Salah satu yang bikin pernikahan awet adalah seks yang menggairahkan tapi seringkali istri kadang nggak paham apa hal yang diinginkan suami di ranjang.
Keintiman fisik dan hubungan seksual dalam pernikahan bukan hanya perlu, tapi sangat penting. Dan sebagai istri yang ingin membahagiakan suami, Mommies tentu harus paham hal apa saja yang suami harapkan dari Mommies.
Jadi, jika Mommies adalah seorang istri yang ingin membuat suami bahagia, Mommies perlu tahu cara memuaskan suami, tahu apa yang suami ingin Mommies lakukan di ranjang.
BACA JUGA: Mengenal Squirting pada Perempuan Saat Berhubungan Seks, Apakah Pasti Mengalaminya?
Yuk, cek di sini biar Mommies semakin paham apa yang diinginkan suami!
Suami nggak bisa baca pikiran Mommies. Terima saja fakta itu. Jadi, alih-alih berharap dan akhirnya ngambek karena suami nggak kunjung paham, katakan saja apa yang Mommies ingin dan butuh suami lakukan kepada Mommies.
Mengkomunikasikan kebutuhan Mommies memberi suami kesempatan untuk menyenangkan Mommies, yang ujung-ujungnya juga bikin suami happy.
Kadang-kadang memikirkan tanggapan pasangan memang bisa bikin kita ragu meminta sesuatu tapi apa pun tanggapannya tetap lebih baik daripada hanya diam dan menebak-nebak penasaran.
Bagaimana perasaan Mommies ketika suami berinisiatif merayu Mommies? Pasti senang, kan? Mommies merasa diinginkan dan punya sex appeal tinggi sehingga suami nggak tahan jauh-jauh dari Mommies. Pria juga begitu. Masalahnya, beberapa pria tidak lagi menganggap istrinya menarik secara seksual meski mereka mencintai istri mereka.
Jadi, suami perlu merasa diinginkan dengan Mommies mengambil inisiatif untuk berhubungan seks. Merasa diinginkan akan meningkatkan rasa percaya diri suami. Hasilnya, dia bakal super aktif di ranjang. Dan, inisiatif Mommies juga bisa menjadi sedikit tekanan buat suami agar dia juga begitu.
Suami mungkin ingin Mommies berpikiran terbuka dalam mencoba hal baru di kamar tidur. Jika Mommies terbuka terhadap ide-ide baru, suami akan merasa lebih nyaman untuk mengeksplorasi fantasinya bersama. Karena dia tahu Mommies tidak akan menghakimi dia atas keinginannya.
Tentu saja, Mommies tidak perlu melakukan apa pun yang membuat Mommies tidak nyaman. Intinya di sini adalah: meskipun Mommies tidak setuju dengan apa yang ingin dia coba, Mommies tetap memberinya ruang aman mengungkapkan rasa penasarannya.
Terkadang, untuk urusan seks, bukan tentang apa yang dikatakan tapi apa yang dirasakan. Memperhatikan bahasa tubuh suami dapat memberitahu Mommies tentang apa yang dia sukai dan apa yang tidak.
Dari ekspresinya hingga kecepatan napasnya, sinyal-sinyal ini dapat memandu Mommies untuk mengetahui apa yang dia sukai dan apa yang perlu disesuaikan. Misalnya, jika ekspresi suami tampak kurang antusias dengan posisi baru, mungkin yang terbaik adalah mengubahnya.
Dengan banyaknya gangguan dalam kehidupan modern, pikiran kita mudah melayang kemana-mana, bahkan ketika sedang bersama suami di ranjang. Mikirin kursus yang harus diikuti anak, rencana liburan, rapat reuni SMA, dan sebagainya. Namun Mommies perlu tahu bahwa be in the moment itu penting untuk menikmati seks yang hebat.
Fokuslah pada apa yang ada di depan mata saat ini, pada apa yang tengah berlangsung. Fokus pada suami Mommies. Lupakan dulu semua daftar tugas yang harus dilakukan. Tugas-tugas itu nggak akan kemana-mana. Live in that moment and savor every second of it.
Caranya sederhana saja. Perkataan seperti, “Terima kasih ya, Sayang. Tadi itu enaaaak banget” atau “Aku suka sama cara kamu yang tadi” atau “Hey, kamu jago banget, siih”. Pujian, ungkapan terima kasih, dan ekspresi happy Mommies adalah beberapa hal yang diharapkan suami. Ini dapat meningkatkan rasa percaya diri suami dan mendorongnya untuk melakukan lebih banyak hal yang Mommies sukai.
Nggak selamanya performa suami di ranjang selalu mumpuni dan tanpe cela. Ada juga masanya ketika Mommies dan Daddies harus jungkir balik mencoba posisi-posisi tertentu, hasilnya malah jatuh dari atas ranjang. Di sinilah pentingnya memiliki selera humor yang baik.
Humor dapat membantu meringankan suasana hati dan mencegah kesalahan kecil menjadi pembunuh cinta. Ada yang lebih penting daripada orgasme, Mommies dan Daddies tetap bahagia karena bisa tertawa bersama.
Pria terkadang merasakan tekanan yang sangat besar untuk berhasil dalam hal apa pun, terutama menyenangkan istri di atas ranjang. Ini bisa meyebabkan stres dan kecemasan. Mommies perlu sabar dan pengertian.
Kata-kata yang baik atau sentuhan lembut bisa lebih kuat dari yang Mommies bayangkan. Jangan bandingkan suami dengan pria lain, apalagi dengan adegan yang ada di film-film. Biarkan dia tahu bahwa dialah orang yang sangat Mommies cintai terlepas dari dia juga bisa gagal.
Momies keliru jika Mommies pikir hanya kaum perempuan yang bisa Anda insecure dengan citra tubuh mereka. Sama seperti wanita, pria juga bisa merasa tidak aman terhadap tubuh dan performa seksualnya.
Memahami hal ini dapat membantu suami Mommies merasa lebih percaya diri dan tenang.
Kejutan tidak harus berupa sesuatu yang besar dan mewah. Mommies dapat melakukannya dengan cara sederhana seperti mengenakan lingerie baru, mengirimkan pesan menggoda di jam kantor, atau merencanakan malam romantis.
Tujuannya adalah untuk menjaga percikan gairah tetap hidup dan menunjukkan kepada suami bahwa dia selalu ada di pikiran Mommies
Bagi beberapa wanita, menunjukkan sisi rapuh mereka ternyata nggak gampang. Salah satu alasannya karena kita takut dengan reaksi pasangan kita. Namun ternyata, menunjukkan kerentanan Mommies kepada suami dapat membangun hubungan yang lebih kuat dan mendekatkan kalian berdua.
Memperlihatkan kerentanan Mommies dapat menciptakan koneksi, memperkuat ikatan, dan meningkatkan rasa saling percaya karena Mommies dapat terbuka kepada suami tentang perasaan Mommies.
Tindakan sederhana ini akan membuatnya merasa suami merasa dipercaya, menjadi orang yang paling Mommies andalkan. Bagaimana jika Mommies tidak senang dengan reaksinya? Jujur dan sampaikan kepada suami.
Memperlihatkan sisi rapuh kita mungkin tidak selalu terasa nyaman, tetapi kita tidak bisa membentuk ikatan yang kuat dengan pasangan tanpa itu.
BACA JUGA: Jarang Melakukan Hubungan Seks, Tubuh Pasutri Bisa Mengalami 5 Hal Ini!
Cover: Freepik