MRKH syndrome adalah kondisi yang bisa terjadi pada wanita. Sindrom ini membuat wanita dilahirkan tanpa vagina dan tidak mengalami menstruasi.
Mommies mungkin berpikir bahwa semua wanita pasti mengalami menstruasi. Namun, ada yang namanya MRKH syndrome yang membuat wanita dilahirkan baik tanpa vagina dan rahim atau dengan vagina dan rahim yang kurang berkembang.
Kondisi ini merupakan kondisi seumur hidup yang dapat dikaitkan dengan komplikasi lain. Penderita MRKH biasanya tidak mengalami menstruasi dan mungkin mengalami masalah kemih.
Informasi ini penting untuk diketahui wanita, yuk cari tahu lebih dalam lagi.
MRKH syndrome adalah nama umum untuk sindrom Mayer-Rokitansky-Küster-Hauser. Nama sindrom ini diambil dari kombinasi empat dokter yang pertama kali mendeskripsikan kondisi ini.
Sindrom MRKH memengaruhi sekitar 1 dari 4.500 bayi baru lahir perempuan, meskipun para ahli meyakini bahwa jumlah ini mungkin tidak mewakili jumlah yang sebenarnya karena adanya kasus yang tidak dilaporkan.
BACA JUGA: Kelamin Bau Tak Sedap? Mungkin Karena Smegma si Daki Kelamin
“Wanita dengan MRKH biasanya memiliki indung telur yang berfungsi. Dari luar, Anda benar-benar tidak bisa membedakannya (dari vagina normal),” ujar Christine Greves, MD, an OB-GYN, seperti dikutip dari Health.
Selain itu, wanita dengan sindrom MRKH memiliki lubang vagina kecil, sedalam 1-3 cm. Mereka juga umumnya memiliki ovarium yang berfungsi. Karena penampilan mereka yang tampak normal, seseorang mungkin tidak menyadari gejalanya hingga mencapai usia remaja.
Ada 2 tipe MRKH Syndrome, yaitu Tipe 1 atau Rokitansky dan Tipe 2 yang juga dikenal sebagai MURCS.
Wanita dengan MRKH syndrome tipe 1 biasanya memiliki rahim yang tersumbat atau tidak ada, dan vagina dengan saluran tuba yang normal. Mereka tidak memiliki gejala lain dari sindrom ini. Namun, wanita dengan MRKH syndrome tipe 2 biasanya memiliki masalah vagina dan rahim. Penderita tipe 2 juga dapat mengalami kerusakan pada ginjal dan sistem muskuloskeletal mereka.
Dalam jurnal Orphanet J of Rare Disease, para peneliti percaya bahwa kombinasi faktor genetik dan lingkungan berkontribusi pada perkembangan sindrom tersebut.
Beberapa peneliti telah mengusulkan bahwa gen abnormal dapat diwarisi dari salah satu orang tua atau dapat merupakan hasil dari mutasi baru, yang menyebabkan perubahan gen pada individu yang menderita sindrom ini.
BACA JUGA: Jaga Kesehatan Vagina, 7 Makanan Ini Penting Dikonsumsi
Kira-kira kapan seseorang bisa curiga jika menderita sindrom ini? American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan untuk menemui dokter, jika belum mendapatkan menstruasi pada usia 15 tahun.
Betul, belum mendapatkan menstruasi di usia 15-16 tahun adalah salah satu ciri utama MRKH Syndrome. Namun, ada beberapa ciri-ciri MRKH Syndrome lainnya:
Banyak pertanyaan apakah wanita dengan MRKH syndrome bisa berhubungan intim? Jawabannya, bisa.
Wanita dengan sindrom ini yang memiliki vagina pendek mungkin mengalami kesulitan berhubungan intim, bahkan terkadang bisa menyakitkan. Namun, intercourse seksual lainnya bisa dicapai tanpa melibatkan vagina. Kehamilan melalui pembuahan alami tidak mungkin terjadi pada wanita dengan MRKH karena tidak berkembangnya atau tidak adanya vagina dan rahim.
Jika MRKH syndrome mulai mengganggu, ada perawatan medis yang ditawakan, seperti:
Menjalani kondisi sindrom ini bisa menjadi proses yang sulit. Sering kali diperlukan pendekatan multidisiplin yang dapat melibatkan profesional kesehatan fisik dan juga mental. Yang terpenting, jangan sampai kondisi ini membuat Anda yang mengalaminya tidak merasa menjadi wanita yang sepenuhnya, ya.
BACA JUGA: Kenali 7 Bentuk Vagina Wanita, Semua Normal dan Tidak Perlu Minder!
Ditulis oleh: Imelda Rahma
Cover: Image by atlascompany on Freepik