Sebagai salah satu organ tubuh super penting, Mommies harus punya kesadaran tinggi untuk memastikan dan mengetahui ciri vagina sehat dan baik-baik saja.
Sebagai seorang perempuan, penting bagi kita untuk mengetahui dan menjaga kesehatan tubuh, terutama organ-organ yang hanya dimiliki pada perempuan, seperti vagina. Menjaga vagina tetap sehat penting dilakukan, sebab organ yang satu ini merupakan organ reproduksi wanita yang jika tidak dijaga dengan baik, maka fungsi-fungsi yang dimiliki dapat terganggu dan menimbulkan masalah lain.
Banyak perempuan mungkin sering mencari dan membaca artikl tentang apa sih ciri-ciri vagina yang normal dan sehat, sebaliknya bagaimana juga ciri-ciri vagina yang tidak normal dan tidak sehat.
Ada hal-hal tertentu yang menunjukkan perubahan pada kesehatan vagina Anda, seperti:
Alih-alih hanya berkutat pada pertanyaan ‘apakah vagina saya bermasalah?’, sebaiknya Mommies bersikap lebih positif. Caranya dengan mengubah pertanyaannya menjadi ‘apakah vagina saya sehat? Nah, di bawah ini Mommies bisa melihat ciri-ciri vagina yang sehat plus cara untuk menjaganya selalu sehat.
BACA JUGA: Aneka Perawatan Vagina yang Aman Agar Lebih Kencang dan Awet Muda
Keputihan sangat umum terjadi dan ternyata dapat memprediksi banyak tentang kesehatan vagina. Keputihan diproduksi oleh kelenjar di vagina dan leher rahim. Meskipun dapat berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita lain, keputihan normal biasanya berwarna jernih atau seperti susu. Aromanya samar (tidak berbau kurang sedap atau busuk).
Selain itu, keputihan yang normal warnanya biasa dan tidak menimbulkan rasa gatal. Jika Mommies mengalami hal ini, berarti vagina sedang tidak baik-baik saja!
Vagina yang sehat seharusnya tidak gatal. Gatal pada vagina sering terjadi karena infeksi, menopause, zat yang mengiritasi, atau bisa juga akibat kelainan kulit tertentu atau penyakit menular seksual (PMS). Gatal pada vagina dapat menyebabkan sensasi terbakar dengan kemerahan dan pembengkakan di dalam dan sekitar area vagina. Kondisi ini bukan pertanda vagina sehat!
Tidak semua orang bisa mencium aroma vagina. Tapi, vagina yang sehat biasanya berbau asam (ini normal) atau apek akibat keringat, tidak berbau busuk atau amis. Jika bau vagina menyengat dan tidak sedap, maka perlu mengunjungi dokter untuk melakukan pemeriksaan.
Perlu diingat bahwa bau vagina dapat berubah-ubah bergantung pada perubahan hormonal selama kehamilan, menopause, dan siklus menstruasi.
Mommies dapat mengalami rasa sakit saat berhubungan seks jika tidak ada pelumasan vagina yang cukup. Mommies juga mungkin mengalami rasa sakit yang luar biasa saat berhubungan seks karena kondisi seperti vaginismus, infeksi, atau masalah dengan leher rahim. Namun, jika selama berhubungan seksual tidak mengalami rasa sakit, maka vagina dalam keadaan sehat.
Ini adalah jaringan vagina internal. Vagina yang sehat memiliki bagian dalam vagina yang elastis.
Berbagai infeksi dapat memengaruhi vulva atau vagina, menyebabkan rasa sakit dan terkadang rasa panas di bawah sana. Sakit di vagina menandakan masalah! Untuk mengetahui penyebab di balik nyeri vagina, Mommies perlu memeriksakan diri ke dokter sesegera mungkin.
BACA JUGA: Kenali Perubahan Bentuk Vagina di Usia 20, 30, dan 40-an, Wajib Tahu!
Cover image: Photo by Laker on Pexels