Catat, Ini 7 Manfaat Positif Ayah Perlu Mengantar Anak ke Sekolah!

Parenting & Kids

Fannya Gita Alamanda・30 Aug 2024

detail-thumb

Para Ayah, sempatkan diri mengantar si kecil ke sekolah, yuk, karena ada banyak manfaat positif di balik kebiasaan tersebut untuk anak!

Dalam hal mengasuh anak, biasanya peran ayah hanya menempati posisi kedua. Namun kita tahu, ya, dalam banyak kasus itu terjadi bukan karena Ibu ingin memonopoli pengasuhan atau Ayah sengaja membatasai keterlibatannya.

Ini terjadi karena budaya yang sudah berurat berakar. Seolah sudah menjadi template yang nggak bisa diganggu gugat, Ayah tugasnya cari uang buat keluarga, Ibu mengurus anak di rumah. Akibatnya terbentuklah stereotip bahwa Ayah tidak berkompeten dalam hal mendidik dan mengasuh, tidak punya ikatan emosional dengan anak, dan kehadiran mereka tidak sepenting Ibu. Dan karena ‘template’ ini sudah lama berlaku di dalam masyarakat, maka itulah yang terjadi: hubungan dan ikatan emosional Ayah dengan anak-anak tidak sehangat dengan Ibu mereka.

Kenyataannya, meski kasih sayang seorang ibu itu penting dan istimewa, kehadiran sosok ayah yang aktif juga berperan sama pentingnya dalam tumbuh kembang anak yang sehat,  secara fisik, mental, dan emosinya.

BACA JUGA: Belajar dari Onad, Ini Dampak Kurangnya Peran Ayah dalam Pendidikan dan Pengasuhan Anak

Pentingnya Ayah Terlibat dalam Kehidupan Anak

Ayah mengantar anak ke sekolah kelihatannya hanya rutinitas biasa yang tidak penting. Padahal jika melihat manfaatnya, ini adalah aktivitas yang istimewa. Nggak penting jenis kendaraan yang digunakan, mobil, motor, atau angkutan umum, karena waktu yang dihabiskan bersama anak itulah yang sungguh tak ternilai harganya. Para Ayah tidak harus melakukannya setiap hari, kok. Bagaimanapun, anak juga perlu belajar mandiri dan bergaul dengan teman-teman sekolah mereka yang bisa satu perjalanan menuju sekolah.

Keteribatan Ayah sama pentingnya dengan keterlibatan Ibu di dalam kehidupan anak-anak, termasuk dalam hal pendidikan. Penelitian menegaskan bahwa keterlibatan emosional seorang Ayah membawa dampak positif ganda dan berfungsi sebagai faktor perlindungan yang signifikan terhadap perilaku berisiko tinggi atau perilaku berbahaya baik pada anak perempuan maupun anak laki-laki.

Hal ini berlaku bagi ayah yang tinggal serumah maupun yang tidak:

  • Semakin seringnya ayah terlibat dalam literasi dan pendidikan anak akan menghasilkan tingkat prestasi membaca dan matematika yang lebih tinggi pada anak.
  • Keterlibatan ayah yang positif dikaitkan dengan tingkat impulsif yang lebih rendah, tingkat pengendalian diri yang lebih tinggi, dan toleransi stres yang lebih baik.
  • Ayah yang terlibat dalam lingkungan sekolah dan pendidikan anak-anaknya sejak dini cenderung akan tetap terlibat dalam jangka waktu yang lebih lama.

7 Manfaat Positif Ayah Mengantar Anak ke Sekolah

Foto: Freepik

Mommies dan Daddies bisa membuat kesepakatan misalnya Daddies mengantar sekolah, Mommies yang menjemput, atau dibalik. Fleksibel saja, tergantung pada siapa bisa melakukan apa.

Nah, ini dia manfaat positif jika para Ayah mau sempatkan diri mengantar anak ke sekolah:

1. Anak punya waktu tambahan untuk tidur

Karena beberapa kasus, anak nggak selalu bisa mendapatkan tidur cukup di malam hari. Dan kita tahu betapa berat aktivitas yang menunggu anak setibanya di sekolah. Jadi, salah satu manfaat positif mengantar anak ke sekolah adalah memungkinkan dia punya waktu tambahan untuk tidur. Bahkan Jika Daddies mengantarnya dengan naik kendaraan umum, tetap ada manfaatnya, lho. Daddies bisa melindungi anak selama dia menikmati tidurnya. Kondisi jalan yang macet kadang ada juga gunanya.

