Dapat memicu obesitas hingga penyakit jantung, hindari memberi menu sarapan ini kepada anak. Intip alternatif menu sarapan sehat juga di sini!
Sarapan seringkali dilewatkan oleh sebagian orang, baik itu disebabkan karena merasa mual, terburu-buru menjalankan aktivitas, atau bahkan merasa kenyang. Apabila Mommies dan keluarga suka melewatkan sarapan, sebaiknya ubah kebiasaan tersebut mulai dari sekarang. Pasalnya, sarapan pagi merupakan waktu makan yang paling penting bagi setiap orang, terutama anak-anak.
Dengan terbiasa sarapan di pagi hari, kebutuhan gizi si kecil akan terpenuhi dan dapat menunjang aktivitas mereka sehari-hari. Meskipun makan pagi sangat dianjurkan, bukan berarti Mommies bisa memberikan sembarangan makanan, ya! Nutrisi yang wajib ada dalam menu sarapan, meliputi protein, serat, lemak, vitamin serta mineral.
Jika ingin mendapatkan manfaat sarapan yang optimal, Mommies harus cermat dalam memilih jenis makanan yang diberikan kepada si kecil. Agar tidak bingung dalam memilih menunya, Mommies Daily berkesempatan untuk bertanya kepada Hersanti Sulistyaningrum, M. Gz, Dosen Prodi Gizi Fikkes Unimus Semarang tentang jenis makanan yang perlu dihindari untuk sarapan.
BACA JUGA: Terbongkar! Ini 12 Bahan Makanan yang Sebaiknya Jangan Disimpan di Kulkas!
Berikut ini beberapa manfaat yang didapatkan apabila si kecil rutin sarapan pada pagi hari, antara lain.
Anak-anak yang sarapan pagi secara teratur cenderung memiliki tingkat konsentrasi yang lebih tinggi di sekolah. Nutrisi yang berasal dari menu makan pagi itu dapat meningkatkan perhatian dan memori kerja otak anak. Selain itu, makan di pagi hari juga bisa membantu si kecil agar dapat belajar secara optimal.
Energi seseorang akan menurun pada pagi hari karena tubuh mengalami kekurangan cairan serta makanan saat tidur malam hari. Oleh karena itu, makan pagi menjadi salah satu cara yang dapat meningkatkan energi pada tubuh si kecil untuk mendukung aktivitasnya.
Melansir dari penelitian yang dilakukan oleh Aldhopus K, Lawton CL, serta Dye L, menunjukan bahwa anak-anak yang rutin makan pada pagi hari memiliki prestasi akademik yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak sarapan. Hal ini karena nutrisi dan energi dari sarapan pagi membuat anak mampu mengerjakan tugas sekolah dan aktif di kelas, yang menyebabkan nilai akademik mereka menjadi lebih baik.
Manfaat selanjutnya dari memberikan sarapan pagi kepada anak adalah untuk mengatur berat badan dan mencegah kelebihan makan pada siang hari. Selain itu, kondisi tersebut membuat anak memiliki risiko rendah terhadap obesitas.
Sarapan pagi juga bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan gizi si kecil ketika mengonsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi, seperti serat, zat besi, vitamin B, kalsium, serta asam folat. Nutrisi yang diperoleh dari makan pagi juga bisa memenuhi kebutuhan gizi tubuh yang kemungkinan tidak didapatkan saat makan siang atau makan malam.
Berdasarkan penjelasannya, Nutritionist Hersanti mengungkapkan bahwa terdapat beberapa jenis makanan yang perlu dihindari anak ketika sarapan.
Makanan yang tinggi akan kandungan gula, seperti sereal manis, donat, serta kue bukanlah pilihan yang baik untuk sarapan anak-anak. Hal ini disebabkan karena lonjakan gula darah yang cepat diikuti dengan penurunan secara tiba-tiba justru bisa mempengaruhi energi dan fokus anak. Selain itu, asupan gula yang tinggi juga dapat meningkatkan risiko obesitas atau penyakit jantung.
Lemak jenuh dapat dikonsumsi anak dalam kebutuhan hariannya, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, lemak jenuh justru dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau stroke dan meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh. Bahkan, makanan yang mengandung lemak jenuh juga bisa memicu munculnya penyakit dislipidemia dan mempengaruhi berat badan anak. Hindari makanan yang tinggi akan lemak jenuh, seperti ayam goreng, kentang goreng, keripik, hingga gorengan untuk akan si kecil di pagi hari.
Minuman manis yang tinggi akan kandungan gula bisa berdampak negatif pada kesehatan apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan berkepanjangan. Minuman manis, seperti jus buah kemasan, susu dengan gula tambahan, dan susu dari tumbuhan sebaiknya dihindari. Kadar gula yang tinggi dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, serta gangguan pencernaan.
Menu berikutnya yang tidak dianjurkan untuk diberikan kepada si kecil ketika makan pagi adalah minuman berkafein. Minuman berkafein, seperti teh dan kopi, dapat memberikan dampak negatif pada anak, seperti gangguan tidur, gangguan pencernaan, dehidrasi, dan membuat anak lebih sering buang air kecil. Selain itu, minuman berkafein juga bisa meningkatkan kecemasan dan menghambat pertumbuhan tulang.
Setelah mengetahui beberapa jenis makanan yang tidak sehat sebagai menu sarapan anak, Nutritionist Hernista juga turut memaparkan alternatif menu sarapan sehat yang dapat Mommies berikan kepada si kecil. Intip menunya di bawah ini, yuk!
Itu dia sekian informasi mengenai manfaat sarapan pagi untuk anak hingga rekomendasi menu sarapan yang sehat dan mengenyangkan. Makan pagi menjadi kegiatan yang penting dan perlu dilakukan secara rutin karena dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Yuk, biasakan si kecil untuk rutin makan di pagi hari!
BACA JUGA: Wajib Follow! 15 Akun Instagram Resep Makanan Praktis untuk Inspirasi!
Ditulis oleh: Nariko Christabel
Cover: Freepik