Catat! Ini 14 Kalimat yang Wajib Dikatakan untuk Menghadapi Pelaku Gaslighting

Self

Fannya Gita Alamanda・25 Jun 2024

detail-thumb

Jangan panik, jangan bingung. Ketika kalian menjadi korban, begini cara cerdas untuk membungkam pelaku gaslighting. Wajib dicatat!

Kata “Gaslighting” memang lagi popular tapi bukan berarti boleh diberi tempat. Berhati-hatilah ketika kita ngetik komentar di media sosial, berucap di lingkungan pergaulan, kerja, dan keluarga. Jangan sampai kita melontarkan kalimat gaslighting, karena itu adalah perilaku yang kejam. Segala tindakan yang merendahkan martabat dapat berdampak buruk pada kesehatan mental seseorang.

Gaslighting Menurut Para Pakar Kesehatan Mental

Beberapa psikolog pun memberikan penjelasan mengenai fenomena gaslighting. “Gaslighting adalah taktik manipulatif yang digunakan untuk meminimalkan, merendahkan atau mengabaikan pikiran dan perasaan seseorang,” jelas Dr. Michele Leno, Ph.D., LP, psikolog berlisensi dari Layanan Psikologi DML, PLLC.

Gaslighting membuat orang merasakan ketidakpastian sehingga mereka mulai mempertanyakan realitas, ingatan, pengalaman, dan emosi mereka,” papar Dr. Michele Goldman, Ph.D., psikolog dan penasihat untuk Hope for Depression.

“Dampak dari tindakan gaslighting tidak terjadi dalam semalam. Gaslighting yang sebenarnya adalah bentuk manipulasi halus yang terjadi dalam jangka waktu tertentu—berminggu-minggu, berbulan-bulan, dan bahkan bertahun-tahun—dan mengakibatkan seseorang tidak lagi memiliki kesadaran diri yang kuat,” tambahnya.

Dr. Taryn Marie Stejskal, Ph.D., pendiri Resilience Leadership Institute (RLI) mengatakan, “Gaslighting adalah suatu bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang menggunakan taktik halus untuk menanamkan benih keraguan, yang menyebabkan seseorang atau sekelompok orang mempertanyakan persepsi, pengalaman, dan ingatannya terhadap suatu peristiwa.”

Gaslighting merupakan ancaman signifikan terhadap kewarasan kita. Mengenali dan mematikan gaslighting tidak hanya menghilangkan orang yang manipulatif dari hidup kita, tapi juga memastikan kepercayaan diri, penghargaan terhadap diri kita, dan keyakinan kita tetap utuh.”

BACA JUGA: Jangan Biarkan, Kenali 7 Tahapan Gaslighting dalam Hubungan!

14 Kalimat Cerdas Ini untuk Bungkam Pelaku Gaslighting

Goldman mengatakan ada banyak taktik yang dilakukan oleh seorang gaslighter, tetapi mereka sering kali menggunakan salah satu atau kombinasi dari strategi-strategi berikut:

  • Berbohong secara terang-terangan
  • Memaksakan kehendak
  • Mengkambinghitamkan orang lain
  • Memanipulasi realitas

Menemukan kata-kata yang tepat untuk menangkal kalimat gaslighting tanpa membuat Anda menjadi gaslighter memang tidak mudah.

Foto: Freepik

Berikut ini adalah beberapa saran untuk melawan kalimat gaslighting:

1. “Begini, kita masing-masing punya persepsi yang berbeda. Kebenaran saya adalah kebenaran saya, dan kebenaramu adalah kebenaranmu.”

“Ini merupakan salah satu cara untuk bilang, ‘Saya punya penilaian saya sendiri. Hargai itu’ tetapi dengan cara yang tidak konfrontatif dan tegas,” kata Dr. Goldman. “Para gaslighter mungkin coba-coba melemahkan perspektif Anda atau mempertanyakan realitas Anda.”

2. “Saya hargai kalau menurutmu begitulah faktanya.”

Ungkapan ini adalah pernyataan yang (dengan penuh hormat) menjawab kalimat gaslighting tanpa memicu pertengkaran.

“Daripada berdebat tentang siapa yang benar, frasa ini memungkinkan Anda memiliki realitas, pengalaman, dan fakta Anda sendiri yang tidak perlu sejalan dengan perspektif mereka,” kata Dr. Stejskal. “Anda mempertahankan realitas Anda tanpa mempersoalkan siapa yang lebih benar.”

3. “Saya tahu itu nggak benar.”

Frasa ini lebih tepat sasaran daripada dua frasa pertama.

“Pernyataan langsung ini membuat pelaku gaslighting tahu bahwa mereka perlu memilih kata-kata dengan hati-hati karena Anda kebal terhadap ‘keunikan’ mereka,” jelas Dr. Leno.

4. “Saya merasa Anda meremehkan perasaan saya.”

Kalimat ini pendek dan lugas. “Kalimat ini membuat pelaku gaslighting tahu bahwa upayanya membuat Anda merasa terkucil gagal,” kata Dr. Stejskal.

5. “Saya percaya dengan insting saya.”

Gaslighter gemar menghancurkan orang lain dengan memanipulasi. Hanya dengan lima kata, Anda sudah memberi tahu orang tersebut bahwa dia cari masalah dengan orang yang salah.

“Ungkapan ini sangat kuat karena menegaskan kepercayaan diri dan keyakinan Anda tanpa bersikap agresif” kata Dr. Stejskal. “Ini mengirimkan pesan bahwa Anda tidak akan tertipu untuk memercayai sesuatu adalah benar padahal tidak sejalan dengan persepsi Anda.”

6. “Oke.”

Ya, satu kata saja. “Kadang-kadang, kita perlu membiarkan orang lain punya pandangan yang salah tentang kita dan memercayai kebenaran mereka sendiri. Alih-alih mencoba meyakinkan seseorang tentang sudut pandang, nilai, atau kebenaran versi kita, kita menjaga kewarasan mental kita sendiri dengan menolak untuk terlibat dalam percakapan toxic,” jelas Dr. Stejskal.

Kalau dengan melakukan ini mereka tidak paham maksud Anda bagaimana? Biar saja! Mereka nggak perlu paham, tetapi Anda perlu yakin dengan diri sendiri.

7. “Kita akan bertanggung jawab terhadap tindakan kita masing-masing.”

Permainan menyalahkan adalah permainan favorit para gaslighter.

“Frasa ini berguna untuk mengatasi jenis gaslighting yang senang mengkambinghitamkan orang lain dan lari dari tanggungjawabnya sendiri,” kata Dr. Goldman. Dengan mengatakan ini, Anda mengingatkan orang tersebut bahwa konflik ini harus diatasi bersama.

8. “Bisa, nggak, Anda memberikan rincian yang lebih spesifik?”

Masalahnya ada pada detailnya. Ini yang justru dihindari para pelaku gaslighting.

“Para gaslighter sering kali mengandalkan isu, kabar burung, informasi yang tidak lengkap, setengah benar, bahkan diragukan kebenarannya untuk meyakinkan Anda tentang perspektif mereka,” kata Dr. Stejskal. Meminta mereka menyediakan fakta secara detail jelas menjadi PR berat.

9. “Menarik. Saya butuh waktu buat memikirkan hal itu.”

Speechless? Beri waktu buat diri Anda berpikir.

“Meluangkan waktu untuk merenungkan apa yang telah dikatakan oleh si pelaku gaslighting memungkinkan Anda menata respon yang bijaksana atau memilih tak ambil pusing,” jelas Dr. Stejskal.

10. “Stop ngomongin soal itu.”

Siap mengakhiri obrolan? Katakan kalimat di atas. “Ini memberi tahu pelaku bahwa Anda menolak terlibat dalam percakapan yang manipulatif,” kata Dr. Leno.

11. “Kalau Anda nggak mau bertanggung jawab, saya juga nggak mau disalahkan.”

Hal ini sangat berguna ketika pelaku gaslighting bermaksud untuk playing victim. Jangan mau mengambil alih tanggung jawab, tetapi fokus pada reaksi Anda terhadap perilaku buruk mereka,” kata Dr. Stejskal.

12. “Obrolan ini nggak usah dilanjutkan karena Anda nggak bisa menghargai saya.”

Pelaku gaslighting suka membuat orang lain merasa kecil. Nah, frasa ini sangat berguna untuk menunjukkan kepadanya bahwa Anda punya harga diri, kepercayaan diri, dan batasan. Misalnya, dia selalu menyela setiap kali Anda bicara.

13. “Bagaimana, ya? Anda terima saja kalau faktanya seperti itu.”

“Frasa ini mungkin sulit diterima oleh pelaku gaslighting, tetapi ini cara ampuh untuk membalikkan keadaan dan menyoroti ketidakmampuannya menerima kenyataan,” kata Dr. Leno.

14. “Ini batasan saya dan saya sudah pernah kasih tahu Anda. Saya sangat menghargai jika Anda bisa menghormati itu.”

Akan sangat bagus jika satu kalimat atau batasan dapat menghentikan seorang pelaku gaslighting, tetapi perilaku tersebut bersifat kronis. Ungkapan ini berfungsi sebagai pengingat yang kuat (untuk mereka).

“Pernyataan seperti ini bisa berguna ketika pelaku gaslighting melanggar batas dengan cara yang berbahaya atau tidak sehat,” kata Dr. Goldman.

Jangan Ucapkan Ini Kepada Pelaku Gaslighting

“Kamu benar, ini salah saya.” Mengatakan kalimat ini bahkan dengan maksud sarkas pun jangan. “Alih-alih sadar, seorang pelaku gaslighting malah akan girang dan menganggap ucapan Anda serius. Di lain waktu, ia akan pakai ini sebagai senjata,” jelas Dr. Leno.

Di sisi lain, hindari pernyataan-pernyataan yang dengan sengaja membuat orang tersebut marah agar tidak terjadi tindak kekerasan. “Hindari pernyataan seperti, ‘Diam!’ Atau ‘Saya benci Anda!” saran Dr. Goldman

BACA JUGA: 5 Kalimat Gaslighting Anak Remaja pada Orang Tua, Ini Cara Responnya!

Cover: Freepik