banner-detik
EDUCATION

Manfaat Kelas Akselerasi, Solusi Pendidikan untuk Siswa Berprestasi

author

Mommies Dailyin 2 hours

Manfaat Kelas Akselerasi, Solusi Pendidikan untuk Siswa Berprestasi

Jadi peluang emas bagi siswa berbakat untuk berkembang, kenali perbedaan dan manfaat kelas akselerasi dengan kelas reguler menurut psikolog pendidikan. 

Kelas akselerasi telah menjadi solusi inovatif dalam dunia pendidikan untuk memberikan ruang bagi siswa berbakat agar dapat berkembang sesuai dengan kecepatan dan kemampuan mereka. Program ini dirancang untuk memberikan jalur pembelajaran yang lebih cepat bagi siswa dengan kemampuan intelektual tinggi, memungkinkan mereka menyelesaikan pendidikan dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan kurikulum reguler. 

Dengan adanya pendekatan yang lebih mendalam dan terstruktur, kelas akselerasi memberikan kesempatan kepada siswa untuk terus mengeksplorasi potensi terbaiknya masing-masing. Program ini tidak hanya menuntut kecerdasan intelektual, tetapi juga daya tahan mental dan kemampuan adaptasi yang baik. 

Dengan demikian, keberhasilan kelas akselerasi sangat bergantung pada kesiapan siswa dalam menghadapi tantangan yang lebih besar, baik dari segi akademik maupun psikologis. Untuk mengetahui program kelas akselerasi lebih lanjut, Mommies Daily berkesempatan untuk bertanya kepada Kara Handali, M.Psi, Psikolog Pendidikan mengenai manfaat program akselerasi hingga perbedaannya dengan kelas reguler. 

BACA JUGA: 30 SD Negerti Terbaik di Jabodetabek, Berdasarkan Akreditasi BAN PDM

Apa itu Kelas Akselerasi?

Kelas akselerasi merupakan program percepatan belajar yang ditujukkan kepada anak agar dapat menyelesaikan program pendidikan dalam jangka waktu yang lebih cepat dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Program ini umumnya berupa program loncat kelas, yakni anak masuk sekolah di usia yang lebih muda, pemadatan kurikulum sehingga si kecil dalam lulus dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan program reguler, dan percepatan berbasis mata pelajaran. 

Perlu tidaknya anak mengikuti kelas akselerasi bergantung pada kebutuhan dan kondisi anak. Program ini ditujukkan pada anak yang tergolong berbakat, sehingga tidak semua anak perlu mengikuti program akselerasi. Anak-anak yang termasuk dalam kategori berbakat umumnya memiliki kebutuhan stimulasi kognitif yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak lainnya, sehingga potensi mereka dapat berkembang secara optimal saat masuk ke program kelas akselerasi. 

Kriteria anak berbakat dapat diukur melalui tiga elemen, yakni tingkat kecerdasan (IQ), daya kreativitas, dan komitmen mereka terhadap tugas. Sementara keberbakatan seseorang ditentukan melalui asesmen yang menyeluruh dan melibatkan berbagai tes serta observasi untuk menilai ketiga elemen tersebut. Proses asesmen ini bertujuan untuk memastikan bahwa siswa yang memiliki potensi luar biasa diidentifikasi dengan tepat, sehingga mereka dapat diberikan akses ke program pendidikan yang sesuai, seperti kelas akselerasi. 

Rentan Waktu Kelas Akselerasi

Foto: Freepik

Berdasarkan penjelasan Psikolog Kara, program kelas akselerasi dapat diterapkan pada anak di jenjang sekolah dasar hingga perguruan tinggi, misalnya pada jenjang SD anak bisa masuk kelas 1 di usia yang lebih muda dibandingkan teman-teman lainnya. Sementara itu, umumnya kelas akselerasi dilakukan di jenjang pendidikan menengah, seperti SMP dan SMA. Pendidikan reguler yang umumnya diselesaikan selama tiga tahun dapat diselesaikan selama dua tahun saja melalui program ini. 

Manfaat Kelas Akselerasi

Pada anak-anak yang berbakat, kelas akselerasi bermanfaat untuk mengoptimalkan perkembangan potensi mereka, karena materi yang diberikan sesuai dengan kemampuan maupun tantangan yang mereka hadapi. Sebaliknya, potensi anak juga bisa kurang berkembang jika mereka hanya belajar di kelas reguler saja, karena materi yang diberikan dianggap kurang menantang.

Dalam kondisi ini, anak bisa merasa bosan, bahkan menunjukkan perilaku bermasalah di sekolah. Salah satu hal yang dikhawatirkan terkait anak-anak yang mengikuti kelas akselerasi adalah belum matangnya aspek emosional dan sosial mereka. Dengan demikian, anak-anak di kelas akselerasi perlu mendapatkan program yang mendukung perkembangan sosial-emosional mereka secara seimbang. 

Perbedaan Kelas Akselerasi dengan Kelas Reguler

Pada jenis program akselerasi yang masuk di usia lebih muda atau loncat kelas, umumnya tidak ada perbedaan kurikulum karena anak akan mengikuti program pendidikan reguler, hanya saja di usia yang lebih muda. Pada program percepatan, kurikulum didapatkan agar anak bisa menyelesaikan program pendidikan lebih cepat dan berdampak pada beberapa hal, antara lain. 

1. Bobot Materi yang Kompleks

 

 

Dengan pembelajaran yang dilakukan secara cepat, tentunya hal ini berdampak pada bobot materi yang diberikan. Siswa mungkin akan mempelajari materi yang lebih kompleks sesuai dengan tingkat kemampuan mereka. Kurikulum yang diberikan juga dapat lebih padat dan menantang. 

 

2. Beban Tugas Lebih Banyak

 

Di kelas akselerasi, beban tugas cenderung lebih banyak dan lebih menantang dibandingkan kelas reguler, karena tujuan utama dari kelas ini adalah mempercepat proses pembelajaran. Tugas-tugas yang diberikan seringkali menuntut pemahaman yang mendalam dari konsep yang telah dipelajari. Sebaliknya, di kelas reguler, meskipun beban tugas tetap ada, jumlah dan tingkat kesulitannya lebih seimbang. 

3. Metode Pengajaran yang Mandiri

 

 

Perbedaan lainnya dari kelas akselerasi dengan program reguler dapat dilihat dari metode pengajaran yang diterapkan. Metode pengajaran di kelas akselerasi lebih menekankan pada kemandirian siswa. Siswa diharapkan mampu belajar secara mandiri, yakni diharapkan lebih aktif saat mencari solusi, mengeksplorasi materi lebih dalam, dan mengelola waktu mereka sendiri untuk mengejar kecepatan kurikulum yang lebih cepat. 

BACA JUGA: 7 Tempat Tes Minat Bakat di Jawa Timur, Mulai dari 200 Ribuan

Kelas akselerasi dapat menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang hendak mengoptimalkan perkembangan akademik, selama didukung dengan pendampingan yang tepat oleh pihak sekolah dan orang tua. Semoga bermanfaat informasinya, Mommies!

Penulis: Nariko Christabel

Cover: Freepik

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan