Sorry, we couldn't find any article matching ''
Ingin Tubuh Ramping Setelah Usia 40-an, Hindari 5 Kebiasaan Makan Ini Menurut Ahli
Untuk menjaga tubuh tetap ramping di usia 40 tahun ke atas, ahli menyarankan untuk hindari beberapa kebiasaan makanan berikut ini.
Banyak perempuan yang menginginkan tubuh ramping, tidak terkecuali bagi yang sudah berusia di atas 40 tahun. Usia 40-an merupakan waktu yang tepat untuk mengecek kembali kesehatan dan gaya hidup. Sebab kemungkinan, ada beberapa aktivitas gerakan yang sudah mulai berkurang intensitas dan durasinya. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya massa otot.
Dikutip dari Eat This, Liz Weinandy, MPH, RDN, seorang ahli gizi diet terdaftar di the Ohio state University Medical Center di Colombus, mengatakan jika seseorang berusia di atas 40 tahun dan mulai mengalami kenaikan berat badan, maka pikirkan kembali total kebutuhan kalori.
Kebutuhan kalori akan berubah seiring berjalannya usia. Disamping itu, kenaikan berat badan juga tidak hanya disebabkan oleh kalori, tapi juga berbagai kebiasaan makan.
Maka dari itu, Mommies perlu untuk menghindari kebiasan makan tersebut untuk menjaga tubuh tetap ramping dan langsing di usia 40-an dengan beberapa cara berikut ini.
BACA JUGA: 5 Buah yang Bagus untukDetox Tubuh, Apa Sajakah?
Hindari kebiasaan makan larut malam
Kebiasaan makan larut malam harus dihindari agar tubuh tetap ramping di usia 40-an. Jika harus makan di malam hari, cobalah makan lebih sedikit karbohidrat. Namun, jika ingin mengonsumsi lebih banyak, maka sebaiknya dilakukan di pagi dan sore hari. Sebab, pada waktu-waktu tersebut tubuh dapat menangani karbohidrat dengan lebih baik.
Hindari kebiasaan diet yoyo
Kenaikan berat badan pada usia 40 tahun ke atas biasanya diikuti dengan upaya drastis untuk menurunkan berat badan. Salah bentuk upaya yang dilakukan adalah dengan membatasi kalori.
Namun, menurunkan berat badan secara cepat biasanya justru gagal dan menimbulkan bebas emosional pada pelaku diet.
Terlalu ketat dalam membatasi makan juga berpotensi menimbulkan keinginan untuk makan lebih banyak pada suatu waktu di kemudian hari. Laura Krauza, MS, LDS, seorang ahli gizi dari Waistline, mengatakan terdapat studi yang telah memperkuat hubungan antara diet untuk menurunkan berat badan dengan bersepeda. Studi tersebut menunjukkan bahwa diet yoyo menjadi prediski yang kuat untuk kenaikan berat badan di masa depan.
Hindari kebiasaan makan sembarangan
Isa Kujawski, MPH, RDN, sekaligus pemilik Mea Nutrisi LLC menjelaskan, perlu untuk menghindari makanan yang tidak terduga, sembarangan, dan tidak terencana yang diakibatkan oleh tidak adanya jadwal makan yang teratur dan sesuai dengan ritme sirkadian alami tubuh.
Makan secara mendadak dapat membingungkan tubuh dan memicu pelepasan gula darah yang tidak diinginkan. Hal ini malah dapat membuat hormon lapar menjadi rusak dan mengganggu tidur.
Hindari kebiasaan konsumsi tepung dan gula halus
Bagi kebanyakan perempuan berusia 40 tahun ke atas, karbohidrat akan lebih sulit untuk diproses dan digunakan tanpa disimpan sebagai lemak. Maka dari itu, coba untuk menghindari dan mengganti dengan karbohidrat yang lebih kompleks seperti ubi jalar, gandum utuh, beras merah dan quinoa.
Konsumsi roti dan makanan olahan yang diproses tinggi juga perlu dibatasi. Hal ini disebabkan makanan-makanan tersebut biasanya mengandung padat kalori dan nutrisi yang relatif rendah.
Hindari kebiasaan makan sepanjang hari
Makan sepanjang hari yang dimaksud adalah tidak adanya batasan yang dilakukan untuk memakan makanan sepanjang hari. Penelitian telah menunjukkan, untuk tetap ramping dan menghindari ketidakseimbangan gula darah yang berkontribusi terhadap lemak perut, dibutuhkan puasa intermiten dan strategi makan yang dibatasi.
BACA JUGA: Rekomendasi Shapewear untuk Perut Rata dan Tips Memilihnya
Sumber artikel dari sini.
Cover image: Freepik
Share Article
COMMENTS