12 Software Terbaik untuk Pekerja Marketing, Ada Gratis dan Berbayar

Software untuk pekerja marketing bisa membantu bisnis dan mengubah prospek menjadi penjualan. Yuk, coba dengan contoh software marketing ini.

Bagi pekerja marketing saat ini dunia digital menawarkan banyak kesempatan bisnis, yang bisa dimaksimalkan dengan software tertentu.

Sebagai contoh, keberhasilan setiap bisnis sangat bergantung pada kemampuan perusahaan untuk menarik dan mempertahankan pelanggan. Namun, untuk melakukan hal tersebut, diperlukan penggunaan serangkaian proses seperti pengumpulan data, manajemen kampanye, dan analisis pasar. Di sinilah software atau perangkat lunak marketing berperan.

Beberapa contoh software ini tidak hanya mengurangi jumlah waktu dan upaya yang Mommies habiskan untuk teknik pemasaran manual, tetapi juga dapat membantu menghasilkan lebih banyak keuntungan seiring dengan pertumbuhan bisnis.

BACA JUGA: 30 Les Online Gratis dari Harvard, Kembangkan Skill Tanpa Batas Usia!

Jenis software yang bisa digunakan marketer

Untungnya saat ini banyak software yang tersedia bagi pekerja marketing. Simak apa saja jenis dan contoh software yang bisa digunakan. Jangan khawatir, beberapa ada yang benar-benar gratis, lho.

1. HubSpot Marketing

Berfokus pada inisiatif pemasaran konten, HubSpot Marketing merupakan pilihan yang bagus untuk Mommies yang ingin meningkatkan traffic ke situs dan membuat brand lebih dikenal secara digital. Beberapa fitur dalam perangkat lunak komputer ini adalah opsi pengoptimalan mesin pencari, saran media sosial, dan solusi email marketing.

Menawarkan paket perangkat lunak yang terjangkau, HubSpot bisa diakses di Windows dan Mac serta perangkat seluler.

2. Trello

Para pekerja digital marketing menyukai software Trello karena memiliki desain antarmuka yang dinamis. Pengguna bisa melihat proyek yang sedang dikerjakan melalui board atau papan yang bisa diakses tim marketing. Selain itu, Trello mendorong kolaborasi dengan memungkinkan anggota tim untuk memberikan tugas, menetapkan tenggat waktu, dan melampirkan dokumen secara langsung ke papan proyek.

Perangkat lunak untuk marketer ini juga tersedia dalam beberapa tahapan biaya dan bisa diakses gratis dengan limitasi tertentu.

3. Monday.com

Monday.com menyediakan layanan manajemen yang memungkinkan tim untuk membuat tugas, menetapkan tanggung jawab, menetapkan tenggat waktu, dan melacak kemajuan proyek dengan mudah. Selain itu, Monday.com terintegrasi secara mulus dengan berbagai alat dan platform pemasaran, memungkinkan pekerja marketing untuk menghubungkan data, menyederhanakan proses, dan memusatkan informasi.

Perangkat lunak ini bisa diakses mulai dari 8 dolar atau sekitar Rp125 ribu untuk 1 pengguna per bulan.

4. Filestage

Filestage adalah perangkat lunak manajemen alur kerja pemasaran yang unik yang memungkinkan pengguna dan anggota tim berkolaborasi dalam konten kampanye dan aset pemasaran sepenuhnya secara online.

Tidak seperti jenis software lainnya, pengguna bisa mengakses Filestage secara gratis tanpa perlu mengunduhnya di komputer atau perangkat seluler.

5. Basecamp

Tampilan software Basecamp yang ramah pengguna menyederhanakan manajemen tugas, berbagi dokumen, dan komunikasi, sehingga menjadikannya pilihan yang tepat untuk tim digital marketing yang cukup besar. Fitur kolaboratifnya juga mendorong transparansi, memastikan semua anggota tim memiliki pemahaman yang sama dan berkontribusi pada inisiatif marketing yang sukses.

Saat ini program dari perangkat lunak ini tersedia dengan harga terjangkau, yang bisa disesuaikan oleh pekerja lepas maupun korporat besar.

6. Airtable

Mencari perangkat lunak komputer untuk pekerja marketing yang gratis? Airtable bisa jadi salah satu pilihan.

Software serbaguna ini memenuhi beragam kebutuhan para pekerja marketing. Misalnya, memungkinkan mereka membuat kalender konten, mengelola kampanye, dan juga proyek bulanan yang berulang kembali.

BACA JUGA: Jangan Panik Ketika WhatsApp Down, Ini Alternatif 5 Aplikasi Chat yang Bisa Digunakan

7. Workfront

Workfront, yang kini menjadi bagian dari Adobe Experience Cloud, merupakan platform digital marketing yang memainkan peran penting dalam mengoptimalkan alur kerja di bidang marketing. Salah satu fitur yang berguna yaitu, pengguna dapat membuat dan mengotomatiskan alur kerja yang disesuaikan dengan proses marketing mereka, sehingga meningkatkan konsistensi dan efisiensi kerja.

8. Asana

Jika Mommies termasuk pekerja marketing yang menyukai perangkat lunak yang mengedepankan visual, maka Asana bisa menjadi pilihan. Sekilas tampilannya mirip dengan Trello, karena menggunakan board yang menggambarkan kemajuan tiap proyek marketing. Perangkat lunak dengan alur kerja visual ini sangat berguna bagi tim marketing di industri kreatif. Software ini bisa dicoba secara gratis hingga 15 pengguna, tapi tentu saja ada beberapa limitasi dalam penggunaannya.

9. Notion

Software komputer untuk pekerja kreatif ini punya fleksibilitas yang tinggi, tapi tetap mudah dipakai. Struktur Notion yang fleksibel memungkinkan pengguna dan rekan tim untuk membuat ruang kerja, basis data, dan template yang disesuaikan dengan proyek dan proses marketing perusahaan.

Notion menawarkan versi gratis dengan fitur terbatas dan paket berbayar yang menawarkan lebih banyak layanan.

10. CoSchedule

Bagi pekerja marketing yang berkutat di masalah konten dan media sosial, CoSchedule menawarkan solusi lengkap dan menarik. Software ini bisa membantu penggunanya membuat kalender konten, menjadwalkan dan mengotomatiskan postingan di media sosial, serta membuat kampanye media sosial.

Bagi pengguna yang merupakan pekerja lepas di ranah media sosial bisa memilih paket ‘Basic’ yang benar-benar gratis.

11. Sprout Social

Sama dengan CoSchedule, perangkat lunak bernama Sprout Social ini sangat tepat dipakai oleh pekerja marketing di bidang media sosial. Selain fitur content calendar, ada juga fitur social media engagement & analytics yang bisa melacak kinerja media sosial.

Sayangnya perangkat lunak ini tidak menyediakan layanan tanpa biaya. Pengguna bisa mengakses software ini dengan membayar 249 dolar atau sekitar Rp3,9 juta per bulan.

12. Wrike

Dirancang untuk memenuhi tuntutan kampanye marketing yang rumit, software Wrike memungkinkan pekerja marketing untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi inisiatif pemasaran dengan jelas.

Perangkat lunak ini menyediakan fitur Gantt charts untuk memvisualisasikan jadwal marketing. Selain itu, jenis software ini juga terintegrasi secara mulus dengan berbagai alat produktivitas lainnya, seperti Adobe Creative Cloud, Google Workspace, dan Salesforce.

Pengguna bisa memakai paket tanpa biaya yang mencakup fitur-fitur dasar hingga lima pengguna, ayau membayar paket Profesional, yang dimulai dari 9,8 dolar atau sekitar Rp153 ribu per pengguna dalam 1 bulan.

BACA JUGA: Ingin Anak Nantinya Mudah Mendapat Pekerjaan, Ajarkan Mereka 10 Skill Ini

Ditulis oleh: Imelda Rahma

Cover: Photo by Karolina Grabowska on Pexels