Sebetulnya, nggak ada kewajiban untuk menjelaskan ke orang lain mengapa Anda tidak mau punya anak. Tapi kalau ditanya, ini penjelasan paling ampuh.
Mau punya anak atau tidak adalah hak prerogratif seseorang. Sayangnya, masih banyak yang kontra dengan konsep pernikahan tanpa anak alias childfree, lalu menghakimi keputusan orang lain tentang hal ini.
Mencoba menjelaskan baik-baik kepada orang lain terkadang malah jadi melelahkan dan bikin emosi. Dari pada mumet, cobalah berikan penjelasan dengan cara-cara ampuh berikut. Terkadang, penjelasan nyeleneh bisa bikin orang jadi stop bertanya, hehehe.
Tujuan menikah bukan semata-mata untuk punya anak
Beberapa orang memiliki prinsip menikah bukan sekadar untuk punya anak. Namun, lebih kepada kerinduan untuk hidup bersatu dengan pasangan seumur hidup, saling berbagi, mencintai dan menguatkan.
Sama-sama sibuk
Jawaban “Kami sadar diri kalau kami sama-sama sibuk. Buat apa maksa punya anak kalau kami sendiri nggak bisa berkomitmen dalam hal waktu dan tenaga untuk merawatnya?” dijamin membuat skakmat si penanya.
Ada rencana keliling dunia
Mommies bisa bilang ini impian berdua dengan pasangan sejak lama. Ada kemungkinan untuk hidup berpindah-pindah, dari satu negara ke negara lain. Belum ada rencana menetap dalam jangka waktu lama di satu tempat, sehingga kondisinya kurang ideal untuk memiliki anak.
Kondisi kesehatan tak memungkinkan
Mommies juga bisa menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak mau punya anak dibuat atas pertimbangan dan saran dari dokter setelah menelusuri riwayat kesehatan mommies bersama pasangan. Jadi, dari pada memiliki anak namun tak mampu merawatnya, atau ketika punya anak malah mewariskan masalah kesehatan serupa kepada anak, maka tidak punya anak adalah keputusan yang dipandang paling bijak untuk ditempuh.
Baca juga: Ingin Childfree, Apa yang Harus Dipertimbangkan dan Dipersiapkan?
Punya masalah mental
“Saya percaya untuk menjadi orang tua yang baik dibutuhkan mental yang sehat dan emosi yang stabil. Jika saya saja masih membutuhkan terapi atau arahan untuk mengatasi masalah mental saya, bagaimana saya bisa mengarahkan anak saya?” Ini bisa menjadi jawaban yang logis.
Tidak ingin menambah populasi bumi
“Bumi ini sudah penuh sesak. Banyak anak-anak dilahirkan lalu ditelantarkan. Kalau memang ingin punya anak, lebih baik saya adopsi anak yang kurang beruntung.”
Nggak semua orang terlahir untuk menjadi orang tua
Jika seseorang bisa memilih selibat sebagai jalan hidupnya untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada yang Kuasa dan melayani sesama, begitu pula menjadi orang tua. Memilih untuk menjadi orang tua atau tidak adalah kebebasan setiap individu.
Ingin punya anak atau tidak, pastikan mommies mengambil keputusan yang bijaksana dan paling tepat untuk mommies sendiri. Walaupun berbeda keputusan, yuk, sama-sama belajar menghormati keputusan orang lain.
Baca juga: Bedanya Childfree dan Childless, serta 6 Selebriti Indonesia yang Memilih Childfree!
Follow us on Instagram
Image:Image by tirachardz on Freepik