banner-detik
SELF

12 Kesalahan yang Harus Dihindari di 2025, Menyambut Awal Baru

author

Mommies Daily03 Jan 2025

12 Kesalahan yang Harus Dihindari di 2025, Menyambut Awal Baru

Tahun baru bukan hanya tentang resolusi, tapi juga refleksi dan pembaruan diri. Jangan dilakukan lagi, ini beberapa kesalahan yang harus dihindari di 2025!

Tahun baru merupakan momen yang tepat untuk introspeksi dan memulai lembaran baju menuju kehidupan yang lebih baik. Agar dapat berkembang dengan optimal, penting bagi Mommies untuk meninggalkan kebiasaan negatif atau hal-hal yang dapat menghambat kemajuan diri di tahun sebelumnya. 

Tahun baru juga menjadi saat yang tepat untuk mengganti keraguan dengan rasa percaya diri dan keyakinan akan kemampuan diri. Dengan meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang tidak mendukung, Mommies dapat memulai tahun baru dengan langkah yang lebih mantap dan siap meraih tujuan yang lebih besar. 

BACA JUGA: Terbaru, Ini Daftar Penyakit yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

Hal yang Jangan Dilakukan di Tahun 2025

Berikut ini beberapa hal atau kesalahan yang perlu dihindari dan ditinggalkan di tahun 2025. 

1. Impulsive Buying dan Boros

Impulsive buying merupakan perilaku atau kebiasaan membeli barang tanpa direncanakan dengan matang dan dilakukan dengan spontan. Jika dilakukan terus menerus, kebiasaan ini dapat memberikan dampak negatif terhadap pelaku, seperti mengganggu anggaran bulanan, menyebabkan pemborosan, bahkan dapat menyulitkan keuangan dalam jangka panjang. Fokuslah untuk membeli barang yang benar-benar penting dan jalani gaya hidup sederhana. 

2. Bertengkar dengan Pasangan di Depan Anak

Berbeda pendapat hingga menimbulkan pertengkaran merupakan hal yang umum terjadi dalam hubungan suami istri. Namun, bertengkar dengan pasangan di depan anak bukanlah keputusan yang bijak, mengingat kondisi ini justru dapat memberikan dampak negatif bagi perkembangan emosional dan psikologis anak. Segala bentuk cacian, bentakan, serta tindakan kekerasan yang dilakukan orang tua saat bertengkar akan membekas di ingatan anak dan hal ini bisa memicu stres dan depresi. 

3. Tidak Memiliki Asuransi Kesehatan yang Memadai

Masalah kesehatan serta musibah dapat terjadi kapan saja, terlebih kita tidak bisa memprediksi waktu saat membutuhkan perawatan medis. Oleh karena itu, memiliki asuransi kesehatan yang memadai sangat penting untuk menghadapi biaya medis yang tidak terduga dan mendapatkan akses yang tepat serta cepat ke layanan kesehatan yang dibutuhkan.

Dengan asuransi kesehatan, Mommies dapat lebih fokus dan tenang dalam proses pemulihan, sehingga tidak perlu mengkhawatirkan dampak finansial yang ditimbulkan dari masalah kesehatan tersebut. 

4. Membeli Banyak Barang Murah dengan Kualitas yang Rendah

Tawaran harga yang murah tentu menggiurkan bagi sebagian masyarakat. Namun seringkali harga murah tersebut datang dengan kualitas yang rendah dan mengarah pada pemborosan karena barang jadi lebih cepat rusak dan perlu sering diganti. Dengan demikian, penting bagi Mommies untuk lebih cermat dalam memilih barang di tahun yang baru dengan tidak hanya mempertimbangkan harga, tetapi juga kualitas dan daya tahan produk tersebut. 

5. Menggunakan Pinjaman Online

Adanya kemajuan teknologi saat ini memberikan kemudahan dan kecepatan dalam berbagai aspek kehidupan, terutama dalam hal finansial. Fasilitas pinjaman online atau pinjol semakin marak digunakan masyarakat, padahal penggunaan pinjaman online juga membawa risiko yang tidak bisa dianggap remeh. Mulai dari penyalahgunaan data pribadi, suku bunga yang terlalu tinggi, hingga rusaknya hubungan sosial. 

6. Mudah Emosi dan Marah pada Anak

Menjalankan peran sebagai orang tua memang bukan hal yang mudah, seringkali Mommies tentu dihadapkan dengan berbagai tantangan dalam mendidik dan mengasuh si kecil, salah satunya adalah mengontrol emosi. Ketika anak melakukan sesuatu yang tidak sesuai harapan, sangat mudah untuk terbawa perasaan dan emosi yang meledak. Namun, penting bagi Mommies untuk mengingat bahwa anak membutuhkan contoh yang baik dalam mengelola perasaan mereka sendiri. 

Foto: pikisuperstar on Freepik

7. Menunda Pekerjaan dan Manajemen Waktu yang Buruk

Menunda pekerjaan merupakan kebiasaan buruk yang seringkali dianggap remeh oleh banyak orang, padahal kondisi ini dapat membawa dampak yang merugikan, baik itu terhadap diri sendiri dan orang lain. Selain dapat menurunkan kualitas pekerjaan, kebiasaan menunda juga bisa mengganggu manajemen waktu yang sebelumnya sudah direncanakan. Bahkan, jika dibiarkan terus-menerus, kebiasaan ini bisa menurunkan motivasi dan produktivitas. 

8. Fear of Missing Out (FOMO)

Fear of missing out atau FOMO merupakan perasaan cemas atau gelisah yang timbul karena merasa tertinggal atau kehilangan momen penting dan menyenangkan yang dialami oleh orang lain. Perasaan ini umumnya muncul saat melihat orang lain mengunggah aktivitas mereka di media sosial, sehingga menyebabkan seseorang merasa tertinggal atau tidak terlibat. Jika dibiarkan, FOMO dapat memiliki dampak yang serius, seperti memicu depresi, stres, penurunan produktivitas, hingga gangguan tidur. 

9. Mempersiapkan Investasi dengan Matang

Saat ini investasi menjadi kegiatan yang banyak digandrungi oleh masyarakat, terutama anak muda. Hal ini dikarenakan semakin mudahnya akses informasi dan platform investasi yang memudahkan siapa saja untuk berinvestasi dengan modal yang relatif kecil. Namun, meskipun begitu penting bagi Mommies juga untuk memahami bahwa investasi membawa risiko yang perlu diperhitungkan dengan matang. 

10. Bergosip dan Terlalu Fokus dengan Kehidupan Orang Lain

Bergosip merupakan salah satu sifat buruk yang jarang disadari. Selain dapat merusak reputasi orang lain, bergosip juga bisa menciptakan atmosfer yang negatif dan menyebabkan munculnya ketidakpercayaan. Oleh karena itu, dalam memulai tahun yang baru, fokuslah pada pencapaian pribadi tanpa harus menghabiskan waktu untuk membicarakan kehidupan orang lain. 

11. Terjerat Modus Penipuan Online

Perkembangan teknologi yang semakin canggih, penipuan digital juga turut berkembang seiring waktu dan menyasar berbagai kalangan. Hal ini dapat terjadi karena korban kurang waspada akan tawaran yang terlalu menggiurkan dan kesalahan informasi. Dengan demikian, di tahun 2025 Mommies perlu lebih berhati-hati dan bersikap kritis akan segala informasi yang diterima agar tidak terjerat dalam perangkap penipuan. 

12. Selalu Menuruti Kemauan atau Kehendak Orang Lain

Sebagai manusia yang selalu hidup berdampingan dengan orang lain, tentu Mommies tidak bisa menghindari interaksi sosial yang melibatkan permintaan serta harapan dari berbagai pihak. Namun, perlu diingat juga bahwa meskipun kita hendak menjaga hubungan baik, penting untuk memiliki batasan pribadi. Menetapkan batasan dengan berani bilang ‘tidak’ bukan berarti tidak peduli, melainkan cara untuk memprioritaskan kebutuhan pribadi dan mengelola emosi menjadi lebih sehat. 

BACA JUGA: Scarcity Trauma, Diduga Muncul karena Sering Kekurangan di Masa Kecil

Dengan meninggalkan kebiasaan negatif dan hal-hal yang bersifat merugikan, Mommies dapat membuka jalan bagi peluang baru dan kebahagiaan yang lebih besar dalam menyambut tahun 2025. Tahun baru adalah waktu yang tepat untuk memulai perjalanan baru yang lebih positif, penuh harapan, dan lebih bermakna.

Penulis: Nariko Christabel

Cover: Freepik

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan