Sebanyak itu istilah gaya parenting yang beredar sekarang, terutama di Tiktok. Selain asing di telinga, ada juga yang bikin geleng kepala.
Gara-gara TikTok, wawasan parenting kita sebagai orang tua pun jadi ikutan luas. Gaya parenting sekarang nggak lagi sebatas authoritative, permissive parenting dan teman-temannya. Ada saja nama-nama gaya parenting baru, yang kalau diikuti, nggak akan ada habisnya.
Kalau mommies nggak pernah dengar scrunchy parenting atau almond parenting, mungkin mommies jarang buka TikTok, hehehe. Tapi, mommies nggak sendiri, kok! Tak perlu ambil pusing juga untuk mengadopsi atau nggak , atau mengira-ngira apakah mommies salah satu dari tipe-tipe parenting ini atau nggak. Sederhananya, ambil baiknya saja, kalau dirasa aneh, abaikan!
1. Sittervising parenting
Berbeda dari gaya pengasuhan kebanyakan yang menganjurkan untuk terlibat main dengan anak, sittervising parenting ciptaan Diciptakan oleh Susan Allison, M.Ed, pendiri akun Instagram Busy Toddler, mendorong orang tua untuk duduk dan mengawasi anak-anak mereka dari jarak aman. Menurut Allision, ada kalanya anak-anak membutuhkan pengalaman bermain tanpa orang dewasa. Orang tua mendorong permainan mandiri untuk anak. Ketika anak asyik bermain, orang tua juga mendapat waktu relaks sejenak. Win-win buat anak dan orang tua. Ini bagus untuk bagi orang tua yang merasa kewalahan karena merasa harus standby selama 24 jam untuk anak.
Baca juga: Pola Asuh Terbaik VS Terburuk, Apa Saja?
2. Crunchy parenting
Penganut crunchy parenting mempraktikkan gaya pengasuhan alami, termasuk dalam gaya hidup sehari-hari. Orangtua “crunchy” menggunakan popok kain, memilih mainan bayi ramah lingkungan, menyediakan makanan organik untuk anak dengan seminim mungkin limbah, bahkan mendaur ulang. Ibu crunchy juga menganut prinsip-prinsip berikut:
3. Silk parenting
Berkebalikan dengan crunchy parenting, para orang tua “silk” berkarakteristik modern. Mereka memanfaatkan modernisasi dan teknologi yang ada untuk mempermudah pengasuhan anak. Prinsipnya kira-kira seperti ini: “Kalau bisa lebih mudah, ngapain dipersulit, sih? Kan kalau lebih mudah juga, kita nggak mudah burnout, dan itu baik untuk orang tua dan anak.” Jadi buat para mama silk, “Mohon maaf, saya menyerah dengan popok kain.” Orang tua dengan yang menerapkan “silk parenting” melakukan hal-hal berikut:
Baca juga: 7 Pola Pengasuhan Keluarga Kerajaan yang Unik dan yang Layak Dicontoh
4. Scrunchy parenting
Orang tua scrunchy adalah mereka yang mencomot beberapa metode dari silk dan beberapa metode dari crunchy parenting. Orang tua dengan scrunchy parenting nggak masalah dengan popok sekali pakai, karena itu memudahkan hidup mereka. Tapi sesekali bisa saja ganti ke popok kain. Pro menyusui eksklusif, dan selama mungkin sesuai anjuran yaitu hingga dua tahun. Tapi kalau anak sakit, nggak masalah jika harus memberi obat sesuai anjuran dokter. Oya, pro vaksin tentunya! Para ibu ini menganut prinsip keseimbangan. Nggak ekstrem pro atau kontra dengan gaya parenting tertentu. Sepertinya kebanyakan ibu menganut gaya pengasuhan ini, ya?
5. Almond parenting
Istilah almond parenting atau almond mom muncul pasca beredarnya video Yolanda Hadid, ibu supermodel Gigi Hadid menyuruh anaknya menyantap beberapa almond ketika anaknya mengeluh lemas akibat hanya makan segigit almond. Almond parenting adalah gaya pengasuhan yang negatif karena mengasuh anak berbasis diet yang ketat dan tidak sehat. Bahkan, menurut para ahli parenting dan dokter anak, ini bisa membahayakan kesehatan fisik dan mental anak.
Baca juga: Memahami Istilah Almond Mom yang Lagi Viral