Sorry, we couldn't find any article matching ''
Hanni NewJeans Menangis Bongkar Perundungan di HYBE, Ungkap Bukti CCTV Dihapus
Jadi korban perundungan di tempat kerja, Hanni NewJeans buka suara di hadapan Majelis Nasional. Ini rangkuman kesaksiannya.
Di balik gemerlapnya industri hiburan Korea Selatan, ternyata banyak sisi kelam yang tidak diketahui oleh publik. Sebagai salah satu member girl group NewJeans, Hanni menguak fakta yang mengejutkan masyarakat karena dirinya menjadi korban perundungan di lingkungan kerja. Ia bahkan tak kuasa meneteskan air mata saat memberikan kesaksian di hadapan Majelis Nasional.
Sebelumnya, Komite Lingkungan Hidup dan Ketenagakerjaan mengadakan audit parlemen yang menargetkan Dewan Ekonomi, Sosial, dan Ketenagakerjaan di bawah kantor Kepresidenan dan organisasi afiliasi Kementerian Ketenagakerjaan. Sidang tersebut berfokus untuk membahas dugaan kasus perundungan idol dan pelecehan di tempat kerja. Hanni pun menjadi salah satu di antara 35 orang yang ditunjuk secara langsung oleh Majelis Nasional untuk memberikan kesaksian.
Hanni mengungkapkan tentang perlakuan manajer dari label HYBE lain yang meminta para idol untuk mengabaikan dirinya di kantor. Lantas, seperti apa bentuk perundungan dan kesaksian Hanni terkait kasus ini? Simak informasi selengkapnya yang sudah Mommies Daily rangkum di bawah ini.
BACA JUGA: 12 Tipe Teman Kerja, Ada yang Berbahaya dan Perlu Diawasi
Perundungan di HYBE
Member NewJeans berdarah Vietnam tersebut menceritakan tentang perundungan yang menimpa dirinya pada saat siaran langsung bersama personil lainnya pada 11 September. Ia mengakui bahwa manajer dari grup Kpop jebolan HYBE lainnya meminta para idol mereka untuk mengabaikan Hanni saat bertemu di ruang rias gedung HYBE.
“Ada ruang tata rambut dan rias di lantai 4 gedung HYBE. Itu adalah tempat yang sering dikunjungi oleh artis dan staf lainnya. Aku sedang menunggu sendirian di koridor dan grup lain dan salah satu manajer mereka melewatiku. Namun, ketika grup itu keluar lagi bersama manajer, manajer itu berkata ‘Abaikan dia.’ Tepat di depanku. Aku dapat melihat dan mendengar semuanya tapi manajer itu berkata ‘Abaikan dia.’ Aku bahkan tidak tahu kenapa aku harus mengalami itu. Kejadian itu membuatku kehabisan kata-kata,” ungkap Hanni.
Usai mendapatkan perundungan tersebut, Hanni pun segera menceritakannya ke CEO Ador, Kim Ju-young. Namun, ia justru mendapatkan respon yang kurang dari manajernya tersebut akibat tidak ada bukti yang bisa mendukung pernyataan. Akibat kejadian itu, Kim Ju-young pun akhirnya diminta hadir ke Majelis Nasional untuk memberikan kesaksiannya.
“Kami mengambil tindakan yang diperlukan seperti berkonsultasi dengan staf di label tersebut mengenai manajer yang dimaksud. Kami menerima jawaban bahwa hal seperti itu tidak terjadi. Saya telah mengambil langkah-langkah terbaik, seperti menanyakan apakah kami dapat memulihkan rekaman pengawasan. Namun, situasinya sangat disayangkan karena ada dua klaim yang saling bertentangan. Saya percaya dengan kata-kata Hanni, dan saya telah berusaha mencari cara untuk membuktikan klaimnya, tetapi sayangnya kami gagal melakukannya,” pembelaan Kim Ju-young melansir dari CNN.
Kesaksian Hanni dan Tanggapan Orang Tua NewJeans
Foto: Instagram @newjeans.hanni
Selain membeberkan tentang perlakuan yang tidak pantas di lingkungan kerjanya, Hanni juga mengungkapkan bahwa selama ini HYBE tidak pernah menyukai NewJeans dan mencoba untuk menjatuhkan grup tersebut. Ia juga mengakui bahwa orang-orang yang seharusnya meminta maaf akan perlakuan mereka, justru menghindari tanggung jawabnya tersebut.
“Saya merasa HYBE mencoba menjatuhkan kami karena kami baik-baik saja. Saya pikir mereka melakukan ini karena tidak menyukai kami. Saya tidak bisa mengatakan bahwa insiden ini tidak terjadi karena konflik antara kedua belah pihak,” jelas Hanni.
Orang tua dari grup NewJeans pun telah membawa masalah ini ke eksekutif ADOR dan HYBE agar bisa diselesaikan dengan baik. Namun, pada 7 Oktober 2024, orang tua dari personil NewJeans mengungkapkan bahwa rekaman CCTV sebagai salah satu bukti perundungan sudah dihapus oleh HYBE. Pemeriksaan yang berlangsung hampir satu jam tersebut pun membuat Kim Ju-young berjanji untuk meninjau peraturan internal perusahaan terkait pelecehan di tempat kerja dan perhatian lebih kepada para idol.
