Sorry, we couldn't find any article matching ''
Kenali 8 Ciri Rekan Kerja yang Manipulatif
Bertemu dengan orang yang mudah memanipulasi di dunia kerja tentu dapat merugikan diri kita. Sebaiknya kenali beberapa ciri rekan kerja yang manipulatif berikut ini.
Menjaga hubungan baik dan profesional dengan rekan kerja memang menjadi sebuah kewajiban. Tujuannya agar lebih saling mengenal dan urusan pekerjaan juga bisa menjadi lebih lancar.
Tentunya di tempat kerja, kita kerap menemukan orang-orang dengan berbagai sifat dan karakter. Mulai dari yang baik hingga yang tidak baik, salah satunya manipulatif.
Manipulatif adalah sifat memengaruhi atau mengendalikan orang lain demi mendapat keuntungan untuk dirinya sendiri. Orang yang sudah sering dimanipulasi, biasanya akan lebih sulit untuk mengenali manipulasi hingga sulit membedakan apa yang terjadi.
Seseorang yang dimanipulasi oleh orang lain mungkin memiliki firasat yang tidak nyaman atau marah dalam dirinya. Namun, manipulator mungkin menggunakan kata-kata yang menyenangkan, masuk akal, atau mempermainkan perasaan yang membuat orang yang dimanipulasi secara tidak sadar mengesampingkan nalurinya dan tidak tahu harus berbuat apa.
Di lain waktu, hal tersebut dapat menjadi permusuhan terselubung, sebab tujuannya hanyalah kekuasaan. Seseorang yang mengalami manipulasi cenderung tidak sadar bahwa ia sedang diintimidasi.
Manipulasi cenderung terlihat ramah atau menyanjung seolah-olah manipulator mempunyai perhatian tertinggi dari orang yang dimanipulasi. Namun pada kenyataannya, mereka melakukan hal tersebut untuk mencapai motif tersembunyi.
BACA JUGA: Mengenal 6 Kepribadian Perempuan, dari Alpha Hingga Sigma
Mengutip dari The Minds Journal, seorang kodependen mengalami kesulitan untuk menjadi tegas. Mereka juga menjadi mangsa yang mudah untuk dimanipulasi oleh narsisis (narcissists), kepribadian ambang (borderline personalities), sosiopat, dan kodependen lainnya, termasuk pecandu (addicts).
Untuk menyadari rekan kerja kita sedang memanipulasi kita atau orang lain di sekitar kita, berikut ciri-ciri rekan kerja yang mudah memanipulasi yang harus Mommies kenali, dikutip dari WebMD.
1. Memaksa anda keluar dari zona nyaman
Seorang manipulator akan mencoba membawa orang yang dimanipulasinya keluar dari zona nyaman. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dari orang yang dimanipulasi. Situasi ini dapat terjadi di mana saja ketika manipulator merasa memiliki atau memegang kendali.
Foto: Canva
2. Manipulasi fakta
Seorang manipulator akan secara aktif berbohong kepada orang yang dimanipulasinya. Ia akan membuat alasan, membesar-besarkan, dan menyalahkan orang yang dimanipulasi. Ia juga sering memanipulasi fakta sembari menutupi kebenaran atau informasi penting lainnya. Dengan melakukan ini, manipulator merasa mendapatkan kekuasaan atas diri orang lain yang dimanipulasinya dan merasa unggul secara intelektual.
3. Berlebihan dan Generalisasi
Kebanyakan manipulator ahli dalam melebih-lebihkan dan menggeneralisasi. Mereka bisa saja mengatakan hal-hal seperti, “Tidak ada yang pernah mencintaiku.” Mereka menggunakan tuduhan yang tidak jelas untuk membuat orang lain lebih sulit untuk melihat celah dalam argumen mereka.
4. Menggunakan humor yang kejam
Taktik ini digunakan oleh orang yang manipulatif untuk menekan kelemahan dan membuat orang yang dimanipulasi merasa tidak aman. Dengan membuat orang yang dimanipulasinya terlihat buruk, mereka merasa memiliki superioritas psikologis pada dirinya.
BACA JUGA: 5 Alasan Anda Harus Keluar dari Toxic Relationship
5. Gaslighting
Taktik ini digunakan oleh manipulator untuk membingungkan dan membuat orang yang dimanipulasi mempertanyakan realitas diri sendiri. Manipulasi terjadi ketika orang yang dimanipulasi menghadapi pelecehan atau kebohongan, tapi manipulator memberi tahu bahwa itu tidak pernah terjadi.
6. Pasif-agresif
Manipulator akan menggunakan taktik ini untuk membuat orang yang dimanipulasi merasa bersalah. Ia cenderung menunjukan sifat pasif-agresif agar orang lain melakukan apa yang ia inginkan karena merasa tidak enak dengannya. Manipulator juga melakukan ini untuk menunjukkan kemarahan tanpa langsung marah, sehingga membuat orang lain merasa bingung.
7. Penilaian konstan
Manipulator tidak menyembunyikan manipulasi yang mereka lakukan di balik humor atau kesenangannya. Dalam hal ini, ia akan secara terbuka menghakimi, mengejek, dan meremehkan orang yang dimanipulasi. Manipulator ingin membuat orang yang dimanipulasi tersebut merasa bahwa orang tersebut melakukan sesuatu yang salah, menganggap semua yang dilakukannya tidak akan cukup bagi si manipulator, serta membuat orang tersebut merasa tidak mampu. Manipulator juga akan fokus pada aspek negatif dan tidak menawarkan solusi yang konstruktif.
8. Pemerasan emosional (emotional blackmail)
Melansir dari The Mind Journal, pemerasan emosional atau emotional blackmail adalah manipulasi kasar yang cenderung mencakup kemarahan, intimidasi, ancaman, rasa malu, atau rasa bersalah. Mempermalukan orang lain adalah metode untuk menciptakan keraguan diri dan membuat orang yang dimanipulasi merasa tidak aman
Cara klasik yang biasa manipulator lakukan adalah menakut-nakuti orang lain dengan ancaman, kemarahan, tuduhan, atau peringatan yang mengerikan, seperti, “Pada usia Anda, Anda tidak akan pernah bertemu orang lain jika Anda pergi,” atau berperan sebagai korban dengan mengatakan, “Aku akan mati tanpamu.”
BACA JUGA: Mengenal Tanda-tanda Psikopat, Sosiopat, dan Narsistik pada Pasangan
Featured image: Canva
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS