Sorry, we couldn't find any article matching ''
Fakta Berhubungan Intim Setelah Melahirkan, Ini yang Perlu Dipahami
Sebelum menanggapi ajakan pasangan untuk berhubungan intim setelah melahirkan, Mommies harus tahu deretan fakta berikut ini, ya!
“Bun… kapan, ya, boleh berhubungan intim setelah melahirkan? Suamiku sudah sering ‘minta’ nih. Tapi saya masih khawatir, merasa nggak nyaman, dan takut sakit.”
Belum lama ini, saya tergelitik membaca salah satu pesan di grup komunitas yang bertanya tentang kapan boleh berhubungan intim setelah melahirkan. Hal ini memang umum ditanyakan oleh ibu-ibu baru. Duluuuu… hampir 10 tahun yang lalu, pertanyaan ini juga saya ajukan ke beberapa teman dekat yang memang sudah berpengalaman.
Sebagai ibu baru, wajar saja kalau merasa takut atau merasa nggak nyaman. Lah wong, setelah melahirkan, kalau mau buang air kecil dan buang air besar saja sudah keringat dingin. Takut sakit dan parno kalau jahitan bakal jebol, hahahaha…. Eh, apa ini cuma saya aja yang ngerasain, ya?
BACA JUGA: Cara Meningkatkan Gairah Seks dalam Waktu 5 Menit Saja Menurut Pakar!
Fakta Berhubungan Intim Setelah Melahirkan
Mengingat banyak ibu baru yang masih banyak yang bertanya-tanya soal ini, saya jadi ingin berbagi pengalaman dan informasi soal kapan waktu yang tepat untuk bisa kembali berhubungan intim setelah melahirkan. Cek di bawah ini, ya!
1. Jangan langsung gas!
Pasca melahirkan, berhubungan intim rasanya memang bukan prioritas bagi seorang ibu. Belum apa-apa rasanya memang sudah lelah banget, ya. Faktanya, kehamilan dan proses persalinan memang menimbulkan banyak perubahan terhadap tubuh dan kehidupan seks Anda. Kendati demikian, bukan berarti seks postpartum dilarang.
Namun bukan berarti juga harus buru-buru dilakukan. Kalau Pak Suami tipe yang nggak bisa tahan dan minta jatah, nggak ada salahnya untuk diingatkan, loh.
Melansir Medical News Today, sebenarnya kalau ingin berhubungan intim setelah melahirkan memang perlu jeda. Yah, setidaknya menunggu empat minggu setelah persalinan, baik persalinan secara normal maupun operasi caesar. Waktu ini juga sebenarnya juga berkaitan dengan masa nifas, di mana tubuh wanita mengalami penyesuaian untuk kembali ke kondisi tubuh sebelum melahirkan.
2. Sakit dan tidak nyaman itu hal yang wajar
Merasa sakit dan nggak nyaman ketika mau berhubungan intim setelah melahirkan? Wajar sekali, kok. Kondisi ini memang bisa terjadi karena pengalaman melahirkan sebelumnya. Terlebih lagi bagi ibu yang merasa trauma melahirkan.
Jadi untuk bisa kembali menikmati sesi bercinta, memang butuh waktu. Nggak cuma perlu fisik yang prima, psikis juga harus dalam kondisi baik, ya.
3. Terjadi perubahan tubuh, khususnya area vagina
Saya ingat pernah membaca sebuah artikel yang membahas kalau setelah melahirkan banyak ibu yang kehilangan selera untuk berhubungan intim. Setidaknya ini memang sudah dibuktikan lewat sebuah jurnal dari Royal College of Obstreticians and Gynecologist yang menyebutkan kalau ada 83 % ibu pascamelahirkan mengalami gangguan pada kehidupan seksual mereka.
Yak, jadi kita tidak sendiri, bu ibuk!
Kondisi ini memang bisa disebabkan berbagai hal, mulai dari kelelahan ngurus si anak bayi, termasuk kondisi persalinan memang mengakibatkan beberapa dampak pada kondisi tubuh kita. Tanpa kita sadari, memang beberapa kondisi yang kerap dirasakan oleh ibu setelah menjalani persalinan yang berdampak pada kehidupan seksual mereka. Mulai dari kondisi vagina yang menjadi lebih kering, bahkan jaringan vagina yang menjadi lebih tipis dan kurang elastis lagi.
Area tubuh lain yang mengalami perubahan tentu saja payudara. Saat melakukan hubungan intim, mungkin saja akan terasa tidak nyaman dan sakit. Biar gimana, setelah melahirkan dan proses menyusui berlangsung, payudara juga juga akan lebih sensitif. Supaya lebih nyaman, nggak ada salahnya lakukan pumping dulu agar payudara tidak terlalu ‘penuh’, termasuk bisa menggunakan bra menyusui agar kegiatan seksual lebih terasa nyaman.
4. Butuh sesi foreplay
Nah, kalau mau melakukan hubungan intim, jangan terburu-buru! Jangan sampai lupa memulai sesi ranjang dengan foreplay. Bahkan, sering kali dibutuhkan sesi ‘pembukaan’ yang lebih lama. Bisa mulai dengan hal sederhana dengan ngobrol santai dulu sehingga bisa mencairkan suasana agar lebih rileks.
5. Gunakan pelumas
Supaya lebih nyaman, setelah melakukan diskusi dengan Pak Suami untuk mencari waktu yang tepat, jangan lupa gunakan pelumas, ya. Ini sangat membantu, loh. Pelumas ini bisa membantu kondisi mengatasi vagina yang kering. Dengan begitu sesi penetrasi bisa jadi lebih lancar.
Intinya, kita memang perlu menyadari kalau melakukan hubungan intim setelah melahirkan akan terasa berbeda. Bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, nyeri, bahkan rasa takut. Ini pun terkait dengan kondisi tonus otot vagina berkurang dan kapasitas peregangan menjadi terbatas. Belum lagi dengan faktor hormonal dan psikis dari para ibu yang bisa dibilang belum kembali normal seperti sedia kala.
Dengan sama-sama memahami beberapa fakta berhubungan intim setelah melahirkan ini, harapannya sesi mesra-mesraan dengan pasangan bisa kembali memanas seperti sedia kala.
BACA JUGA: 10 Kesalahan Saat Berhubungan Seks yang Bikin Gairah Ngedrop dan Hilang!
Cover: Freepik
Share Article
COMMENTS