Menutup kesaksiannya di Majelis Nasional, Hanni mengucapkan terima kasih atas perhatian setiap orang terkait kasus yang menimpa dirinya dan berharap agar senior, rekan, junior, atau trainee lainnya tidak perlu mengkhawatirkan kejadian seperti ini. Ia juga menghargai kerja keras setiap pihak yang membantu dirinya untuk mengungkapkan kasus ini ke publik.
BACA JUGA: Ketika Kerja Jadi Beban, Ini 10 Tanda Mommies Harus Segera Resign
Cara Mencegah Bullying di Tempat Kerja
Berikut ini ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah atau menghindari perundungan yang terjadi di tempat kerja. Simak caranya di sini, yuk!
1. Membangun Suasana Kerja Senyaman Mungkin
Cara pertama yang bisa Mommies lakukan untuk mencegah tindakan perundungan di lingkungan kerja adalah dengan membangun suasana kerja kondusif dan senyaman mungkin. Hal ini bertujuan untuk menambah tingkat produktivitas rekan kerja dan mengurangi keinginan untuk bullying atau merundung rekan kerja lainnya.
2. Menerapkan Sistem Komunikasi yang Terbuka
Menerapkan sistem komunikasi yang terbuka dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif dan membuat rekan kerja merasa dihormati. Perusahaan dapat memberikan wadah kepada karyawan untuk terus berkomunikasi dan mengenal satu sama lain.
3. Menghargai Perbedaan Pendapat
Setiap orang tentu memiliki cara dan idenya masing-masing dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya dalam mencapai target. Sering terjadi dalam sebuah tim, terdapat salah satu anggota yang selalu berpegang teguh dengan ide yang disampaikan tanpa mempertimbangkan masukan atau pendapat dari rekan kerja lainnya. Jika hal tersebut terus berlanjut, maka dapat mendorong tindakan bullying.
4. Mengadakan Kegiatan Rutin Bersama
Cara lain yang bisa dilakukan untuk mencegah tindakan perundungan adalah dengan mengadakan kegiatan rutin bersama. Kegiatan ini bisa dilakukan dengan olahraga bersama atau sekadar hangout setelah jam kantor. Tujuan kegiatan ini adalah menambah kedekatan anggota tim dan memperkuat teamwork, dan mencegah perilaku bullying antar rekan kerja.
5. Mengadakan Konsultasi
Jika memang diperlukan, perusahaan juga bisa mengadakan konsultasi secara rutin kepada setiap karyawan. Konsultasi ini bermanfaat agar karyawan bisa mengeluarkan keluh kesah yang selama ini dirasakan di lingkungan kantor kepada HRD dan mengetahui kondisi psikologis tiap karyawan. Sebelum melaksanakan sesi konsultasi, HRD juga akan menyampaikan bahwa semua informasi yang diberikan oleh karyawan bersifat rahasia dan tidak akan disampaikan kepada siapapun.
Langkah Tepat saat Melihat Perundungan di Tempat Kerja
Foto: Freepik
Melihat kasus yang dialami oleh Hanni sebelumnya, terdapat langkah yang bisa rekan kerja lakukan ketika melihat teman mendapatkan perundungan. Ini beberapa cara yang bisa diterapkan ketika melihat perundungan di tempat kerja, antara lain.
1. Dokumentasikan Semua Bukti
Apabila Mommies melihat ada rekan kerja yang menjadi korban bullying, maka langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mendokumentasikan peristiwa tersebut dan mengumpulkan semua bukti yang bisa menguatkan laporan. Apapun bentuk tindakan perundungan yang dilakukan, baik itu kecil dan besar, wajib didokumentasikan dan dilaporkan. Mommies bisa membuat dokumentasi secara terperinci, mulai dari tanggal hingga jam kejadian.
2. Mendekati dan Melindungi Korban
Saat seseorang menerima perundungan, cenderung mereka membutuhkan dukungan dari pihak sekitarnya. Oleh karena itu, Mommies bisa menghampiri rekan kerja tersebut untuk memberikan kepercayaan serta dukungan yang sangat berarti bagi dirinya. Rekan kerja juga bisa mengajak teman lainnya untuk setia memberikan dukungan positif dan bersifat membangun agar korban merasa tidak sendirian dalam menghadapi peristiwa tersebut.
3. Melaporkan pada Pihak Berwenang
Langkah terakhir yang bisa Mommies lakukan ketika melihat rekan kerja menjadi korban perundungan adalah melaporkan kejadian ke pihak berwenang. Tidak jarang korban bullying merasa takut untuk buka suara karena merasa laporannya bisa diabaikan oleh atasan.
Sebagai pihak ketiga, Mommies bisa membantu memberikan penjelasan mendukung terkait perilaku bullying yang dialami rekan kerja dengan memberikan bukti yang valid. Apabila atasan tidak segera memproses kasus dan justru membiarkannya, maka Mommies bisa melaporkannya ke instansi ketenagakerjaan agar pelaku perundungan bisa mendapatkan hukuman yang sesuai.
BACA JUGA: Film dan Serial Oktober 2024 di Netflix, Prime video, hingga Bioskop
Nah Mommies, itulah rangkuman kasus perundungan yang dialami oleh Hanni selaku salah satu member NewJeans. Semoga peristiwa ini bisa dijadikan pembelajaran agar kedepannya tidak ada kasus bullying serupa di lingkungan kerja, ya!
Penulis: Nariko Christabel
Cover: Instagram @newjeans_official
Share Article
COMMENTS