banner-detik
#MOMMIESWORKINGIT

Deretan Kasus Penganiayaan Karyawan, Terbaru Anak Bos Toko Roti Aniaya Pegawai

author

Mommies Daily2 days ago

Deretan Kasus Penganiayaan Karyawan, Terbaru Anak Bos Toko Roti Aniaya Pegawai

Kasus penganiayaan karyawan kembali mencuat, terbaru anak bos toko roti. Simak daftar kasus serupa dan langkah yang perlu diambil untuk melindungi diri.

Penganiayaan terhadap karyawan menjadi isu yang kembali mencuat belakangan ini. Salah satu kasus terbaru melibatkan anak pemilik toko roti yang viral di media sosial. Mirisnya, peristiwa serupa sudah sering terjadi sebelumnya, melibatkan pelaku dari berbagai latar belakang, mulai dari pimpinan perusahaan hingga atasan langsung.

BACA JUGA: 10 Tanda Pasangan Berpotensi Lakukan Kekerasan Seperti Ronald Tannur, Kenali Sebelum Terlambat

Deretan Kasus Penganiayaan Karyawan

Apa yang sebenarnya menjadi penyebab kasus-kasus ini terus terjadi? Dan, jika Mommies atau orang terdekat mengalami penganiayaan di tempat kerja, apa saja langkah yang harus dilakukan? Yuk, kita bahas lebih dalam.

1. Anak Bos Toko Roti Aniaya Karyawan di Cakung (2024)

Kejadian ini terjadi di Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis (12/12/2024). Pelaku berinisial GSH, anak pemilik toko roti, menghantam seorang karyawan dengan kursi hingga korban mengalami luka di kepala dan bahu.

Berdasarkan keterangan Humas Polres Metro Jakarta Timur, AKP Lina Yuliana, motif penganiayaan ini dikarenakan pelaku marah akibat permintaan mengantar makanan ke kamarnya ditolak oleh korban. Hal tersebut memicu pelaku melempar kursi ke arah korban.

Polisi telah memeriksa tiga saksi dan melakukan penyelidikan. Meski kasus ini masih dalam proses, kejadian ini menyoroti pentingnya profesionalisme dalam menangani konflik di lingkungan kerja.

2. Bos Perusahaan Animasi Eksploitasi dan Aniaya Karyawan (2024)

Kasus lain datang dari perusahaan animasi di Jakarta. Dalam sebuah utas di Twitter, mantan karyawan berinisial CS membeberkan perlakuan tidak manusiawi dari pemilik perusahaan, seperti kekerasan fisik, verbal, hingga eksploitasi kerja.

Dalam pengakuannya, CS bahkan diminta naik-turun tangga sebanyak 45 kali pada malam hari saat sedang hamil. Kasus ini kini sedang diselidiki oleh Polres Metro Jakarta Pusat dengan melibatkan Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta.

3. Penganiayaan Karyawan oleh Askep Kebun PT PSA (2024)

Nasib tragis dialami Marelius Zebua, karyawan PT Panca Surya Agrindo (PSA) di Rokan Hulu, Riau. Pada Juni 2024, ia ditendang di bagian alat vital oleh atasan kebunnya hingga pingsan. Insiden ini terjadi di depan istrinya dan menimbulkan trauma fisik serta mental yang mendalam.

Meski pihak perusahaan membawa korban ke rumah sakit, hingga kini manajemen PT PSA belum memberikan tanggapan resmi atas kasus ini.

4. Presiden Direktur PT YEB Lakukan Pemukulan (2015)

Pada 2015, kasus serupa melibatkan presiden direktur PT Yoshikawa Elektronik Bintan, seorang warga negara asing, yang memukul karyawannya tanpa alasan jelas. Pelaku bahkan sempat merampas ponsel korban sebelum melayangkan pukulan.

Kasus ini memicu reaksi keras dari masyarakat setempat yang mengecam tindakan tersebut sebagai pelecehan terhadap hukum dan martabat karyawan Indonesia.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Mengalami Penganiayaan di Tempat Kerja?

Ketika Mommies atau orang terdekat mengalami penganiayaan di tempat kerja, pastikan kalian melakukan deretan hal berikut ini untuk mendapatkan keadilan.

Foto: Freepik

1. Kumpulkan Bukti

Dokumentasikan kejadian, seperti foto luka, video, atau saksi mata yang bisa mendukung laporan.

2. Segera Lapor Polisi

Jangan ragu untuk melaporkan kasus penganiayaan ke pihak berwajib agar pelaku dapat diproses secara hukum.

3. Hubungi Lembaga Bantuan Hukum

Jika membutuhkan pendampingan, Mommies bisa menghubungi lembaga bantuan hukum atau serikat pekerja di daerah tempat tinggal.

4. Laporkan ke Dinas Tenaga Kerja

Dinas Tenaga Kerja berwenang menangani pelanggaran ketenagakerjaan, termasuk kekerasan di tempat kerja.

Kasus-kasus penganiayaan di tempat kerja mencerminkan adanya ketimpangan relasi kuasa yang perlu ditangani serius. Jangan biarkan diri atau orang terdekat menjadi korban tanpa melakukan tindakan apa pun. Lindungi hak diri, dan ingatlah, ada hukum yang dapat membantu Mommies mendapatkan keadilan.

BACA JUGA: Dari Kasus Penganiayaan Mario Dandy Terhadap David, Saya Ingin Anak-anak Saya Belajar 5 Hal Ini

Ditulis oleh: Nazla Ufaira Sabri

Cover: Freepik

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan