Panggilan unik anak berikut ini ada yang manis di dengar, ada yang bikin elus-elus dada, ada juga yang bikin terperangah.
Nama adalah doa. Makanya orangtua berlomba-lomba memberikan anak nama yang memiliki arti baik, bagus, indah, serta penuh harapan. Meski, ya, seringkali nama tersebut kemudian jadi panjang, terdiri dari huruf yang ribet (hati-hati salah nulis di dokumen), dan berisiko salah panggil saking rumit susunan hurufnya. Ya, mungkin karena kepanjangan itu tadi, atau sekadar biar cepat, anak-anak kemudian punya nick name alias nama panggilan pemberian orangtuanya. Panggilan unik anak ini seringkali juga jauh banget dari nama aslinya yang sudah bagus itu tadi. Apa saja, sih?
Baca juga: 44 Panggilan Sayang Si Kecil ke Orangtuanya
“Namanya, sih, Aidan. Tapi karena pas lahir pipinya bulat seperti bakpau, saya kasih panggilan Pau-Pau. Gemesh banget, deh!” Anisa Laila
“Karena anak saya handsome, tapi suka bau asyem apalagi kalau pulang sekolah. Maka Hansyem jadi panggilan unik buatnya. Hahaha…” Raisya
“Bukan, bukan karena ngefans sama Agnez Mo. Tapi dulu pas kecil gendut kayak sapi. Nah, sapi kan suaranya Moo, jadi, deh, panggilan unik.” Kamelia
“Dua anak saya, saya panggil Chayank karena dua-duanya kesayangan bunda. Jadi kalau saya panggil Chayank, dua-duanya nengok. Hehehe…” Maragiani
“Namanya Lionel, tapi dulu pas masih cadel dia menyebut dirinya Ninone. Ya, udah terbawa sampai sekarang meski dia udah nggak cadel lagi.” Natashya
“Nah, ini agak panjang, nih, penjelasannya. Namanya Abdurrazzaq, dipanggilnya Zack. Tapi, ya, namapun kita pribumi, ya, lidah lebih pas manggil Jeki. Dan sekarang karena punya adik, dia dipanggil Mas Jeki. Disingkat jadi MAKI. Gimana? Masih nyambung, kan? Hahahahha” Anggie
“Nama sebenarnya, sih, keren. Maliq. Tapi, kakeknya suka panggil dia si Tole. Dia pun menyebut dirinya Tole. Alhasil semua keluarga panggil dia Tole. Aku yang ibunya cuma bisa pasrah. Hiks!” Dyah
“Simply karena dia anak perempuan, makanya saya panggil Nak Gadis. Dan manis aja gitu kedengerannya.” Sisca
“Namanya, sih, Rhea. Tapi dulu pas masih bayi suka dipanggil nak bayi, lama-lama disingkat jadi Ayi. Sampai sekarang orang kenalnya Ayi, bukan Rhea. Hahaha…” Jessie
“Karena bentuknya bulat seperti Cimol. Singkat, padat, menggemaskan.” Andriani
“Karena pas hamil nggak boleh minum kopi. Akhirnya diganti Matcha Frappe. Jadi ini bayi Matcha. Panggilannya Matcha, hehehhe” Nunu
“Pas hamil makannya roti gandum sama Indomie. Akhirnya pas lahir kupanggil Gandumi. Panggilan itu bertahan sampai SMP.” Dhani
“Pas lahir rambut si abang jabrik banget, sampai gede. Makanya kita panggil Jabrik. Sementara adiknya proporsi tubuhnya mungil, ya, udah kita panggil Cimit.” Widya
Photo by Susan Holt Simpson on Unsplash