Sorry, we couldn't find any article matching ''
Mengenal Andragogi dan Pedagogi di Dunia Pendidikan Indonesia, Ini Bedanya!
Apa itu konsep andradogi dan pedagogi? Serta perbedaannya dalam dunia pendidikan? Kalau belum tahu Mommies wajib baca artikel ini sampai selesai!
Mungkin rata-rata Mommies di sini sudah menyelesaikan pendidikan hingga universitas, ya. Namun, ada juga yang baru memulai belajar hal baru melalui kelas online maupun kuliah lagi. Nah, tahukah Mommies jika proses belajar saat dewasa akan berbeda dengan dulu di masa anak-anak.
Di sinilah kita mengenal istilah andradogi. Secara umum, andragogi adalah pemahaman tentang ilmu pengetahuan dan praktik pembelajaran orang dewasa. Hal ini berbeda dengan pedagogi, yang merupakan pemahaman tentang ilmu pengetahuan dan praktik pembelajaran anak-anak.
Dalam bahasa Yunani, andragogi berarti “memimpin/mengajar manusia (dewasa)”, sedangkan pedagogi berarti “memimpin/mengajar anak”.
Terkadang seseorang yang menerapkan teori pedagogi ke dalam kelas yang penuh dengan para profesional mungkin akan menganggap upaya mereka sebagai permainan anak-anak. Ini mungkin yang bisa Anda rasakan saat mengambil kelas baru di usia dewasa.
Nah, kedua istilah tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan yang tidak hanya harus diketahui oleh pengajar tapi juga Anda sebagai murid dewasa. Yuk, kita kenalan dengan andradogi dan pedagogi.
BACA JUGA: 9 Sekolah Terbaik dengan Kurikulum IB di Jabodetabek, Ini Daftarnya
Mengenal Andradogi
Istilah andragogi pertama kali diciptakan pada tahun 1833 oleh seorang guru Jerman bernama Alexander Knapp, dalam upaya untuk mengkategorikan dan mendeskripsikan teori pendidikan Plato.
Namun, istilah ini paling erat kaitannya dengan Malcolm Knowles, seorang pendidik yang memiliki dampak besar pada bidang pembelajaran orang dewasa.
Malcolm Knowles yakin bahwa pembelajaran orang dewasa harus didorong oleh diri sendiri. Daripada pendidikan yang berpusat pada guru, pembelajaran orang dewasa harus berpusat pada siswa dan mengajari mereka kekuatan pembelajaran yang dimotivasi oleh diri sendiri.
Mengapa andradogi lebih cocok buat Anda yang sedang belajar kembali di usia dewasa? Keuntungan andradogi adalah memungkinkan peserta didik untuk mengambil kendali dan menjadi lebih mandiri. Selain itu juga berfokus pada pengalaman dan pengetahuan awal peserta didik.
Cocok jika Anda sudah punya dasar suatu pengetahuan dan ingin meningkatkan skill. Misalnya, Anda bekerja sebagai marketing dan sedang mengambil kelas digital marketing untuk mengembangkan skill. Konsep andradogi akan lebih sesuai, karena bisa berfokus pada pengalaman Anda dan memanfaatkannya sebagai dasar pembelajaran.
Mengenal Pedadogi
Pedagogi adalah konsep pembelajaran pada anak-anak. Ini mengacu pada cara mengajar siswa, baik itu teori maupun praktik mendidik.
Tujuan utama dari pedagogi adalah untuk membangun pembelajaran siswa sebelumnya dan bekerja pada pengembangan keterampilan dan sikap siswa. Pedagogi memungkinkan siswa untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh tentang mata pelajaran dan membantu mereka dalam menerapkan pembelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari di luar kelas.
Nah, biasanya pedagogi menuntut interaksi di dalam kelas antara guru dan siswa yang menciptakan dampak yang signifikan pada pikiran pelajar.
Salah satu contohnya adalah pedadogi olahraga. Pedagogi olahraga adalah sebuah disiplin ilmu olahraga yang berfokus pada proses pendidikan melalui latihan, gerakan, permainan, dan olahraga.
Secara tradisional, penekanan diberikan pada pendidikan jasmani yang terorganisir di sekolah-sekolah dengan tujuan mendukung perkembangan anak-anak dan remaja. Hal ini akan membuat anak menikmati, belajar, dan melanjutkan aktivitas fisik bahkan setelah pulang sekolah.
Terkadang pembelajaran pedagogi juga bisa dikombinasikan untuk pembelajaran orang dewasa. Terlebih jika yang mau ia pelajari betul-betul baru. Misalnya, Anda mengambil kelas coding dengan tidak memiliki dasar apapun seputar teknologi. Di sini konsep pedagogi akan sangat membantu.
Foto: Pexels
Beda Andradogi dan Pedagogi
Perbedaan kedua istilah ini bukan hanya terletak pada pendidikan dewasa dan anak-anak, loh. Andragogi menyatakan bahwa pembelajar dewasa berbeda dengan pembelajar anak-anak dan remaja.
Contohnya adalah bahwa orang dewasa belajar secara efektif:
- Pembelajaran andradogi menuntut orang dewasa mengarahkan pembelajaran mereka sendiri atas dasar kebutuhan mereka sendiri. Berbeda dengan anak-anak yang pada umumnya senang belajar secara berurutan dari kurikulum yang ditentukan secara eksternal.
- Pembelajaran dewasa dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan untuk diri mereka sendiri dan yang bermakna bagi mereka.
- Biasanya juga dengan struktur pembelajaran yang berbasis “masalah” dan bukannya berbasis “mata pelajaran”.
- Andradogi dan pedagogi berbeda ketika guru memberikan bimbingan sebagai mitra sejajar dalam proses pembelajaran, bukannya “memberi tahu mereka apa yang harus dilakukan”.
- Biasanya juga, andradogi adalah ketika siswa (orang dewasa) dilibatkan dalam penilaian kemajuan mereka.
Kesimpulannya, penggunaan andradogi dan pedagogi saat belajar tergantung pada pelajar, situasi pembelajaran, dan tujuan pengajaran.
Dalam beberapa kasus, pembelajaran pedagogi mungkin lebih tepat; dalam kasus lain, pembelajaran andragogi mungkin lebih cocok. Kuncinya adalah untuk memahami kebutuhan dan memilih metode instruksional yang akan membantu Anda mencapai tujuan.
Ditulis oleh: Imelda Rahma
BACA JUGA: 10 Sekolah yang Menerapkan Kurikulum Cambridge, dari SD hingga SMA
Cover: Freepik
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS