Sorry, we couldn't find any article matching ''
Ibu Rumah Tangga Kembali Bekerja? Ini Tips Pintar Menulis CV Ala Vina Muliana
Memutuskan untuk bekerja kembali setelah menjadi full-time ibu rumah tangga? Bisa banget! Ini tips tulis CV ala Vina Muliana yang bisa Mommies terapkan.
Siapa di sini Mommies yang saat ini sedang menjalani kehidupan sebagai ibu rumah tangga, namun memiliki kerinduan, keinginan, serta kebutuhan untuk kembali bekerja di perusahaan? Jika sedang membaca ini, Mommies berada di artikel yang tepat!
Menjadi ibu rumah tangga atau IRT merupakan profesi yang memang punya tanggung jawab dan beban yang berat, namun sangat mulia. Beberapa ibu rumah tangga yang dulunya merupakan pekerja kantoran atau perusahaan punya berbagai alasan saat memutuskan untuk berhenti bekerja dan menjalani full-time housewife. Mulai dari ingin fokus merawat keluarga, menambah skill lain seperti memasak dan menjahit, tidak ingin ketinggalan tumbuh kembang anak, dan masih banyak lagi.
Seiring berjalannya waktu, banyak dari ibu rumah tangga yang ternyata merindukan kehidupan perkantoran dan ingin bekerja kembali. Sebagian memang hanya sekadar kerinduan, namun sebagian lainnya benar-benar ingin aktif bekerja kembali. Tentu saja diperlukan kesiapan diri dan persiapan lainnya, salah satunya menulis CV terbaru untuk syarat apply ke perusahaan.
BACA JUGA: Tak Perlu Sewa Lapak, Ini 15 Ide Bisnis Rumahan yang Bisa Mendatangkan Cuan
Tips Menulis CV untuk Ibu Rumah Tangga
Dalam menulis CV, ada poin-poin penting yang harus dimasukkan dan dijelaskan. Khusus untuk ibu rumah tangga yang memutuskan untuk bekerja kembali dan ingin mempersiapkan CV, Mommies bisa ikuti cara dari Vina Muliana, seorang karyawan BUMN sekaligus konten kreator yang menerima penghargaan TikTok Awards Indonesia 2021 dalam kategori “Best of Learning & Education”. Ia juga masuk daftar Forbes 30 Under 30 pada 2022.
Mengutip langsung dari video TikTok Vina Muliana, ini dia tips menulis CV untuk ibu rumah tangga yang kembali bekerja.
1. Tulis nama dan data diri
Hal pertama yang harus ada di dalam CV adalah nama lengkap dan data diri. Data diri dapat meliputi tempat dan tanggal lahir, serta sedikit penjelasan mengenai latar belakang pelamar kerja. Bagian ini bisa ditulis secara singkat, padat dan jelas, namun dibuat menarik agar HRD merasa penasaran dan tertarik untuk bertanya lebih lanjut mengenai data diri pelamar kerja.
Pastikan juga terdapat penjelasan ingin bekerja di bidang apa pada perusahaan yang dituju. Jangan lupa siapkan jawaban tidak tertulis mengenai bidang dan divisi yang diinginkan agar lancar dan tidak kaget saat menjawab pertanyaan HRD atau users.
2. Highlight skill yang dimiliki
Tuliskan poin-poin kemampuan apa saja yang dimiliki, terutama yang dikuasai dalam pekerjaan sebelumnya. Vina mengatakan, banyak yang merasa menjadi IRT bukanlah sebuah profesi, padahal pengalaman sebagai IRT juga bisa dimasukkan ke dalam CV. Gunakan istilah yang sesuai untuk kebutuhan CV. Contoh, ubah istilah IRT menjadi Self Employed – Housewife.
Selanjutnya, Mommies atau pelamar kerja bisa jelaskan alasan kembali bekerja dan alasan pernah memutuskan berhenti. Jabarkan dan terangkan menggunakan bullet points mengenai kegiatan apa saja yang dilakukan selama menjalani tugas dan keseharian sebagai IRT.
3. Masukkan pengalaman kerja sebelumnya
Pengalaman bekerja penting untuk ada di dalam CV. Maka dari itu, jangan lupa untuk terakan secara lengkap pengalaman kerja Mommies sebelum memutuskan berhenti bekerja di perusahaan dan menjalani self employed sebagai ibu rumah tangga. Hal ini diperlukan agar HRD bisa menilai dan memutuskan apakah pelamar kerja cocok untuk diterima dan ditempatkan di bidang dan divisi yang dituju.
4. Tulis projek yang pernah dilakukan
Jabarkan dan deskripsikan projek kecil hingga besar apa saja yang pernah Mommies lakukan saat masih bekerja dulu. Bagian ini bisa menjadi poin dan nilai tambahan untuk produktivitas hingga kreativitas pelamar kerja agar kesempatan diterima di perusahaan yang dituju semakin besar.
5. Tulis pendidikan dan hobi
Terakhir, tulis pendidikan formal apa saja yang Mommies miliki. Serta tuliskan juga hobi yang disukai. Menuliskan hobi di CV memang bukan menjadi bagian penting tapi bisa menjadi cara untuk membuat HRD dan perekrut perusahaan dalam mengenal karakter pelamar kerja lebih dalam lagi. Dengan mengetahui hobi pelamar kerja, HRD bisa saja membuat program atau kegiatan untuk para karyawan yang memiliki hobi yang sama.
BACA JUGA: Rekomendasi Berbagai Kelas Online untuk Ibu Bekerja Menambah Ilmu Sekaligus Mengisi Waktu Luang
Cover: Photo by Andrea Piacquadio on Pexels
Share Article
COMMENTS