banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

12 Alasan Pasangan Berhenti Berhubungan Seks dalam Pernikahan, Stres hingga Penuaan

author

Dhevita Wulandari26 Jul 2023

12 Alasan Pasangan Berhenti Berhubungan Seks dalam Pernikahan, Stres hingga Penuaan

Berhenti berhubungan seks dalam pernikahan ternyata bisa disebabkan oleh beberapa hal. Ini 12 alasan yang paling sering terjadi.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa hubungan seks dalam pernikahan menjadi salah satu hal penting dalam menjaga keharmonisan. Selain itu, menjaga dan melakukan hubungan intim bersama pasangan juga dapat meningkatkan ikatan dan kedekatan emosional, membuat koneksi antara suami dan istri menjadi semakin kuat, memberi kenyamanan baik secara fisik maupun psikis, meredakan stres, meningkatkan kualitas tidur, serta meningkatkan perasaan bahagia.

Dibalik semua manfaat yang bisa didapatkan dari rutin melakukan hubungan seks dengan pasangan, ternyata tidak semua pasangan bisa melakukannya. Kondisi ini dapat dipengaruhi oleh beberapa hal dan alasan. Jika terus berlanjut, maka bisa saja berpengaruh pada keharmonisan pernikahan. Maka dari itu, sebaiknya ketahui hal dan alasan mengapa pasangan berhenti berhubungan seks dalam pernikahan untuk bisa mencari solusi yang sesuai dan tepat.

BACA JUGA: Alasan Posisi Woman On Top Disukai Perempuan dan Mudah Bikin Orgasme!

Alasan Berhenti

Mengutip dari Marriage.com, ini 12 alasan teratas mengapa pasangan berhenti berhubungan seks.

1. Stres yang luar biasa

Wanita sulit percaya bahwa stres dapat memengaruhi hasrat seksual pria. Hal ini dikarenakan adanya banyak sumber yang mengatakan bahwa pria selalu ingin berhubungan seks, dan ini sama sekali tidak benar. Stres yang dirasakan baik di rumah atau di tempat kerja dapat membuat pria dan wanita kelelahan. Sehingga, tidur atau kegiatan lain yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai lebih menarik untuk dilakukan daripada melakukan seks.

Penelitian juga menemukan hubungan antara stres dan penurunan gairah seks. Maka dari itu, jika Mommies dan pasangan sedang mencari cara untuk memperbaiki keintiman yang hilang dalam pernikahan, cobalah untuk berbicara tentang apa yang menyebabkan pasangan merasa stres dan temukan solusi apa yang bisa dilakukan untuk membantu meringankan beban pasangan supaya stresnya reda dan hilang.

2. Self-esteem rendah

Self-esteem adalah bagaimana kita menilai dan menerima diri kita. Masalah self-esteem dan citra tubuh ternyata tidak hanya memengaruhi wanita. Self-esteem yang rendah dapat merusak hubungan, terutama dalam hal keintiman fisik yang dapat menjadi hambatan dan berjalannya hubungan tanpa seks. Kondisi ini bisa diatasi dengan mengembangkan kebiasaan memuji dan menghargai pasangan. Puji pasangan dan beri tahu mereka bahwa kita menganggapnya menarik. Dengan begitu, diri sendiri dan pasangan dapat merasa lebih nyaman

3. Penolakan

Pernah menolak rayuan pasangan? Bisa jadi seseorang yang menolak kurang antusias ketika pasangan mencoba menunjukkan kasih sayang. Hal ini dapat membuat pasangan yang ditolak kehilangan keintiman. Kurangnya seks dalam sebuh hubungan dapat merusak hubungan bahkan menimbulkan banyak masalah dalam pernikahan.

Menjalani pernikahan tanpa seks dapat membuat pasangan merasa tidak diinginkan, tidak menarik, dan benar-benar kehilangan motivasi. Jika beigni terus, bisa-bisa pernikahan menjadi membosankan. Akibatnya, salah satu pasangan akan mulai mengalami frustasi, depresi, dan kehilangan motivasi untuk mencurahkan energi. Jika mengalami kondisi seperti ini dan ingin mengatasi kurangnya keintiman dalam pernikahan, cobalah untuk berkonsultasi dengan ahli yang bisa menangani masalah seks dalam pernikahan, seperti psikolog pernikahan dan seksologis.

4. Kebencian

Pasangan mungkin punya perasaan kesal atau benci yang dipendam. Ini bisa jadi disebabkan oleh masalah yang belum terselesaikan dalam hubungan, yang kemudian membuat mereka menarik diri. Coba pertimbangkan apakah pasangan merasa tidak dihargai atau kecewa dengan cara kita memperlakukannya. Caranya dengan mengajaknya berbicara secara terbuka tentang hubungan dan coba selesaikan apa pun masalah yang dapat mengganggu keintiman.

5. Kurangnya keintiman non fisik

Keintiman yang hilang dalam pernikahan bukan hanya tentang kurangnya seks. Kurangnya keintiman emosional juga bisa menyebabkan kehidupan seks terasa menderita. Hal ibu bukan hanya terjadi pada wanita saja, pria juga mendambakan keintiman emosional dari pasangannya. Menghabisan waktu berkualitas bersama dapat membantu membangun keintiman emosional yang pada akhirnya bisa mengembalikan kesenangan keintiman fisik. Sehingga, penting bagi masing-masing individu untuk memahami mengapa seks itu penting dan bagaimana keduanya dapat menggunakan serta memanfaatkan keintiman dan seks sebagai perekat yang menjaga ikatan cinta.

6. Menjalani cinta platonis dari waktu ke waktu

Pasangan yang berhenti berhubungan seks juga bisa dilihat dari perubahan dan dinamika cinta sehari-hari. Beberapa mungkin berubah menjadi platonis seiring berjalannya waktu. Hal ini bisa jadi karena suami dan istri yang sudah lelah menjalani perjuangan hidup sehari-hari sehingga akhirnya mengabaikan aspek seksual dari hubungan mereka dan malah menjadi sekedar teman sekamar atau sahabat yang menjalani hidup bersama tanpa adanya gairah seksual.

BACA JUGA: Variasi Morning Sex untuk Seminggu, Setiap Hari Tetap Semangat

7. Kelelahan

Hilangnya aktivitas seks dalam hubungan bisa jadi karena kelelahan fisik atau mental yang dialami pasangan. Hal ini bisa membuat salah satu atau kedua pasangan kurang memiliki motivasi untuk berhubungan seks.

8. Kebosanan

Kegiatan seks bisa jadi membosankan jika masing-masing tidak mencoba melakukan hal-hal baru yang bisa membuatnya lebih menyenangkan, mengasyikkan, dan memikat. Kurangnya cara baru dalam menikmati seks dalam pernikahan bisa menjadi hal yang membosankan bagi sebagian orang.

9. Kurangnya kebersihan

Saat dua orang hidup bersama untuk waktu yang lama, umumnya keduanya saling mulai menerima pasangan apa adanya. Kondisi ini mungkin saja termasuk melupakan menjaga kebersihan dengan baik. Kebersihan yang buruk bisa menjadi alasan pasangan kehilangan minak seksual.

10. Menahan seks untuk menghukum pasangan

Beberapa orang menahan atau berhenti untuk melakukan seks sebagai bentuk hukuman atas perilaku buruk pasangannya. Hal ini bisa disebabkan karena adanya perbedaan pendapat, pertengkaran, ataupun pendapat yang berlawanan

11. Masalah kesehatan

Masalah kesehatan juga menjadi salah satu alasan penting berhentinya hubungan seks dalam pernikahan. Kondisi kesehatan yang buruk seperti ketidakseimbangan hormon dan disfungsi ereksi dapat menghambat kemampuan dan hasrat seksual seseorang untuk berhubungan seks.

12. Penuaan

Berhentinya hubungan seks dalam pernikahan juga dapat dikaitkan dengan faktor usia. Hormon dan fisik seseorang dapat menghadapi batasan tertentu seiring bertambahnya usia. Kondisi ini dapat memengaruhi hubungan seksual mereka dengan pasangannya.

BACA JUGA: Fakta Berhubungan Intim Setelah Melahirkan, Ini yang Perlu Dipahami

Cover: Image by Freepik

Share Article

author

Dhevita Wulandari

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan