Sorry, we couldn't find any article matching ''
4 Etika di Tempat Umum yang Harus Diajarkan ke Anak
Mengajarkan anak sejak dini mengenai etika di tempat umum penting dilakukan agar anak mampu tumbuh dengan baik di lingkungan sosial.
Memberikan pengasuhan dan mendidik anak agar tumbuh dengan baik menjadi tanggung jawab setiap orang tua. Salah satu hal sederhana namun penting untuk diajarkan pada anak sejak dini adalah etika di tempat umum.
Etika di tempat umum sudah bisa diajarkan dan diterapkan pada anak sejak dini saat mulai sudah mulai memahami kata dan bisa menerima instruksi dari orang tuanya. Mengutip dari berbagai sumber, usia yang tepat mengajarkan konsep sopan santun dan etika yang baik bisa dimulai dari usia 1,5 tahun hingga 5 tahun. Di usia ini, anak sudah mulai mampu memahami perasaan orang lain selain perasaan dirinya sendiri.
Mengajarkan etika dan sopan santun juga penting bagi anak dengan tujuan agar anak memahami bahwa ia merupakan makhluk sosial yang tentunya membutuhkan bantuan dan sosialisasi dengan orang lain. Ini beberapa bentuk etika di tempat umum yang perlu dan wajib Mommies ajarkan pada anak.
1. Mengatakan “tolong”, “maaf”, dan “terima kasih”
Terkesan sederhana, namun kebanyakan sulit untuk dilakukan dan diucapkan jika anak tidak diajarkan tiga magic words ini sejak kecil. Ketika anak sudah mulai bisa berbicara, ajarkan anak untuk mengatakan “tolong” ketika ia meminta bantuan kepada orang lain, baik kepada yang lebih tua, lebih muda, atau bahkan seumuran.
Ajarkan juga anak untuk mengatakan “maaf” jika melakukan kesalahan. Sebab, kata ini yang umumnya sangat sulit diucapkan seseorang ketika sudah dewasa karena tidak terbiasa mengatakannya. Dan terakhir, selalu ucapkan “terima kasih” ketika menerima bantuan dari orang lain meski hanya bantuan sederhana.
BACA JUGA: Agar Anak Perempuan Tidak Memiliki Princess Syndrome, Orang Tua Perlu Lakukan Hal Ini
2. Mengucapkan permisi
Berbeda dengan teman-teman di kelas yang rata-rata usianya sama dengan anak, saat berada di tempat umum, tentu saja usia orang bervariasi mulai dari muda hingga tua. Terkadang, kita menemukan kondisi di mana kita kesulitan untuk melewati orang yang lebih tua di depan kita.
Dengan mengajarkan anak mengucapkan “permisi”, maka orang yang lebih tua atau dengan usia apapun memahami bahwa kita dengan sopan ingin melewati atau mendahului. Kata “permisi” juga bisa diucapkan ketika ingin menyela pembicaraan orang lain dan bisa juga untuk menanyakan sesuatu pada orang yang tidak dikenal.
3. Menutup mulut saat batuk dan bersin
Etika yang sangat sederhana, namun ini juga seringkali dilupakan ketika terjadi di tempat umum. Coba mulai ajarkan anak untuk menutup mulutnya saat hendak batuk dan bersin dengan menggunakan siku bagian dalam atau dengan tangan. Sebab, terkadang orang lain akan merasa tidak nyaman ketika melihat orang lain batuk dan bersin tanpa menutup mulut. Batuk dan bersin yang tidak ditutup ini juga bisa menularkan orang di sekitar.
Lalu, ingatkan juga anak untuk mencuci tangan atau menyemprotkan hand sanitizer pada bagian telapak tangan dan siku yang terkena batuk dan bersin untuk menjaga dirinya tetap bersih dan menghilangkan kuman.
4. Antre dengan benar
Pernah lihat kejadian orang yang menyerobot antrean tanpa rasa bersalah hingga akhirnya menimbulkan keributan di tempat umum? Jangan biarkan etika tidak baik ini terjadi pada anak. Mommies bisa ajarkan anak untuk belajar antre dan memberi penjelasan tentang manfaat mengantre. Beri juga pengertian bahwa mengantre butuh kedisiplinan dan kesabaran. Pada kondisi tertentu, memberi antrean lebih dulu pada lansia dan ibu hamil juga boleh-boleh saja.
BACA JUGA: Penting untuk Orang Tua: Ajarkan Anak Kemampuan Menyelesaikan Konflik, Ini Tipsnya!
Cover: Photo by Anna Shvets on Pexels
Share Article
COMMENTS