Sorry, we couldn't find any article matching ''
Ini 9 Pujian untuk Para Laki-laki yang Paling Ingin Mereka Dengar! Yuk, Berikan!
Ternyata ada deretan pujian untuk para laki-laki, termasuk ayah, yang sangat ingin mereka dengan! Intip apa saja pujiannya di bawah ini!
Pujian itu sangat penting dalam sebuah hubungan, baik hubungan pertemanan, pekerjaan, keluarga, sampai hubungan asmara.
Apakah mau mengakuinya atau tidak, semua punya kebutuhan untuk dihargai dan divalidasi, untuk mendengar dari orang-orang terdekatnya bahwa mereka adalah sosok yang baik, kompeten, dan banyak pujian baik lainnya.
Saat mengambil keputusan atau usai melakukan sebuah tugas, pasti akan menyenangkan mendapatkan ucapan terima kasih atau pujian dari orang terdekat.
Mungkin bagi sebagian orang hal ini biasa saja, tetapi memberikan pujian untuk laki-laki atau para ayah dengan tepat bisa membuat mereka semakin bersemangat untuk terus maju dan memberikan yang terbaik.
BACA JUGA: 7 Ide Hadiah untuk Anak Remaja yang Pasti Berguna, Baik Laki-laki atau Perempuan!
Pujian yang Ingin Didengar Laki-laki
Berikut deretan pujian untuk laki-laki yang ternyata paling ingin mereka dengar!
1. “Terima kasih sudah bekerja keras.”
“Sekarang gw lagi fokus banget memenuhi kebutuhan keluarga kecil gw. Jadi gw bener-bener fokus berkarir, menata keuangan biar gw bisa punya keluarga yang berkecukupan di masa-masa sulit gini dan di masa depan. Jadi pujian sesimpel, ‘Makasih, ya, kamu udah selalu kerja keras di kantor dan nabung ini itu buat kita bersama. Jangan lupa bahagiain diri kamu sendiri. Makasih, sayang” dari istri gw adalah hal yang paling mau gw denger. Meski istri udah sering melakukannya tapi pujian itu selalu terasa istimewa.” – Bintang, 28 tahun
2. “Kamu adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat di kantor ini!”
“Saya dihire untuk sebuah pekerjaan yang sebelumnya cukup berbeda dari bidang yang saya tekuni. Beruntung pengalaman sebelumnya membuat saya mampu bertahan dan turut membesarkan tim di kantor. Pujian itu pernah diberikan oleh atasan saya dan rasanya sangat menyenangkan mendengar hal tersebut. Saya merasa bangga!” – Agung, 33 tahun
3. “Anak-anaknya hebat, ya, Pak!”
“Waktu jalan-jalan sama keluarga di sebuah mall, ada seorang ibu yang bawa belanjaan cukup banyak berjalan melintasi kami. Lalu dompetnya sempat terjatuh dari tangannya. Satu anak saya berlari mengambil dompetnya dan satu lagi mengejar dan memanggil ibu tersebut. Mereka bersama-sama mengembalikan dompetnya. Ketika saya menghampiri mereka, ibu tersebut tersenyum ke arah saya dan memuji kedua anak saya. Padahal anak-anak saya yang dipuji tapi saya yang paling bangga.” – Rio, 36 tahun
4. “Gaya lo keren!”
“Dulu saya tidak punya cukup uang untuk bisa tampil keren di tengan teman-teman saya. Sampai saya sadar kalau penampilan yang ‘bagus’ itu bukan dari barang-barang yang mahal. Asal bisa memilih pakaian yang tepat sambil selalu tampil bersih dan wangi ternyata bisa dikategorikan keren. Jadi, sekarang yang lebih fokus merawat diri dan belajar mengenal diri sendiri sampai bisa tampil dengan pakaian yang tepat dan pas di badan, dan tidak harus mahal. Jadi, pujian untuk penampilan saya adalah hal yang paling saya suka.” – Damar, 30 tahun
5. “Kerjaan kamu rapi banget.”
“Sederhana tapi bermakna. Saya tipe orang yang tidak suka bekerja berantakan tapi rekan kerja banyak yang sering meledek OCD-lah, sok rapilah, dan segela macam becandaan yang beririsan tipis dengan sindiran. Makanya saat bos atau ada rekan yang tulus memuji pekerjaan saya rapi maka saya sangat senang.” Putra, 29 tahun
6. “Masakan lo enak, deh!”
“Laki-laki suka masak bukan hal yang aneh lagi sekarang, apalagi sebenarnya itu, kan, skill hidup yang wajib dimilikin semua orang, apapun gendernya. Saya baru belajar suka memasak setahun belakangan dan sekarang akhirnya saya paham kenapa ibu dan adik perempuan saya selalu senang ketika ada yang memuji masakan mereka. Ternyata itu menyenangkan banget, sih. Apalagi kalau orang yang dimasakin makannya lahap sekali.” Rudi, 35 tahun
7. “Kamu ayah yang hebat!”
“Waktu itu istri saya sedang sakit. Kebetulan pekerjaan saya menerapkan WFA, jadinya saat itu saya yang turun sendiri mengurus dua anak di rumah sambil juga jadi suster buat istri. Ngurus anak sekolah, siapin perlengkapan mereka, sambil juga siaga jaga istri dan bekerja. Rasanya benar-benar capek. Waktu saya lagi pegang tangan istri, tiba-tiba dia memuji saya trus saya langsung nangis, dong. Rasanya campur aduk banget tapi yang pasti saya senang mendengarnya dan semakin memicu saya jadi ayah dan suami yang lebih baik.” Bowo, 32 tahun
8. “Aku percaya sama kamu, dan apapun yang kamu lakukan aku selalu dukung kamu!”
“Dulu saya pernah ada masalah sama kantor lama, yang kemudian membuat saya di PHK. Hampir lima bulan saya menganggur dan belum ada panggilan kerja lagi. Sampai akhirnya saya putusin untuk coba buka usaha sablon baju. Waktu saya sampaikan ide itu ke istri, dia bilang apapun keputusan yang saya ambil akan selalu dia dukung. Asalkan saya kerjakan dengan tekun dan maksimal. Itu bikin saya percaya diri banget dan semangat kerja. Walau awalnya banyak banget rintangan tapi Puji Tuhan sekarang bisnis sudah mulai berkembang.” Janu – 29
9. “Badan kamu sehat banget sekarang!”
“Badan saya dulu gemuk banget, jauh berbeda dari waktu saya belum menikah. Saya jadi sering capek, gampang sakit, dan ngerasa lama-lama jadi gak percaya diri, bahkan di depan istri. Akhirnya saya kerja keras untuk turunin berat badan, selain supaya jadi sehat, juga supaya saya kelihatan ganteng lagi di depan istri. Sekarang berat badan saya udah turun, meski belum mencapai target tapi paling gak hasilnya udah keliatan. Pujian dari istri sudah pasti bikin bahagia, dan semakin bahagia kalau orang-orang di sekitar saya muji hasil olahraga saya ini dan bilang saya semakin sehat.” Febri, 35
BACA JUGA: 9 Hal Yang Jangan Dilakukan Ibu Kepada Anak Remaja Laki-Laki
Cover: Freepik
Share Article
COMMENTS