banner-detik
#MOMMIESWORKINGIT

6 Tanda Lingkungan Kerja Toksik, Wajib Anda Hindari!

author

Fannya Gita Alamanda23 Nov 2022

6 Tanda Lingkungan Kerja Toksik, Wajib Anda Hindari!

Lingkungan kerja toksik membuat kita tidak nyaman bekerja. Boro-boro bekerja, mau berangkat aja juga sudah malas. Kenali tanda kantor toksik agar tidak terjebak di dalamnya.

Pernah nggak merasa malas luar biasa untuk berangkat ke kantor? Atau bahkan sampai stress setiap kali minggu malam berakhir dan besok senin akan datang? Atau tidak bisa tidur karena membayangkan besok harus ke kantor? Bisa jadi Anda berada di kantor yang memiliki toxic work environment!

Apa yang dimaksud dengan toxic work environment? Ini adalah lingkungan kerja di mana perilaku negatif—seperti manipulasi, perundungan, cacian dan makian, menjadi pemandangan dan santapan sehari-hari sehingga produktivitas berkurang, mengikis rasa saling percaya, tingkat stres tinggi, pertikaian, dan diskriminasi menjadi norma yang berlaku.

Tanda-tanda fisik Anda berada di lingkungan kerja toxic

Tubuh kita sangat mahir memberi tahu kita jika ada “bahaya” yang perlu ditangani, jadi jangan abaikan tanda-tanda fisik. Ajukan beberapa pertanyaan ini ke diri Anda:

• Bagaimana tidur Anda, apakah dapat tidur selama 8 jam?
• Seperti apa pola makan Anda, apakah sering terlalu stres untuk makan, atau apakah cenderung makan berlebihan?
• Apakah merasa aman di rumah dan di tempat kerja?

Jika jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini memunculkan tanda bahaya, maka inilah saatnya untuk memeriksa lingkungan kerja Anda. Siapa tahu, lingkungan kerja yang menyebabkan kesehatan dan kesejahteraan mental Anda terganggu.

Tanda-tanda lingkungan kerja sangat toksik

• Banyak karyawan sakit-sakitan

Lingkungan kerja yang beracun menyebabkan kelelahan dan tingkat stres tinggi. Stres merusak tubuh kita. Jika banyak karyawan sering sakit atau lebih buruk lagi, tetap bekerja ketika sedang sakit, itu pertanda lingkungan kerja tidak sehat.

• Pemimpin yang narsistik

Atasan Anda menuntut Anda selalu setuju dengan mereka, mengakui bahwa mereka selalu benar, dan aturan persahaan tidak berlaku untuk mereka. Mereka mengharapkan orang lain menjadi sempurna sementara mereka sendiri tidak dapat memenuhi standar seorang leader.

• Minim bahkan tidak ada antusiasme

Lihatlah ke sekeliling kantor. Jika lebih banyak wajah-wajah sedih dan muram, Anda bisa yakin lingkungan kerja Anda nggak sehat.

• Kurangnya komunikasi atau komunikasi yang negatif

Anda dan orang lain tidak mendapatkan informasi yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan Anda. Anda bekerja keras tanpa umpan balik positif dari atasan, tanpa pengakuan, dan bahkan dia bisa tega bilang, “Masih bagus kamu punya pekerjaan!”

• Turnover-nya tinggi

Ketika lingkungan kerja tidak menawarkan satu hal pun yang positif selain stres dan gaji minim, para karyawan bakal banyak yang resign. Jika Anda melihat tingkat turnover di perusahaan tempat Anda bekerja sangat tinggi, ini berita buruk.

• Geng-gengan dan gosip

Jangan ngarep punya sahabat di kantor dengan lingkungan kerja yang toksik. Nggak punya musuh aja udah bagus. Anda akan melihat banyak pertikaian, paranoia, dan rumor kejam.

• Tidak ada rasa saling percaya

Kurangnya kepercayaan antar rekan kerja terlihat jelas. Misalnya manajer yang berulang-ulang kali mengirim pesan ke para bawahannya untuk mengecek apa yang mereka sedang lakukan.

• Zero mistake

Banyak perusahaan yang menerapkan budaya agresif, kill or to be killed. Tidak ada ruang untuk membuat kesalahan dan belajar dari kesalahan. Jika bikin salah, tamat. Dalam lingkungan seperti ini, orang-orang akan melakukan apa saja untuk menghindari kesalahan bahkan jika itu berarti harus menyingkirkan rekan kerja mereka.

Begini cara menangani lingkungan kerja yang toksik

1. Temukan teman senasib dan sepenanggungan. Kembangkan persahabatan dengan orang-orang yang merasakan hal yang sama dengan Anda. Agar kalian akan saling menjaga dan menguatkan.

2. Miliki hobi atau kegiatan positif di akhir pekan yang dapat bantu menghilangkan stres. Jogging, hiking, baca novel, mendekor ulang kamar, atau kursus bahasa asing. Pastikan Anda menjalani kehidupan yang memuaskan di luar pekerjaan untuk melawan drama 9 to 5 Anda.

3. Buat daftar untuk menyibukkan diri. Daftar dapat membantu Anda tetap fokus pada tugas-tugas, alih-alih suasana ‘horor’ di kantor.

4. Buat hasil catatan rapat, panggilan telepon, dan setiap orang yang berinteraksi dengan Anda. Jika Anda perlu mengajukan keluhan, Anda sudah ada bukti.

5. Mencari pekerjaan baru. Sambil mengamati situasi, mulailah mencari pekerjaan baru. Ini akan membantu Anda tetap positif ketika keadaan menjadi semakin sulit.

Mengetahui tanda-tanda lingkungan kerja Anda tidak sehat serta cara menanganinya, akan memungkinkan Anda mengantisipasi hal-hal buruk dan tahu kapan harus ambil keputusan untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Perilaku Toksik ke Diri Sendiri di Dunia Kerja, Hati-hati ya!

Sumber artikel dari sini

Cover image: Image by katemangostar on Freepik

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan