banner-detik
EDUCATION

Biar Tak Boros, Ini Barang yang Harus Dibeli dan Tidak Dibeli Jelang Anak Kembali Ke Sekolah

author

Sisca Christina08 Jul 2024

Biar Tak Boros, Ini Barang yang Harus Dibeli dan Tidak Dibeli Jelang Anak Kembali Ke Sekolah

Supaya setiap kembali ke sekolah di tahun ajaran baru tak boros beli ini itu, buat daftar perlengkapan sekolah yang perlu dan tidak perlu dibeli.

Sebentar lagi kembali ke sekolah, nih. Saatnya orang tua dan anak berbelanja kebutuhan sekolah. Tapi, tunggu dulu, apa iya semua-semua perlu dibeli? Masak ngga ada barang-barang di tahun ajaran lalu yang masih bisa dipakai? Sebelum membeli ini dan itu, coba teliti kembali barang-barang yang ada di rumah yang masih layak pakai. Kemudian, buat daftar mana perlengkapan sekolah yang harus dibeli, mana yang tak perlu dibeli.

Barang yang Harus Dibeli Jelang Anak Kembali Ke Sekolah

1. Sepatu

Umumnya, panjang kaki anak setiap tahun bertambah karena mereka masih dalam masa pertumbuhan. Apabila sudah sempit, waktunya membeli sepatu baru di tahun ajaran yang baru. Sepatu yang nyaman penting untuk mobilitas anak di sekolah setiap hari. Namun tetap ingat, beli ketika memang harus sudah waktunya ya, entah itu sempit atau rusak, bukan sekadar bosan dan ingin ganti model saja.

2. Seragam

Seperti halnya sepatu, seragam juga rentan ganti setiap tahun karena tubuh anak berkembang. Siasati dengan membeli seragam sekitar 2-3 cm lebih besar dari ukuran tubuh anak, supaya bisa dipakai 2 tahun. Rawat juga seragam agar tidak belel sehingga anak bisa pakai dalam waktu yang cukup lama.

Di sekolah anak saya, setiap jelang tutup tahun ajaran, orang tua murid diundang untuk mendonasikan buku-buku pelajaran dan seragam layak pakai ke sekolah. Kemudian, barang-barang yang terkumpul boleh diambil oleh siapapun yang membutuhkan. Saya iseng mencoba mengambil seragam batik untuk anak saya yang ukurannya lebih besar. Masih bagus. Lumayan, hemat sekaligus mengurangi limbah pakaian, deh.

3. Alat tulis

Selain buku tulis, alat tulis yang perlu dibeli tentunya yang sudah rusak atau hilang. Tahu, kan, ya, mommies, sebaik-baiknya anak menjaga alat tulisnya, ada saja kabar hilang dari anak dan minta dibelikan lagi. Beli alat tulis sebaiknya sekaligus satu pak untuk setiap jenis agar tak bolak balik membeli di kemudian hari. Berikan anak beberapa buah saja untuk keperluan sehari-hari, lalu mommies simpan sisanya untuk cadangan.

4. Meja belajar

Ketika anak naik jenjang, mungkin sudah waktunya mengganti meja belajar sesuai postur tubuh anak. Kalau meja dan kursi belajar anak di rumah terlalu pendek, ia jadi tak nyaman belajar. Pastikan membeli meja dan kursi yang ergonomis untuk menopang tubuh anak saat belajar, ya.

5. Vitamin untuk daya tahan anak

Liburan walau seru pasti bikin capek. Nah, jangan sampai sudah asik liburan, pas kembali sekolah anak malah sakit. Perkuat imun anak dengan memberikan vitamin daya tahan tubuh anak agar saat kembali ke sekolah, anak sehat dan semangat.

Baca juga: 8 Cara Menghadapi Anak Kembali ke Sekolah untuk Orang Tua Bekerja, Anti Capek!

Barang yang Tidak Harus Dibeli

1. Tas sekolah

Ini salah satu barang yang terbilang awet beberapa tahun. Jika tak rusak, tahan-tahan untuk tidak membeli tas baru hanya karena sekadar mengikuti tren atau kemauan anak, ya, mommies.

2. Tempat makan dan tempat minum

Dua perlengkapan sekolah ini juga tergolong barang tak mudah rusak. Kalau masih bagus, tak perlu beli, dari pada numpuk barang juga, kan?

3. Tempat pensil

Tempat pensil termasuk barang tak mudah rusak, apabila anak bisa merawat dengan baik. Bisa awet dipakai bertahun-tahun. Namun biasanya, penuh dengan coretan jadi dekil, deh. Yuk, mulai ajari anak untuk merawat barang dengan baik supaya awet dan tetap bagus walau sudah lama.

Dengan membuat daftar mana barang yang harus dibeli dan tidak, kita jadi memperpanjang kebermanfaatan barang dan mengajarkan anak untuk tidak membeli barang yang tidak perlu juga, lho, moms. Setuju, nggak?

Baca juga: 12 Bekal Sekolah Dari Telur. Semuanya Sat Set!

Cover: Freepik

Share Article

author

Sisca Christina

Ibu dua anak yang berprofesi sebagai digital nomad, yang juga suka menulis. Punya prinsip: antara mengasuh anak, bekerja dan melakukan hobi, harus seimbang.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan