banner-detik
LIFESTYLE

Shena Malsiana Meninggal, Sempat Didiagnosis Lupus dan Gagal Ginjal Kronik di Usia Muda

author

Mommies Daily27 Oct 2023

Shena Malsiana Meninggal, Sempat Didiagnosis Lupus dan Gagal Ginjal Kronik di Usia Muda

Penyanyi Shena Malsiana meninggal di usia 30-an, sebelumnya ia pernah didiagnosis lupus dan gagal ginjal. Apa penyebab gagal ginjal kronik di usia muda?

Kabar duka datang dari dunia hiburan Indonesia, penyanyi Shena Malsiana meninggal di usia 32 tahun. Mantan kontestan X Factor itu meninggal setelah didiagnosis lupus dan gagal ginjal kronik.

Sebelumnya, melalui akun media sosial Shena sempat berbagi jika dirinya pertama kali didiagnosis lupus nefritis pada usia 30 tahun. Penyakit autoimun tersebut membuat kondisi gagal ginjal kronik, yang mengharuskan dirinya hemodialisa (cuci darah) secara rutin.

shena malsiana meninggal

Kabar Shena meninggal dunia tentu mengagetkan karena terjadi di usia yang muda. Apalagi Shena termasuk aktif menelurkan karya. Ia rutin merilis berbagai single seperti Maafkan Aku, Imaji, What Do You Need, Melawan Awan, hingga Terlalu Ikhlas untuk Kau Sakiti.

Belajar dari kondisi gagal ginjal kronik yang dialami Shena di usia muda, yuk cari tahu apa penyebab gagal ginjal kronik, pengaruhnya dengan penyakit lupus, dan cara pengobatannya.

BACA JUGA: Cara Mudah Menjaga Kesehatan Ginjal Keluarga, Salah Satunya Minum Air Putih

Penyebab Gagal Ginjal Kronik di Usia Muda

Gagal ginjal kronik adalah kondisi ketika ginjal dalam tubuh kehilangan kemampuannya untuk menyaring limbah atau racun dari darah. Letak ginjal sendiri ada di sebelah kanan dan kiri pada punggung bagian bawah.

Selama ini mungkin Anda merasa jika ini adalah penyakit yang diderita di usia lanjut, penyakit bisa dimulai pada usia yang lebih muda, sehingga gagal ginjal terjadi lebih cepat dalam hidup. Perannya sangat penting, sehingga kesehatannya harus selalu dijaga, termasuk terhindar dari penyakit ini yang bisa mengancam jiwa.

Penyakit ini sering disebabkan oleh masalah kesehatan lainnya. Apalagi kondisi yang bisa merusak ginjal secara perlahan. Kerusakan pada ginjal bisa menjadi permanen seiring waktu. Berikut beberapa penyebabnya:

1. Lupus

Lupus adalah penyakit autoimun. Nah, penyakit ini memengaruhi banyak organ di seluruh tubuh, termasuk ginjal.

“Lupus adalah “lambang dari penyakit autoimun. Penyakit ini adalah tubuh yang melawan dirinya sendiri dan membuat antibodi untuk melawan sel-selnya sendiri,” ujar Stuart Kaplan, MD, seorang ahli reumatologi di Mount Sinai South Nassau di Oceanside, New York, seperti dikutip dari EverydayHealth.

Salah satu jenis lupus yang menyerang ginjal adalah lupus nefritis, yang juga diderita Shena. Komplikasi lupus nefritis dapat berupa gagal ginjal pada 10 hingga 30 persen pasien, dan pasien-pasien ini mungkin memerlukan transplantasi ginjal. Pasien yang mengalami penyakit ginjal kronik bisa memiliki peningkatan risiko kematian hingga 26 kali lipat.

2. Diabetes

Sekitar 20-30% penderita diabetes mengembangkan jenis penyakit ginjal yang disebut nefropati diabetik. Hal ini karena kadar gula darah yang tinggi sehingga bisa menyebabkan rusaknya pembuluh darah kecil pada ginjal, dan mempengaruhi fungsi ginjal untuk mengatur kadar cairan dan garam dalam tubuh.

3. Tekanan darah tinggi

Tekanan darah tinggi atau hipertensi dapat mempersempit pembuluh darah di ginjal, sehingga aliran darah ke ginjal berkurang dan fungsi ginjal terganggu. Ketika ini terjadi, ginjal tidak dapat membuang limbah dan kelebihan cairan dari tubuh.

4. Penyakit asam urat

Asam urat sendiri merupakan radang sendi karena adanya penumpukan kristal asam urat. Jika sudah menumpuk, batu ginjal akan terbentuk seiring waktu. Jika tidak diobati, batu-batu ini kemudian dapat menyebabkan kegagalan pada ginjal.

Ciri-ciri Gagal Ginjal Kronik

Kebanyakan orang tidak menyadari kerusakan ginjal pada tahap awal. Bahkan, banyak yang tidak menunjukkan gejala selama 30 tahun atau lebih. Ini disebut fase diam. Yuk, lebih waspada dengan memperhatikan ciri-cirinya, antara lain:

  1. Jumlah urin lebih sedikit dari biasanya
  2. Pembengkakan tubuh (edema)
  3. Sering merasa lelah
  4. Tidak merasa lapar atau pasien kehilangan berat badan
  5. Sering merasa sakit perut atau muntah
  6. Insomnia
  7. Sakit kepala

Cara Pencegahan dan Pengobatan Gagal Ginjal Kronik

Penyakit gagal ginjal kronik seringkali sulit diprediksi atau dicegah, tetapi kamu dapat menurunkan risikonya dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Selalu cek dengan teliti sangat mengonsumsi obat-obatan.
  • Mengonsumsi obat-obatan seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen sodium dapat meningkatkan risiko cedera ginjal, konsumsi secukupnya saja.
  • Biasakan pola hidup sehat dengan pola makan seimbang dan aktif berolahraga
  • Biasanya penyakit ini terdeteksi melalui pemeriksaan untuk kondisi lain, seperti tes darah atau urin. Untuk itu, pemeriksaan kesehatan secara rutin menjadi sangat penting.

Jika Anda sudah mengalami gagal ginjal, pengobatan gagal ginjal adala hemodilia atau cuci darah secara rutin. Namun, jika kondisi gagal ginjal sudah parah maka dokter bisa menyarankan transplantasi ginjal untuk menggantikan ginjal Anda yang rusak. Ginjal yang sehat (organ donor) dapat berasal dari donor yang telah meninggal atau donor yang masih hidup.

Ditulis oleh: Imelda Rahma

BACA JUGA: 7 Makanan yang Baik Untuk Rawat Kesehatan Ginjal Anak

Cover: Freepik

Share Article

author

Mommies Daily

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan