Bukan sekedar memilih karena suka, saat mencari sekolah untuk anak, ada beberapa hal yang harus diketahui dan diperhatikan orang tua. Apa saja?
Memilih sekolah untuk anak terasa sulit bagi sebagian orang tua. Pasalnya, anak kelak akan menghabiskan banyak waktunya di sekolah bersama guru dan teman-temannya. Maka dari itu, penting sekali mempertimbangkan sekolah terbaik untuk anak demi mendukung tumbuh dan kembangnya menjadi lebih baik setiap harinya.
Saat mencari sekolah anak, pastikan Mommies dan Daddies mencari tahu terlebih dulu mengenai beberapa hal di bawah ini.
Jarak sekolah yang dekat dari rumah akan memudahkan akses orang tua, khususnya anak, dalam berangkat ke sekolah dan pulang ke rumah. Jarak sekolah juga bisa meminimalisir anak merasa kelelahan di perjalanan. Selain itu, jarak sekolah dari rumah ini juga bisa menghindari anak malas pergi sekolah dengan alasan “sekolahnya jauh”, “capek di jalan”, dan lain-lain.
Kurikulum yang digunakan sekolah juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan orang tua dalam mencari dan memilih sekolah anak. Sebab, dengan mengetahui kurikulum yang digunakan di sekolah, orang tua dapat menyelaraskan tujuan yang ingin dicapai anak dan mendukung perkembangan anak.
Pengajar yang berkualitas dengan kuantitas yang mencukupi akan membantu anak mendapatkan perhatian dan menyerap pelajaran dengan baik. Sekolah dengan pengajar yang berkualitas juga dapat mendukung kecerdasan anak dan membantu membentuk karakter anak.
BACA JUGA: Fakta Kurikulum Merdeka yang Perlu Anda Ketahui untuk Maksimalkan Minat dan Bakat Anak
Mengetahui bahasa yang digunakan sekolah dalam menyampaikan pelajaran juga penting, lho! Apakah hanya bahasa Indonesia saja atau menggunakan bahasa Inggris sebagai pengantar. Pastikan orang tua memilih sekolah sesuai dengan kemampuan bahasa anak. Jangan sampai memasukkan anak ke sekolah bilingual (dua bahasa) atau full bahasa Inggris, sedangkan kemampuan berbahasa Inggris anak kurang sempurna.
Cek apakah fasilitas sekolah sudah sesuai dengan kebutuhan anak. Misalnya, ruang kelas yang nyaman, buku-buku penunjang yang edukatif, tempat ibadah yang memadai, dan lain-lain.
Cek juga apakah sekolah memiliki ekstrakurikuler yang diinginkan atau sesuai minat dan bakat anak. Sehingga, dengan mengikuti ekstrakurikuler tersebut, anak bisa mengembangkan skill tambahan di luar akademik.
Jangan cuma tanyakan uang pangkal dan SPP bulanan, tapi tanyakan juga apakah ada biaya lainnya yang perlu dibayar. Cek sedetail mungkin semua jenis dan total biaya yang diperlukan masing-masing sekolah saat sedang mencari sekolah anak. Tanyakan juga metode pembayaran apakah harus langsung lunas, bisa cicil, dan lain-lain. Yang pasti, sesuaikan biaya sekolah dengan kemampuan keuangan keluarga ya, Mommies dan Daddies!
Sering terlewat, padahal mengecek peraturan sekolah sangat penting untuk diketahui orang tua dan anak. Cek apakah setiap peraturan sudah sesuai sehingga nantinya dapat mendukung dan membantu anak menjadi pribadi yang lebih disiplin. Ketahui juga berapa hari batas anak boleh absen atau tidak masuk sekolah, terkadang ada saja kan kepentingan keluarga yang tidak bisa terelakkan.
Tentu saja kebersihan sekolah penting untuk diperhatikan saat memilih sekolah untuk anak. Selain ruang kelas, cek juga apakah toilet yang digunakan bersih atau tidak. Karena jika kurang terjaga kebersihannya, maka bisa saja menjadi sumber penyakit bagi anak. Jangan lupa cek apakah toilet anak laki-laki dan perempuan memiliki privasi dan pemisah yang baik.
BACA JUGA: Infografik: Istilah-istilah dalam Dunia Pendidikan, Biar Nggak Bingung Lagi!
Setiap sekolah memiliki visi dan misi masing-masing. Sebaiknya, ketahui keunggulan apa saja yang ingin ditonjolkan dari masing-masing sekolah. Kemudian pilih dan lihat apakah visi dan misi tersebut sejalan dengan nilai-nilai yang Mommies dan keluarga terapkan.
Cari tahu apakah murid-murid yang sudah bersekolah di sana paham akan tatakrama, cara berkomunikasi dan berinteraksi yang baik serta sopan. Cek juga apakah para muridnya saling menghargai, tidak bersikap sok senior, bahkan melakukan tidak melakukan bully. Orang tua pasti ingin anak-anak bergaul di lingkungan yang baik dan aman, kan?
Ada sekolah berbasis agama dan ada juga yang campur. Jika memasukkan anak ke sekolah yang berbasis agama pun, cek apakah sekolah akan mengajarkan agar anak mampu menerima perbedaan di sekitar mereka, serta cek juga apakah edukasi agama yang diberikan cenderung radikal atau tidak.
Memasuki masa politik untuk pemilihan calon presiden baru, banyak ibu yang khawatir jika sekolah menjadi lingkungan yang tidak steril dari politik. Cari tahu terlebih dulu track record kegiatan-kegiatan sekolah dan siapa saja tenaga pendidik di dalamnya.
Tak jarang, ada beberapa keturunan pemilik, petinggi, atau pengurus yayasan yang juga bersekolah di sekolah tersebut dan mendapatkan perlakuan khusus. Misalnya, jika salah tidak ditegur atau jadwal kegiatan sekolah diundur karena mengikuti anak atau cucu pemilik yayasan. Maka dari itu, cek apakah pengurus yayasan bertindak semena-mena, cenderung mengistimewakan anak atau cucu dari pengurus yayasan, dan lainnya. Jika iya, lebih baik pikir ulang untuk memasukkan anak ke sekolah tersebut.
BACA JUGA: Daftar Terbaru SD yang Tidak Mewajibkan Harus Bisa Calistung
Selain pergaulan dan tatakrama para murid, cek juga bagaimana pergaulan antar orang tua. Karena pergaulan yang sehat bukan cuma dibutuhkan anak, tapi juga antar orang tua.
Beberapa cerita yang masuk ke Mommies Daily dari pengalaman para Mommies seperti, sekolah anak harus liburan ke luar negeri setiap tahun. Belum lagi setiap Jumat, wali kelas akan meneriakkan donatur tertinggi dengan lantang. Ada juga yang mogok sekolah karena diejek teman hanya karena belum pakai handphone keluaran terbaru.
Meski ingin memberikan pendidikan terbaik untuk anak, jangan sampai memaksakan untuk memasukkan anak ke sekolah dengan biaya yang tinggi serta dengan pergaulan yang borju. Bukan hanya berdampak pada kesehatan pergaulan anak, tapi juga membebani orang tua.
Jangan hanya berdasarkan buku pelajaran sekolah dan mata pelajaran agama saja. Anak juga butuh mendapatkan edukasi seks secara rutin di sekolah sesuai usianya. Orang tua juga lebih baik turut hadir saat sesi edukasi berlangsung.
Ada kala Mommies tidak bisa menyiapkan makan siang untuk anak saat ke sekolah. Sebaiknya, sebelum memasukkan anak ke sekolah tertentu, cek juga apakah kantinnya memiliki kualitas makanan yang memenuhi gizi atau tidak.
BACA JUGA: Dukung Anak Sukses ANBK 2023 dengan Sederet Tips Ini!
Cover: Photo by Pavel Danilyuk on Pexels