Protip dalam memilih earphone untuk anak, selalu pilih yang memiliki fitur noise cancellation dan terapkan aturan agar pendengarannya tidak terganggu.
Tahukah Mommies, volume pada earphone, headphone, atau earbud dapat di-setting maksimal hingga setinggi-tingginya yaitu hingga 94-110 dBA? Pengaturan ini dapat menyebabkan kerusakan dalam waktu kurang dari dua menit.
Ini, nih, yang bisa bikin pendengaran anak kita jadi terganggu. Apalagi kita suka nggak memerhatikan, seberapa keras, sih, volume yang mereka gunakan?
Apapun device-nya, mau itu earbud, earphone, atau headphone, selalu ingatkan anak untuk menggunakannya hanya sekitar 50%. Itu berarti tidak lebih dari sekitar 70 dBA.
Sekadar info, untuk percakapan normal ada di sekitar 50-60 dBA dan 60-70 dBA, jika terdapat suara bising saat percakapan terjadi. Volume suara film di bioskop adalah 74-104 dBA. Jika anak Mommies suka mendengarkan musik melalui headphone dengan volume maksimal atau menonton konser, maka volume diperkirakan 94-110 dBA
Dilansir dari detik.com, dokter spesialis THT Bagas Wicaksono di RSIA Kemang Medical Care menyarankan untuk mengizinkan anak menggunakan headphone ketika sudah berusia 5-7 tahun. Namun jika dalam rentang usia ini orang tua merasa anak belum siap, sebaiknya ditunda. Selalu konsultasikan pada dokter spesialis jika orangtua ragu.
Ajarkan anak untuk tidak menggunakan headphone saat tidur di malam hari. Mommies boleh menguji pendengaran anak setidaknya setiap tiga tahun. Minta juga pada anak untuk melaporkan gejala apa pun seperti telinga berdenging, teredam, bergetar, sensitif, terdistorsi, atau bahkan nyeri. Meski hanya terasa sesaat, harus tetap diwaspadai.
Protip saat memilih headphone/earphone untuk anak: Cari yang memiliki fitur peredam bising atau noise cancellation. Fitur ini sangat membantu mengurangi kebisingan di latar belakang sehingga anak tidak tergoda untuk menaikkan volume demi memblokir suara lain.
Harganya memang cukup pricey. Tapi Bose Noise Cancelling 700 bisa mem-filter suara berisik pada background kita. Sehingga kemungkinan untuk mendengarkan musik di level 80dBA masih jernih. Fitur ini yang membuat headphone ini aman digunakan anak, karena mereka jadi tidak perlu setting volume maksimal gara-gara lingkungan yang berisik.
Desainnya sendiri minimalis dan ringan, masing-masing earbud hanya berbobot 5.5 gram. Nah, Huawei FreeBuds 3i juga menawarkan teknologi aktif noise cancellation (ANC) yang efektif untuk mengurangi gangguan suara dari luar. Fitur yang penting banget dipilih untuk menjaga pendengaran anak dan mencegah mereka setting volume earbud terlalu kencang. Selain itu, earbud ini memiliki fitur deteksi pemakaian yang mendeteksi apakah sedang digunakan atau tidak.
Headphone ini dilengkapi dengan teknologi Audio Spasial 3D Baseus Immersive Spatial Accoustic (BISA) yang bisa menghadirkan audio yang lebih imersif dan realistis.
Teknologi driver magnet Neodymnya mampu menghasilkan detail suara yang lebih tajam dan tentu saja mengurangi distorsi. Lagi-lagi untuk anak, noise cancellation itu penting, sehingga teknologi Environmental Noise Cancellation (ENC) pada headphone ini bisa memastikan kualitas audio jelas dan jernih tanpa perlu di-setting maksimal.
Bentuknya lucu banget. Headphone ini dihiasi dengan telinga kucing yang memancarkan cahaya RGB. Sudah pasti anak-anak suka. Bagusnya, iClever dirancang khusus untuk melindungi pendengaran anak-anak karena headphone nirkabel ini dilengkapi dengan 3 level batas volume — 74dB/85dB/94dB. Mommies bisa set pengaturan dengan menekan tombol untuk memblokir suara di atas 85dB. Batas volume 94dB akan berlaku saat anak-anak Anda berada di bus, pesawat, atau lingkungan bising lainnya.
Siapa, sih, yang nggak kenal JBL. Sudah terbuktilah, ya, kualitas teknologi audionya. Nah, JBL headphone seri ini memang dirancang khusus untuk anak dengan setting volume yang tidak akan pernah melebihi 85dB. Aman untuk pendengaran anak. Berhubung wireless, jangan khawatir, karena bisa digunakan dengan batas jarak 15 meter
Yang namanya anak remaja, kadang kalau dinasihati suka nggak mau dengar. Yang penting Mommies ingatkan untuk mereka sering-sering jeda saat mendengarkan musik. Kerusakan akibat suara keras bisa bertambah seiring waktu, lho. Jeda dari earphone setiap jam akan memberi sel-sel rambut di telinga bagian dalam waktu beristirahat. Yang penting Mommies harus selalu mengingatkan anak aturan menggunakan earphone agar tidak merusak pendengaran mereka.
Cover photo by Freepik