Sorry, we couldn't find any article matching ''
Anak Tantrum di Tempat Umum, Ini Cara Mengatasinya Menurut Ahli
Cara mengatasi anak tantrum di tempat umum ada panduannya. Yang penting, orangtuanya konsisten dan tetap tenang. Jangan ikut tantrum juga.
Nggak perlu merasa sendiri. Semua orangtua di seluruh dunia pasti pernah menghadapi balita tantrum. Menurut para ahli, tantrum pada balita, sih, sudah jamak. Dengan kata lain normal saja.
“Tantrum merupakan sebuah fase ketika anak meregulasi emosinya sendiri,”kata Pamela Cole, PhD, psikolog di Penn State University, Amerika Serikat. Tapi, ya, nggak berarti didiamkan saja, kan? Apalagi kalau kejadiannya di tempat umum.
Disaksikan ribuan mata yang menatap tajam pada kita, seolah kita ibu yang durhaka. Oh well, kalau mommies perlu tips menghadapi tantrumnya anak balita, berikut do’s and don’ts-nya. Terutama bagaimana menjaga emosi tetap tenang ketika balita tantrum.
Yang sebaiknya Mommies lakukan ketika anak tantrum
Proaktif dan perkirakan
Cuma mommies yang paling mengerti suasana hati anak dan terkadang bisa memprediksi kapan tantrum akan terjadi. Inilah saat Mommies proaktif (bukan reaktif). Misalnya, hindari mengajak anak keluar rumah pas mereka lelah atau lapar. Karena situasi ini kemungkinan besar akan menyebabkan tantrum.
Atau, misalnya lagi ketika nggak ada pilihan selain mengajak anak pergi di jadwal tidur siang mereka, bawalah camilan dan mainan favorit mereka. Mommies bisa membantu mengurangi durasi tantrum hanya dengan bersikap proaktif dan memperkirakan sebelumnya.
Tetap konsisten
Rutinitas adalah kunci meredakan tantrum. Contohnya saja, ketika Anda menetapkan jadwal tidur siang supaya anak terbiasa tidur pada waktunya tanpa rewel, maka ide yang sama berlaku saat menghadapi tantrum. Anda bisa membuat rutinitas harian, sehingga anak nggak merasa kaget dengan aktivitas tersebut dan terhindar dari pemicu tantrum.
Baca juga: Tantrum Pada Anak, Kapan Bantuan Psikiater Dibutuhkan?
Hindari pemicu tantrum
Ada kalanya pemicu tantrum tak tertebak. Tapi ada juga yang sudah bisa kita perkirakan, kan? Nah, ini yang bisa kita lakukan. Misalnya saja, nih, jika sudah pasti ia bakalan tantrum ketika Anda tolak membelikan dia mainan atau minuman di mall, ya, cara terbaik adalah menghindari lorong atau toko mainan dan minuman tersebut. Mudah, kan? ;)
Biarkan anak punya rasa kontrol
Semua orang ingin punya kendali atas peristiwa tertentu, berapa pun umurnya. Itu berarti, termasuk anak-anak kita. Tapi, kan, mereka masih kecil, ya? Bagaimanapun tetap harus kita, orangtuanya yang pegang remote.
Salah satu caranya dengan menghindari terlalu sering mengatakan tidak, jangan, atau tidak boleh. Sebagai gantinya, tawarkan anak “pilihan terkendali,” yang berarti Anda memberi mereka pilihan. Misalnya, untuk camilan pagi, tanyakan apakah mereka mau apel atau pisang sebagai camilan.
Yang sebaiknya Mommies tidak lakukan ketika anak tantrum
Hindari mencari kesalahan orang lain
Saat rungsing menghadapi anak tantrum di tempat umum, Mommies mungkin akan tergoda untuk menyalahkan pasangan atau bahkan si Kecil sendiri.
Usahakan tetap tenang dan tidak bereaksi berlebihan supaya aktivitas tantrum nggak semakin kacau dan berkepanjangan.
Baca juga: Kenapa Sebaiknya Anda Tidak Usah Posting Anak Tantrum di Media Sosial?
Tetap tegas dan konsisten
Anak-anak sangat cerdas dan bisa menangkap pola. Sekali saja Mommies melemah dan menuruti keinginan mereka gara-gara tantrum, maka selanjutnya akan begitu terus.
Tetap tegas menghadapi anak dan konsisten menyampaikan pesan bahwa tidak berarti tidak.
Hindari diskusi atau bahkan memarahi ketika anak sedang tantrum
Kepanjangan, bun, kalau lagi tantrum anaknya diajak diskusi. Svetlana Pomeranets, MD, dari Family Health Center, Solon-Cleveland, Amerika Serikat mengatakan bahwa, mencoba mengganggu tantrum yang sedang berlangsung malah bisa bikin episode tantrum nggak kelar-kelar.
Sebaliknya, alihkan perhatian mereka secara verbal atau fisik sehingga mereka bisa fokus pada hal lain.
Photo cover by: Freepik
Share Article
COMMENTS