Memang bisa pasangan selingkuh padahal masih menyayangi pasangannya? Jawabannya bisa! Ini tanda dan alasan mereka melakukannya!
Saat tahu salah satu pihak berselingkuh, pihak yang satu lagi pasti bakal merasa dunianya hancur lebur, impiannya remuk redam, dan pernikahannya terancam bubar jalan. Pertanyaan yang kemudian muncul adalah bagaimana bisa dia selingkuh dan tetap mencintai saya?
Iya, selingkuh bisa terjadi bahkan jika seseorang mencintai pasangannya
Wajar jika seseorang berasumsi bahwa pasangannya pasti tidak mencintai dia karena telah tega berselingkuh. Namun, jawaban sebenarnya terhadap pertanyaan penting di atas adalah: Sangat mungkin pasangan Anda selingkuh padahal masih sayang Anda, pernah mencintai Anda sebelumnya, dan akan terus mencintai Anda.
Perselingkuhan bukan berarti cinta itu hilang atau tidak pernah ada. Kenyataannya adalah Anda bisa mencintai seseorang dan tetap selingkuh. Daaaan, faktanya lagi, banyak perselingkuhan terjadi dalam hubungan yang justru sangat bahagia. Tidak perlu ada alasan disfungsi seksual, hubungan yang dingin, atau masalah-masalah lain (meskipun faktor-faktor tersebut terkadang dapat menyebabkan perselingkuhan).
BACA JUGA: Tergoda Berselingkuh? Pikirkan 7 Hal Ini Sebelum Keluarga Hancur Berantakan
Yuk, kenali tanda pasangan selingkuh padahal masih sayang ke pasangan resminya!
Memang agak membingungkan, selingkuh tapi tetap peduli sama pasangannya. Faktanya memang begitu. Dia tidak akan mau selingkuhannya mengusik Anda. Persentase waktunya tetap lebih banyak untuk pasangan resminya.
Rasa cinta bercampur rasa bersalah yang besar terhadap pasangan resminya akan membuat pelaku perselingkuhan berani mengakui kesalahannya. Mungkin tidak langsung kepada Anda, tapi kepada teman-teman baiknya.
Pelaku perselingkuhan yang sudah mati rasa terhadap pasangannya bakal santai saja. Namun berbeda dengan pelaku perselingkuhan yang sebenarnya masih sayang pasangannya. Ia nggak akan bisa 100 persen menikmati kegiatan ‘ekstrakurikulernya’ karena digerogoti rasa bersalah.
Khilaf bisa terjadi, kan? Entah karena dia sadar sendiri atau kepergok, saat tahu dirinya nggak sanggup kehilangan Anda, dia segera mengakhiri perselingkuhannya. Baginya, memang Andalah yang dia cintai.
Jika Anda memberikan daftar syarat yang harus dia penuhi untuk membuktikan penyesalannya dan dia mau melakukannya, ini menunjukkan bahwa dia benar-benar mencintai Anda. Ia berkomitmen pada Anda, dan hanya Anda. Seseorang yang sudah tidak mencintai pasangannya tidak mau repot-repot membuktikan cintanya
Seseorang yang masih mencintai pasangannya akan bersabar untuk mendapatkan maaf dari pasangannya. Dia tidak berharap Anda segera “melupakan” perselingkuhannya dan kembali memercayainya. Atau berpura-pura seolah semuanya baik-baik saja.
Tanda pasangan selingkuh yang terakhir adalah karena dia sangat ingin tahu kenapa dia berselingkuh dan menyakiti orang yang paling dia cintai. Untuk itu, dia akan cari bantuan penasihat perkawinan dan menunjukkan kepada Anda bahwa dia serius; dia berselingkuh bukan karena sudah berhenti mencintai Anda. Dia bahkan mungkin akan minta Anda temani supaya bisa bersama-sama menyelesaikan masalah kalian.
Foto: Freepik
Jadi apa alasan pasangan yang mencintai belahan hatinya tapi tega selingkuh? Biasanya, mereka melakukannya karena satu atau beberapa alasan berikut ini!
Bagi sebagian orang, selingkuh adalah cara untuk mengeksplorasi bagian dirinya yang tersembunyi. Dia sebenarnya tidak ingin mengubah jati dirinya, hanya ingin melepas sisi nakal yang selama ini ditenggelamkan dalam-dalam.
Terkadang orang yang berselingkuh bergumul dengan harga dirinya. Mereka tidak merasa menarik, tidak punya kekuasaan, tidak pintar, tua, atau apa pun. Mereka selingkuh untuk merasa diinginkan, berarti, dan berharga.
Orang yang berselingkuh seperti anak kecil yang menginginkan mainan, tapi sangat dilarang oleh ibunya. Semakin dilarang, semakin kepingin. Perselingkuhan juga sama.
Kadang-kadang orang yang berselingkuh mengulangi atau secara diam-diam merespons trauma masa kanak-kanak yang belum terselesaikan—pengabaian, pelecehan emosional, kekerasan fisik, pelecehan seksual, dan lain lain. Luka masa kecil itu telah membuatnya tidak memiliki keterikatan.
Orang yang berselingkuh bukannya tidak senang dengan kehidupannya saat ini, tetapi dia penasaran seperti apa hidupnya jika memilih jalan (termasuk pasangan) yang berbeda.
Beberapa orang selingkuh karena memiliki ekspektasi yang tidak realistis tentang apa yang bisa (dan harus) diberikan oleh pasangannya terhadap hubungan mereka. Mereka berpikir pasangannya harus memenuhi setiap kebutuhan, keinginan, dan harapan mereka yang mustahil. Dan jika harapan itu tidak dipenuhi, selingkuh dipilih sebagai jalan keluar.
Ketika hubungan berada di zona nyaman dan serba aman, para peselingkuh rindu merasakan dag-dig-dug-nya hubungan yang baru terjalin (walaupun sama sekali tidak ada yang salah dalam hubungannya saat ini).
8. Semata-mata memenangkan ego
Beberapa orang yang selingkuh, meski mencintai pasangannya dan menikmati hubungan mereka, merasa pantas mendapatkan lebih dari yang ia miliki dan terima sekarang.
Kemungkinan lainnya adalah kecanduan seks. Seperti bentuk kecanduan lainnya, kecanduan seks dapat menimbulkan banyak konsekuensi negatif dalam sebuah hubungan. Tidak hanya bagi orang yang mengalaminya, tetapi juga bagi orang lain dalam hidupnya.
Kecanduan seks dapat menyebabkan masalah perilaku seksual termasuk masturbasi kompulsif atau menonton pornografi berlebihan. Kecanduan seks membuat seseorang terus menginginkan seks sehingga dapat berujung pada perselingkuhan.
Yang terakhir, bisa jadi perselingkuhan terjadi karena khilaf. Meskipun jenis perselingkuhan ini mungkin tidak direncanakan atau tidak disengaja, tetap bisa sangat menyakitkan buat yang diselingkuhi.
BACA JUGA: Cara Atasi Krisis Kepercayaan pada Pasangan di Tengah Isu Perselingkuhan
Cover: Freepik