Sorry, we couldn't find any article matching ''
5 Jenis Operasi Plastik untuk Kesehatan, Bukan Sekadar untuk Kecantikan
Operasi plastik umumnya dikenal untuk mempercantik wajah dan tubuh. Tapi tahukah Mommies? Ada jenis operasi plastik yang dilakukan demi kesehatan, loh!
Belakangan ini publik diramaikan dengan penampilan baru dari penyanyi tanah air, Mahalini. Pasalnya, istri dari Rizky Febian ini baru saja melakukan operasi plastik pada bagian hidung. Penampilan Mahalini yang baru tersebut ramai di media sosial dan menimbulkan pro kontra di tengah masyarakat.
Operasi plastik memang kerap jadi pilihan bagi sebagian orang untuk mempercantik penampilannya. Namun, untuk beberapa kondisi, operasi plastik dibutuhkan untuk kesehatan. Untuk mengetahui selengkapnya, simak penjelasan terkait fakta operasi plastik untuk kesehatan di bawah ini yuk, Mommies!
Apa itu Operasi Plastik?
Melansir dari Clevelend Clinic, operasi plastik diambil dari Yunani yakni “Plastikos” yang berarti membentuk atau mencetak. Operasi plastik sendiri merupakan serangkaian tindakan medis yang memiliki tujuan, seperti memodifikasi, merekonstruksi, atau memperbaiki bagian tubuh tertentu. Selain itu, operasi plastik juga bertujuan untuk memperbaiki kekurangan fisik yang disebabkan karena cacat, penyakit, atau cedera tertentu.
Sejarah Operasi Plastik
Operasi plastik memang sudah menjadi tren kecantikan modern, tetapi nyatanya teknik operasi ini sudah berkembang selama berabad-abad lalu. Pada abad ke-19 dan ke-20, operasi plastik menjadi salah satu praktik yang umum. Dokter bedah plastik pertama di Amerika, yakni dr.John Peter Mettauer melakukan pembedahan pada langit-langit mulut sumbing.
Meskipun kontribusi dari dr. John Peter Mettauer cukup besar, tetapi seseorang yang menjadi Bapak Operasi Plastik Modern adalah Sir Harold Gillies. Beliau diangkat sebagai Bapak Operasi Plastik Modern karena telah berhasil mengembangkan teknik baru dalam operasi plastik.
BACA JUGA: 7 Rekomendasi Produk Eksfoliasi Wajah Terbaik, Harga Mulai dari Rp55 Ribuan
Tujuan Operasi Plastik
Foto: Freepik
Pada awalnya operasi plastik bertujuan untuk merekonstruksi dan memperbaiki jaringan kulit kulit sehingga mendekati normal. Terdapat juga beberapa kondisi yang menyebabkan seseorang melakukan operasi plastik, seperti kelainan karena bawaan lahir, area tubuh yang rusak karena pengangkatan jaringan kanker, cedera serius, atau bahkan luka bakar. Namun, terdapat juga sebagian orang yang melakukan operasi plastik untuk estetika.
Jenis Operasi Plastik untuk Kesehatan
Setelah mengetahui tujuan dari operasi plastik, berikut beberapa operasi plastik untuk kesehatan, antara lain.
1. Rhinoplasty
Melansir dari American Societyy of Plastic Surgery, Rhinoplasty atau operasi pembentukan hidung bertujuan untuk meningkatkan keselarasan wajah dan serta mengembalikan proporsi hidung. Rhinoplasty juga bermanfaat untuk memperbaiki gangguan pernapasan yang disebabkan karena adanya cacat pada struktur hidung. Misalnya jika seseorang memiliki struktur hidung yang bengkok, jika dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan sinusitis.
2. Blepharoplasty
Jenis operasi plastik selanjutnya adalah Blefaroplasti atau bedak kelopak mata. Operasi ini bertujuan untuk menghilangkan atau memperbaiki kantung mata yang turun, menyingkirkan lemak yang berlebih, dan membuat kelopak mata menjadi lebih kencang. Blepharoplasty juga kerap digunakan untuk mengatasi alis mata yang turun serta mata kering yang bisa meningkatkan daya penglihatan pasien.
3. Mammoplasty
Operasi pembesaran payudara memang sangat umum bukan, Mommies? Namun, ternyata ada juga loh operasi plastik yang bertujuan untuk mengecilkan payudara atau yang disebut dengan Mammoplasty. Operasi yang satu ini dapat dijadikan pertimbangan apabila seseorang memiliki payudara yang terlalu besar dan tidak proporsional.
Payudara yang terlalu besar cenderung akan mengakibatkan masalah kesehatan, seperti sakit leher, nyeri punggung, iritasi pada kulit, hingga mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, Mammoplasty dilakukan dengan menghilangkan lemak atau jaringan yang ada di sekitar payudara.
4. Liposuction
Liposuction atau yang umum dikenal dengan istilah sedot lemak merupakan prosedur yang dilakukan dengan menghilangkan lemak. Operasi sedot lemak dilakukan untuk menangani berbagai kondisi medis seperti lipoma, pseudogynecomastia, hyperhidrosis, Madelung’s Disease, serta axillary. Operasi ini juga bertujuan untuk menurunkan risiko diabetes, mengurangi risiko terkena penyakit jantung, hingga menurunkan risiko ketergantungan pada insulin.
5. Tummy Tuck
Jenis operasi plastik selanjutnya yang memiliki manfaat untuk kesehatan adalah Tummy Tuck. Operasi dengan nama lain abdominoplasty ini merupakan prosedur operasi plastik yang bertujuan untuk membuat perut menjadi lebih rata dan kencang. Kondisi ini disarakan untuk dilakukan pada pasien yang mengalami masalah obesitas, jarang berolahraga, serta pasca melahirkan untuk membuat perut tidak buncit ataupun bergelambir.
Efek Samping Melakukan Operasi Plastik
Meskipun operasi plastik bertujuan untuk memperbaiki jaringan dan kulit. Namun, ternyata ada beberapa resiko atau efek samping pada kesehatan yang dapat terjadi jika seseorang melakukan operasi plastik, antara lain.
- Hasil yang tidak sesuai
- Adanya bekas luka
- Kerusakan saraf atau mati rasa
- Infeksi
- Trombosis vena
- Komplikasi anestesi
- Perdarahan
- Hematoma
- Seroma
Batasan Usia Melakukan Operasi Plastik
Batasan usia dalam melakukan operasi plastik bermacam-macam dan kondisi ini berbalik kembali pada kasus pasien. Untuk operasi plastik rekonstruksi sendiri dapat dilakukan pada rentang usia berapa saja, selama kondisi pasien sesuai dan memungkinkan. Sedangkan untuk operasi plastik estetika yang sebenarnya bukan suatu keharusan, rentang usia dimulai dari 15 tahun ke atas yang disesuaikan dengan jenis operasi plastik yang dipilih serta usia dari pasien tersebut.
BACA JUGA: 5 Penyakit yang Ditandai dengan Bau Mulut, Menurut Dokter Gigi
Nah Mommies, itulah beberapa fakta tentang operasi plastik untuk kesehatan. Meskipun operasi plastik semakin mudah dan menggunakan teknologi yang canggih, tetapi hindari melakukan ini hanya karena mengikuti trend yang dan tidak memperhatikan risiko pada kesehatan ya, Mommies!
Penulis: Nariko Christabel
Cover: Freepik
Share Article
COMMENTS