Sorry, we couldn't find any article matching ''
Matriks Eisenhower untuk Menentukan Prioritas Kerja
Dalam meningkatkan produktivitas bekerja, penting sekali untuk memilah mana yang harus dijadikan prioritas. Coba terapkan dengan Matriks Eisenhower.
Menjadi produktif penting dilakukan saat bekerja. Selain penting bagi perusahaan, tapi juga punya manfaat bagi diri sendiri. Untuk menjadi produktif, Mommies tentu sudah harus tahu tugas-tugas mana saja yang bisa dikerjakan terlebih dulu sebagai prioritas dan mana tugas yang bisa menunggu dikerjakan setelah tugas prioritas selesai.
Untuk membantu menjalankan dan meningkatkan produktivitas dalam bekerja, ada baiknya Mommies memahami Matriks Eisenhower.
Apa itu Matriks Eisenhower?
Mengutip dari Asana, Matriks Eisenhower adalah cara mengatur tugas berdasarkan urgensi dan kepentingan, sehingga seseorang dapat secara efektif memprioritaskan pekerjaan yang paling penting.
Matriks ini diambil dari nama Dwight D. Eisenhower, Presiden Amerika Serikat ke-34 dan jenderal bintang lima selama Perang Dunia II. Ia dikenal karena tingkat produktivitasnya yang luar biasa.
Hal ini yang akhirnya membuat banyak orang mempelajari secara komprehensif mengenai tujuan dan manajemen waktu, salah satunya seperti yang dilakukan Stephen Covey yang mengemas ulang ide-ide Eisenhower dalam bukunya “The 7 Habits of Highly Effective People”.
BACA JUGA: Jerat The Hustle Culture yang Menghancurkan Hidup Kita Tanpa Sadar
Kategori Matriks Eisenhower
Matriks Eisenhower juga dikenal sebagai Kotak Eisenhower atau Matriks Mendesak/Penting. Pada 1954, Eisenhower berpidato tanpa menyebutkan nama mengutip seorang rektor universitas dan mengatakan, “Saya punya dua jenis masalah, yang mendesak dan yang penting. Yang mendesak itu tidak penting, dan yang penting itu tidak pernah mendesak.”
Yang kemudian harus dilakukan adalah menilai mana tugas yang mendesak atau memiliki urgensi dan mana tugas yang penting.
Dalam Matriks Eisenhower terdapat empat kuadran yang dapat membantu untuk melihat tugas dalam kategori yang ditentukan. Tentunya ini akan bermanfaat dalam memilih, membagi, dan menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang paling penting terlebih dulu.
Foto: Accurate
Kuadran 1: Do (Kerjakan)
Di sinilah tugas yang mendesak dan penting harus dikerjakan dan dilakukan sekarang atau sesegera mungkin. Semua tugas di kuadran ini memengaruhi gol jangka panjang dan mempunyai konsekuensi yang jelas. Selain itu tugas yang ada di kuadran ini menjadi yang pertama kali muncul dalam pikiran dan bisa jadi punya pressure tersendiri.
Kuadran 2: Schedule (Jadwalkan)
Tugas di sini penting tapi tidak mendesak dan bisa dijadwalkan untuk nanti. Tugas-tugas pada kuadran ini memengaruhi gol jangka panjang tapi tidak perlu segera dilakukan.
Kuadran 3: Delegate (Delegasikan)
Pada kuadran ini, semua tugas mendesak tapi tidak penting ditempatkan. Tugas-tugas ini tidak memengaruhi gol jangka panjang, tapi harus diselesaikan sekarang dan tidak cukup penting untuk memerlukan perhatian khusus dari kita. Sehingga bisa didelegasikan kepada anggota tim yang lain.
Kuadran 4: Delete (Hapus)
Terakhir, ada beberapa tugas yang harus dihilangkan karena tidak mendesak dan tidak penting. Tugas-tugas yang ada di sini bisa jadi gangguan yang harus dihindari apabila memungkinkan. Gangguan yang tidak penting dan tidak mendesak ini bisa menghalangi dalam mencapai gol.
BACA JUGA: Penerapan Konsep Ikigai dalam Dunia Kerja, Bisa Tingkatkan Semangat Kerja
Cover image: Image by wayhomestudio on Freepik
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS