Ada satu lagi istilah dari Clash of Champions yang jadi viral, yaitu Cryptharithm. Yuk, cari tahu apa itu cryptharithm yang sederhana tapi sulit!
Akhir-akhir ini acara Ruangguru Clash of Champions ramai jadi perbincangan. Tak hanya menawarkan tontonan berbeda yang berpusat pada edukasi, acara ini juga semakin mengenalkan penontonnya pada seluk beluk pendidikan. Nah, dari acara itulah muncul kata viral ‘cryptarithm.’
Apa itu cryptarithm? Kenapa kata ini begitu susah, ya, menyebutnya bagaimana, penting tidak sih buat diketahui? Eits, yuk kita bongkar tentang cryptarithm ini.
Secara sederhana, cryptarithm adalah bagian dari aritmatika atau ilmu hitung yang mengandung teka-teki. Bermain game dengan teka-teki sering kali menuntut kemampuan matematika telah menjadi hobi yang populer selama beberapa generasi, hingga akhirnya muncul di Clash of Champion.
Teka-teki angka atau cryptarithm terdiri dari persamaan matematika yang digitnya diwakili oleh huruf atau simbol. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi nilai numerik setiap huruf.
Dalam teka-teki seperti itu, setiap huruf mewakili angka yang unik, tetapi ada aturannya. Seperti pada notasi aritmatika biasa, digit terdepan dari angka multi-digit tidak boleh nol. Selain itu, teka-teki ini biasanya hanya memiliki satu solusi.
BACA JUGA: Bikin Pintar, Ini 7 Rekomendasi Channel Youtube untuk Anak Belajar Matematika
Cryptarithm pertama kali muncul di Amerika Serikat pada tahun 1864, tetapi diyakini bahwa cryptarithm telah ditemukan jauh lebih awal, yaitu pada zaman Tiongkok Kuno.
Kata cryptarithm rupanya diperkenalkan oleh matematikawan Belgia kelahiran Minsk, Maurice Kraitchik (1882-1957) dalam Mathematical Recreations. Kata crypt + -arithm (seperti dalam logarithm), diambil dari bahasa Prancis cryptarithmie, yang mengacu pada masalah-masalah seperti itu secara kolektif atau pada cabang matematika yang berurusan dengan masalah-masalah tersebut.
Dikutip dari ruangguru, ada 4 jenis teka-teki hitung ini yang dikenal secara luas.
Jenis di mana satu set kata dituliskan dalam bentuk penjumlahan panjang atau masalah matematika lainnya. Tujuannya adalah untuk mengganti huruf-huruf alfabet dengan angka desimal untuk membuat penjumlahan aritmatika yang valid.
Contoh: MATH + MATH = HABIT
Cryptharithm yang menunjukkan digit digunakan untuk mewakili digit lainnya. Jadi angka bisa diganti oleh huruf dan juga simbol. Bisa saja tidak membentuk kata yang masuk akal.
Contoh: A1B + C4D = EFGH
Jenis skeletal division menunjukkan sebagian besar atau semua digit diganti dengan simbol (biasanya tanda bintang) untuk membentuk teka-teki.
Contoh:
Bisa juga disebut Futoshiki cryptharithm, teka-teki ini berasal dari Jepang. Futoshiki secara harfiah berarti ketidaksetaraan dalam bahasa Jepang. Ini mengacu pada tanda-tanda ketidaksetaraan antara kotak-kotak pada kisi-kisi.
Seperti kebanyakan teka-teki lainnya, jawaban harus diisi pada setiap kotak di kotak persegi, dengan setiap angka hanya muncul sekali di setiap baris dan kolom. Hal yang membuat Futoshiki istimewa adalah angka-angka dalam kotak harus sesuai dengan tanda pertidaksamaan di antara kotak-kotaknya.
Contoh:
Pusing tujuh keliling melihat para kontestan Clash of Champion menyelesaikan soal-soal cryptharithm, tapi tetap penasaran? Untuk mencoba menyelesaikan soal-soal tersebut ada hal-hal yang harus diperhatikan dan diingat.
Coba deh selesaikan contoh soal simpel ini: ME + ME = BEE
Huruf B harus mewakili angka 1, ingat karena dalam aturan tidak boleh dimulai dengan 0 dan B juga merupakan alfabet yang paling kecil dari semua alfabet dalam soal ini.
Lalu jumlah kedua angka ini juga tidak mungkin lebih besar dari 198, dengan pemahaman jumlah maksimal dari ME adalah 99.
Dalam alfabet: ME+ME-BEE, kolom digit satuannya adalah: E+E=E Hanya ada satu angka, yang memiliki sifat ketika ditambahkan sendiri, akan didapat angka yang sama dengan hasilnya, yaitu nol! Hanya jumlah dari dua angka nol yang bernilai nol, jadi E harus sama dengan 0.
Oleh karena itu, solusi untuk alfabet ini adalah: B = 1, E = 0, M = 5: 50 + 50 = 100.
BACA JUGA: 5 Penyebab Anak Malas Belajar Matematika Menurut Psikolog dan Cara Mengatasinya!
Ditulis oleh: Imelda Rahma
Cover: Freepik