Sorry, we couldn't find any article matching ''
Ingin Career Shift? Siapkan 7 Hal Ini
Memang penuh tantangan, ini 7 tips yang bisa dilakukan untuk memudahkan dan sukses dalam proses career shift atau pindah karier.
Dalam perjalanan karier, pasti ada saat di mana kita merasa jenuh, bosan, dan begitu-begitu saja. Baik dari sisi pekerjaan yang dilakukan, suasana pekerjaan, rekan kerja, hingga gaji yang didapatkan. Tak jarang, banyak orang yang memilih untuk melakukan career shift atau pindah karier.
Career shifting atau juga dikenal dengan istilah career switch atau career change adalah perpindahan karier seseorang dari satu bidang keahlian ke bidang keahlian lain. Bisa dikatakan, career shift berarti berpindahnya karier seseorang dari jenis profesi yang sudah pernah dilakukan.
Misalnya, pekerjaan sebelumnya adalah sebagai tim kreatif, namun karena satu dan lain hal, seseorang tersebut berpindah karier menjadi tim sales & marketing.
Perpindahan karier ini umumnya dikarenakan beberapa alasan, seperti:
- Menginginkan tantangan baru dalam pekerjaan.
- Terlalu stres dengan pekerjaan sebelumnya.
- Tidak lagi passionate dengan bidang tersebut.
- Prospek karier yang dijalani saat ini tidak lagi menjanjikan.
- Work-balance yang lebih baik di bidang pekerjaan baru.
- Ingin mendapatkan gaji yang lebih tinggi.
Survei Joblist melaporkan, kebanyakan orang lebih bahagia setelah mereka melakukan perpindahan karier. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase di bawah ini.
- Lebih bahagia: 77%
- Lebih puas: 75%
- Lebih terpenuhi: 69%
- Kurang stres: 65%
BACA JUGA: 5 Trik Psikologi Ini Dapat Bantu Memajukan Karier Anda
Lalu apa saja yang harus dilakukan untuk berhasil dalam melakukan career shift? Dikutip dari The Balance Careers, ini beberapa tipsnya.
1. Evaluasi kepuasan kerja saat ini
Coba lakukan evaluasi kepuasaan terhadap pekerjaan yang dilakukan saat ini. Misalnya dengan membuat jurnal reaksi harian terhadap situasi pekerjaan. Tulis aspek mana saja yang disukai dan tidak disukai dari pekerjaan. Lalu tulis juga apa ketidakpuasan yang berhubungan dengan pekerjaan, bagaimana budaya pekerjaan, dan bagaimana orang-orang yang bekerja dengan kita di kantor.
Dengan melakukan evaluasi ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan di pekerjaan saat ini untuk membantu mempersiapkan diri ketika sudah saatnya berganti pekerjaan.
2. Lakukan penilaian terhadap minat, value, dan skill
Tinjau kembali peran sukses Mommies di masa lalu, pekerjaan sukarela, proyek dan pekerjaan yang pernah dilakukan untuk mengidentifikasi kegiatan dan skill atau keterampilan yang disukai. Tentukan apakah value dan skill inti yang dimiliki ditujukan untuk karier Mommies saat ini.
3. Pertimbangkan alternatif karier
Coba brainstorm ide untuk alternatif karier dengan meneliti pilihan karier dan mendiskusikan nilai-nilai dan keterampilan yang Mommies miliki dengan keluarga, teman, dan networking yang dimiliki. Jika kesulitan menemukan ide, Mommies juga bisa pertimbangkan untuk bertemu dengan konselor karier untuk mendapatkan nasihat profesional.
4. Lihat opsi pekerjaan
Lakukan evaluasi perbandingan dari beberapa bidang pekerjaan yang dituju untuk mengidentifikasi dan melakukan penelitian yang lebih dalam. Mommies juga dapat menemukan banyak informasi tentang pekerjaan yang diminati secara online.
5. Pendekatan personal
Cari tahu sebanyak mungkin mengenai bidang yang akan dituju dan hubungi kontak pada sektor tersebut untuk menanyakan informasi yang ingin diketahui. Sumber kontak yang baik untuk pencari informasi bisa didapatkan misalnya dari jaringan karier alumni perguruan tinggi dan di LinkedIn.
6. Ambil kelas atau kursus
Untuk mendapatkan peluang yang akan menjembatani latar belakang Mommies dengan bidang baru yang akan diambil, cobalah untuk mengambil kelas atau kursus. Mommies juga bisa coba untuk meluangkan waktu di akhir pekan untuk mendapatkan seminar yang bisa menambah pengetahuan untuk bidang karir baru.
7. Tingkatkan keterampilan
Meningkatkan keterampilan juga menjadi aspek dan tips penting dalam career shifting. Ada dua cara yang bisa dilakukan. Pertama, belajar secara otodidak dengan membaca buku atau tutorial online. Kedua, Mommies bisa ikut program bootcamp di mana nantinya akan ada mentor berpengalaman di bidangnya yang akan mengajarkan secara langsung. Beberapa bootcamp sudah memiliki materi yang dirancang khusus dan disesuaikan dengan kebutuhan industri, serta ada kesempatan untuk mendapat penawaran kerja setelah lulus program.
BACA JUGA: 4 Profesi di Drakor untuk Inspirasi Karier Anak di Masa Depan
Cover: Freepik
Share Article
COMMENTS