Tips Wawancara Ibu Bekerja untuk Para HRD agar Berjalan Nyaman

Sebelum wawancara ibu bekerja, sebaiknya para HRD intip dulu deretan tips berikut ini supaya proses interview berjalan lancar.

Ibu bekerja punya tantangan tersendiri dalam menjalani hari-harinya. Sejak pandemi melanda, tantangan yang dihadapi pun semakin bertambah. Mulai dari ditutupnya penitipan anak, asisten rumah tangga yang tak bisa kembali, hingga hilangnya pekerjaan yang membuat pendapatan berkurang.

Ketika ingin kembali terjun ke kantor, tantangan ternyata tidak hanya dirasakan oleh ibu bekerja tapi juga para pemberi kerja. Mereka mungkin banyak mendapat calon kandidat ibu bekerja yang beberapa bulan belakangan fokus di rumah.

Perusahaan di masa kini pun banyak dituntut untuk bisa mendukung para ibu yang bekerja dan membantu mereka berkembang dalam perannya di kantor, dan itu bisa dimulai dari tahap wawancara kerja.

Baca Juga: 7 Persiapan Ibu Bekerja Kembali ke Kantor Usai Cuti Melahirkan

Manfaat Mendukung Ibu Bekerja di Kantor

Mendukung ibu bekerja berarti sama dengan membangun fleksibilitas, keuntungan, dan pemahaman ke dalam proses perekrutan. Salah satu alasannya karena 32 persen dari seluruh karyawan perempuan di kantor adalah ibu bekerja. Jumlah yang cukup banyak untuk mendukung kesuksesan perusahaan.

Bahkan, dikutip dari SHRM, 91 persen pekerja di Amerika mengatakan bahwa ibu bekerja dapat membawa keterampilan unik sebagai pemimpin. Sedangkan 85 persen mengatakan menjadi seorang ibu membantu wanita mempersiapkan diri untuk menghadapi tantangan yang akan dia temuinya saat menjadi pemimpin bisnis di masa depan.

Jadi, merekrut ibu bekerja akan membawa banyak keuntungan dalam bisnis Anda. Tentunya pada saat proses wawancara, pastikan Anda tidak memberikan pertanyaan yang salah yang bisa membuat momen interview berjalan kurang nyaman.

Tips Wawancara Ibu Bekerja

Ketika Anda sendiri bukan seorang ibu yang bekerja, mewawancarai sosok ibu bekerja membuat Anda harus bisa berempati dan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda benar-benar memahami kebutuhannya, dan juga menghormati serta memperlakukan mereka seperti kandidat lainnya.

Baca Juga: Untuk Ibu Bekerja yang Bekerja Karena Sebuah Keharusan

Berikut tips wawancara ibu bekerja yang bisa dipraktekan HRD:

1. Jelaskan sejak awal kalau perusahaan memang membuka lowongan untuk perempuan yang sudah memiliki anak. Anda bisa menjelaskan kalau perusahaan adalah tempat yang ramah untuk ibu bekerja. Tak ada salahnya juga menjabarkan kelebihan yang bisa didapatkan ibu bekerja bila bergabung dengan perusahaan Anda.
2. Pilih bahasa yang tepat. Hindari memakai bahasa yang diskriminatif dan pastikan Anda mendeskripsikan pekerjaan sejelas mungkin, termasuk waktu kerja dan tanggung jawab. Hindari membandingkan dengan orang lain, terlebih yang memiliki kondisi berbeda, seperti yang masih single.
3. Fleksibel dengan jadwal interview. Jika Anda sudah menawarkan waktu interview dan mereka berhalangan hadir karena urusan rumah tangga, cobalah mengerti dan bersedia menggeser waktu sesuai jadwalnya. Dengan begitu mereka pasti bisa menentukan waktu ternyaman dan memberikan hasil terbaik saat wawancara.
4. Saat interview dan menemukan kandidat yang menghabiskan beberapa bulan di rumah tanpa bekerja untuk merawat anak-anak atau terkena imbas PHK, sebaiknya jelaskan pada mereka bahwa Anda terbuka untuk jenis keterampilan sehari-hari yang bisa mendukung pekerjaan di perusahaan.
5. Tidak peduli siapa kandidat Anda, baik ibu bekerja atau bukan, perlakukan mereka dengan adil dan fokuslah untuk menghilangkan bias. Para kandidat ada di sini untuk pekerjaan, jadi fokuslah pada pertanyaan teseputar ntang pekerjaan daripada situasi rumah dan kehidupan pribadi mereka.

Tips Wawancara dari Sisi Ibu yang Bekerja

Kalau di atas sudah dibahas dari sisi HRD atau perusahaan, kini saatnya dari sisi ibu bekerja. Anda juga harus mempersiapkan diri menjalani interview supaya bisa memberikan jawaban yang terbaik dan diinginkan perusahaan tanpa mengurangi tugas Anda di rumah.

Ini tips wawancara ibu bekerja yang bisa Anda ikuti:

1. Jujur sejak awal jika Anda memiliki anak, dan tak ada salahnya menjelaskan tujuan Anda bekerja. Dengan begitu perusahaan akan mengerti prioritas Anda jika diterima kerja nanti.
2. Jangan ragu pamerkan keahlian Anda, termasuk dalam mengurus pekerjaan rumah. Dari situ perusahaan bisa melihat kalau Anda memiliki bakat atau keunikan yang justru bisa jadi nilai lebih.
3. Tetap yakin dan percaya diri. Menjadi ibu yang bekerja bukan nilai minus dalam dunia kerja. Seperti sudah di sebutkan di atas, ibu bekerja justru memiliki keterampilan lebih yang membuat mereka bisa meraih sukses di masa depan. Jadi, saat interview jangan terlihat minder serta tetap tunjukkan rasa percaya diri Anda.

Baca Juga: Pesan Awal Tahun Untuk Ibu Bekerja