2. Waktu untuk Ayah dan anak

Bagi Ayah yang super sibuk, waktu mengantar anak ke sekolah bisa menjadi waktu Ayah dan Anak, meski hanya 20 menit. Manfaatkan waktu 20 menit itu tanpa gangguan telepon. Nggak mau ketinggalan tren dan berita viral tapi Daddies sibuk? Atau penasaran dengan isi kepala dan minat anak? Daddies hanya perlu ngajak anak ngobrol sepanjang perjalanan. Biasanya anak punya lebih banyak informasi dan topik yang bisa dijadikan bahan obrolan menarik.

Semakin sering kalian ngobrol, semakin anak bisa lebih terbuka sehingga Daddies nggak usah ribet-ribet memata-matai isi HP dan laptopnya. Nggak ada salahnya juga kalau Daddies berusaha cari tahu hal-hal yang sedang happening di dunia anak-anak dan remaja. Mereka pasti senang punya Ayah yang bisa dijadikan sumber informasi.

3. Kesempatan baik untuk belajar tentang banyak hal

Perjalanan dengan mobil dapat menjadi kesempatan baik untuk anak-anak berbagi cerita tentang sekolah mereka. Ini juga kesempatan bagus untuk Daddies menunjukkan dukungan yang dibutuhkan. Anak dapat menceritakan masalahnya dan meminta solusi dari Daddies. Daddies bisa mengamati kira-kira topik apa yang digunakan untuk memberikan pengajaran kepada anak. Misalnya topik tentang tata krama, cara anak dapat berbuat baik, keterampilan hidup, dan lain lain.

4. Anak punya sosok yang bisa diteladani

Mengantar anak-anak ke sekolah berarti menyediakan waktu buat mereka. Anak akan tahu dirinya adalah prioritas bagi ayah mereka. Kelak mereka juga akan meniru teladan Daddies, melakukan hal yang sama untuk anak-anak mereka. Anak-anak yang melihat Ayah mereka sebagai teladan positif cenderung memiliki lebih sedikit masalah perilaku negatif dan impulsif, punya rentang fokus yang lebih panjang, dan punya tingkat kemampuan bersosialisasi yang lebih tinggi. Anak-anak ini juga cenderung lebih berbelas kasih, murah hati, dan sadar akan kebutuhan dan hak orang lain.

5. Semakin kenal kepribadian anak

Mengobrol di ruang tertutup nggak akan menarik buat anak. Namun beda ketika itu terjadi di dalam mobil. Daddies bisa mengulik hal-hal yang Daddies ingin ketahui tentang anak-anak. Untuk anak yang masih kecil, jelas ini sangat mudah, tetapi untuk anak-anak remaja, Daddies tentu perlu hati-hati, jangan terlalu kelihatan Daddies sedang ‘kepo’. Jika anak merasa Daddies adalah pendengar yang baik, nggak gampang menghakimi, dan tahu kapan waktu yang tepat untuk mengoreksi, anak akan dengan mudah bicara terbuka.

6. Bikin anak merasa dicintai

Memiliki Ayah yang berperan aktif di dalam kehidupan mereka membuat anak-anak merasa dicintai. Mereka tahu, meskipun Ayah mereka sibuk mencari nafkah, Ayah mereka juga adalah sumber kasih sayang, kenyamanan, dan keamanan (catat ya Daddies, kita sedang tidak bicara tentang seberapa banyak Daddies menghasilkan uang). Memiliki Ayah yang penyayang dan supportif membantu anak-anak tumbuh bahagia dan sehat, dengan harga diri yang tinggi.

7. Sumber dukungan

Mengucapkan selamat tinggal pada anak-anak Daddies, ditambah kalimat penyemangat seperti “Kamu pasti bisa, Kak!”, “Selamat belajar, ya, Sayang” atau “Selamat ujian, ya, Dek!” pasti akan terdengar menyenangkan di telinga dan membuat perasaan mereka lebih tenang. Anak-anak butuh dukungan dari orang tua, terutama ketika harus menghadapi hari berat seperti ujian dan tes di kelas olahraga. Anak-anak butuh merasa istimewa di mata orang tua mereka.

BACA JUGA: 10 Cara Menguatkan Hubungan Ayah dan Anak Perempuan

Cover: Freepik