Sorry, we couldn't find any article matching ''
Hindari 10 Bahan Makanan Tinggi Gula Ini, Termasuk Tepung dan Saus Salad
Menghindari makanan tinggi gula tidaklah mudah, sebab ada banyak bahan makanan tinggi gula yang harus diwaspadai. Cek daftarnya di sini!
Gula memang sulit dihindari dan makanan yang mengandung gula seringkali terasa lebih enak, terutama jika Mommies termasuk penyuka yang manis-manis alias sweet tooth. Meskipun gula menambah kenikmatan yang luar biasa bagi indra pengecap kita, makanan ini juga memiliki potensi komplikasi kesehatan, termasuk kenaikan berat badan, diabetes, dan masalah jantung.
Menghilangkan gula dapat mengurangi risiko beberapa kondisi kesehatan, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Hal ini dapat membantu menurunkan berat badan karena gula adalah salah satu penyebab utama di baliknya.
Masalahnya menghindari makanan tinggi gula bukan hal mudah. Saat berpikir tentang gula, Mommies mungkin berpikir tentang teh boba, es soda, atau donat. Tetapi gula terdiri dari banyak jenis. Beberapa makanan utuh, seperti buah-buahan segar dan produk susu, mengandung gula alami. Makanan lain mengandung apa yang dikenal sebagai gula tambahan, yaitu ketika makanan kemasan mengandung gula tambahan saat diproses.
BACA JUGA: Diabetes Pada Anak usia 6-15 Tahun, Kenali Penyebab dan Gejalanya!
10 Jenis Makanan Tinggi Gula
Bisa jadi ada gula tersembunyi dalam makanan dan minuman yang mungkin tidak Mommies anggap manis, loh. Nah, khusus untuk bahan makanan, berikut ini yang mengandung gula tinggi.
1. Tepung
Lebih tepatnya jenis tepung putih, yang meliputi tepung kue, pastry, dan serbaguna, adalah tepung yang paling umum digunakan dalam pembuatan kue, tetapi juga paling tidak sehat.
Tepung putih sangat halus, dan banyak nutrisi penting yang dihilangkan selama proses penghalusan. Hal ini menyisakan pati dalam jumlah besar dan hampir tidak mengandung serat atau protein, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.
2. Saus salad
Foto: Pexels
Saat memakan salad memang terasa lebih sehat, ya. Mungkin untuk menambahkan rasa, maka Mommies sering memakai saus salad dalam jumlah banyak. Hati-hati, hal ini justru membuat salad Mommies tidak sehat.
Bahkan untuk saus salad yang mengklaim rendah lemak, untuk menebus rasa yang hilang, saus rendah lemak biasanya akan mengimbanginya dengan menambahkan lebih banyak gula rafinasi atau gula yang sudah diproses.
3. Pasta
Pasta terutama yang berwarna putih dibuat dari tepung putih halus, yang merupakan pati yang mudah dicerna. Hal ini justru meningkatkan kadar gula darah Mommies, loh.
Menurut Amy Jamieson-Petonic, RD, Academy of Nutrition and Dietetics and director of coaching at Cleveland Clinic, bahan makanan ini juga cenderung memicu makan berlebihan karena cepat dicerna, sehingga Anda ingin makan lagi dan lagi.
4. Kentang
Kentang memang termasuk whole foods atau bahan makanan alami, tapi bahan makanan ini juga tinggi gula. Kentang termasuk dalam kategori jenis makanan indeks glikemik tinggi. Secangkir kentang dapat mempengaruhi gula darah Anda dengan cara yang sama seperti sekaleng soda.
Sebuah studi menemukan bahwa wanita yang makan kentang dalam jumlah besar meningkatkan risiko diabetes. Menggantinya dengan biji-bijian dapat mengurangi risikonya.
5. Saus barbecue (BBQ)
Saat memanggang ayam atau membuat sate, bisa jadi Mommies menggunakan saus barbeque untuk menambah rasa. Namun penelitian dari USDA menunjukkan, sekitar 33% dari berat saus BBQ mungkin merupakan gula murni.
Hal ini membuat Mommies mudah mengonsumsi banyak gula tanpa disadari. Terlebih biasanya Mommies akan membalurkan banyak saus BBQ ke atas ayam atau sate saat memanggangnya.
6. Nasi putih
Foto: Pexels
Nasi putih adalah biji beras utuh yang telah dipoles hingga hanya menyisakan endosperma. Tidak mengherankan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa makan nasi putih dapat meningkatkan glukosa darah secara signifikan, terutama jika dimakan sering atau dalam jumlah besar.
Berdasarkan studi yang dirilis di British Medical Journal pada tahun 2012, nasi putih memiliki indeks glikemik yang tinggi, yang berarti dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Penelitian sebelumnya telah mengaitkan makanan dengan indeks glikemik tinggi dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
7. Saus tomat
Saus tomat adalah salah satu bumbu yang paling populer di seluruh dunia, tetapi seperti saus BBQ saus tomat sering kali sarat dengan gula. Cobalah untuk memperhatikan ukuran porsi saat Mommies menggunakan saus tomat, dan ingatlah bahwa satu sendok makan saus tomat mengandung hampir 1 sendok teh gula, loh.
8. Susu sapi
Susu sapi mengandung banyak sekali kalori, gula, dan lemak jenuh yang semuanya dapat berkontribusi pada kenaikan berat badan yang menyebabkan peningkatan resistensi insulin. Untuk menghindari gula, Mommies lebih baik memilih susu rendah kalori atau susu skim.
Jenis susu almond, susu beras, atau susu kedelai tanpa pemanis dapat menjadi alternatif yang baik untuk susu sapi, terutama jika Mommies memiliki intoleransi laktosa selain diabetes.
9. Roti putih
Foto: Pexels
Pasti lezat menyantap roti putih yang baru saja dikeluarkan dari oven atau menyantap setangkup roti tawar dengan selai. Namun, mengonsumsi terlalu banyak irisan roti dapat menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah dan insulin.
Roti tawar juga memiliki indeks glikemik dan beban glikemik yang tinggi jika dibandingkan dengan roti multigrain. Konsumsilah roti multigrain untuk menambahkan karbohidrat kompleks ke dalam menu makanan Mommies untuk menekan lonjakan gula darah.
10. Susu kental manis
Susu kental manis sering menjadi salah satu bahan makanan Indonesia, terutama dalam kue seperti martabak. Namun bahan makanan ini tinggi gula dan mengandung kalori yang tinggi sesuai dengan namanya. Susu kental manis adalah campuran padat antara padatan susu dan gula. Jika Mommies sedang diet, sebaiknya hindari mengonsumsi bahan makanan ini, ya.
BACA JUGA: Segala Hal yang Perlu dipahami Tentang Diabetes
Ditulis oleh: Imelda Rahma
Cover: Freepik
Share Article
COMMENTS