Niatnya ingin menjadi atasan yang asik, tapi malah kebablasan dan dimanfaatkan. Yuk, kenali 5 tanda Anda terlalu akrab dengan bawahan.
Membangun tim yang solid, saling percaya, dan lingkungan kerja yang nyaman sangatlah penting. Salah satu caranya adalah karyawan harus menyukai Anda, sekaligus juga menghormati. Namun, garis batas antara bos dan teman kadang-kadang bisa sulit dideteksi alias blur kalau terlalu akrab.
“Bukan hal yang aneh bagi banyak atasan baru melewati batasan- mereka bisa menjadi terlalu ramah dan sebagai hasilnya tidak bisa mendisiplin bawahan dan kehilangan respek,” jelas pelatih eksekutif dan konsultan manajemen Kathi Elster, salah satu penulis “Working with You Is Killing Me”.
Menentukan batasa-batas antara atasan dan bawahan sangat penting karena tanpa batas, Anda cenderung dimanfaatkan, dimanipulasi, disalahgunakan, atau “dibutakan” oleh orang-orang licik dan egois.
Baca juga: 7 Tanda Anda Sudah Berlebihan Menjadi Ibu Bekerja
Anda sering curhat masalah pribadi
Salah satu tanda untuk diwaspadai adalah jika Anda sangat terbuka dengan kehidupan Anda. Terlalu percaya, terlalu nyaman membuat seseorang gagal menyeleksi seberapa banyak informasi yang harus dibagikan. Individu yang memiliki masalah dengan kecerdasan emosional dan keinginan yang besar untuk disukai orang lain seringkali membagi terlalu banyak informasi dan keliru memercayai orang.
Mereka yang sangat ingin dicap ‘asyik’ seringkali gagal menetapkan batas dan area pribadi. Tidak membagikan detail kisah hidup dan problem pribadi bukan berarti Anda punya masalah dengan kepercayaan, bukan berarti Anda orang yang nggak menyenangkan. Itu justru tanda Anda tahu bagaimana menempatkan diri, menghargai diri sendiri, juga orang lain, khususnya para bawahan Anda.
Anda menyesali tindakan atau ucapan Anda
Jika Anda merasa kesal dan menyesali sebuah tindakan yang Anda lakukan atau ucapan yang telanjur dikatakan, itu adalah sebuah tanda agar di lain waktu tidak terburu-buru merespon, terutama sekadar demi bikin orang lain senang, demi mendapatkan label bos super asyik. Apalagi jika Anda tahu tindakan tanpa pertimbangan itu akan berdampak buruk dan bakal Anda tanggung sendirian sebagai atasan.
Anda seperti bunglon
Adalah hal yang wajar untuk menyesuaikan penampilan dan pembawaan Anda agar sesuai dengan posisi di kantor (contohnya: gaya dan nada bicara ketika dengan pasangan pasti berbeda dengan saat Anda bicara dengan bawahan Anda kan?). Tapi seharusnya jangan mengubah total kepribadian hanya untuk bisa membuat senang anak buah dan disegani.
Jika Anda mulai mendapati diri Anda setengah mati berusaha berubah baik secara penampilan, kepribadian, bahkan hingga pereferensi pribadi agar sesuai dengan harapan orang lain, ini waktunya mempertimbangkan batas-batas yang jelas antara Anda dan bawahan Anda.
Iri melihat orang lain bisa tegas
Jika reaksi pertama Anda terhadap rekan kerja yang bisa bersikap tegas kepada anak buahnya adalah iri dan berharap andai Anda bisa lebih tegas, berani bicara, dan tidak sungkan menegur bawahan yang melakukan kesalahan, Anda perlu belajar untuk tahu dengan jelas apa yang seharusnya Anda lakukan sebagai atasan.
Anda sering dimanfaatkan atau merasa dimanfaatkan
Seseorang yang punya masalah dengan kecerdasan emosional (emotional intelligence) dan kebutuhan untuk disukai oleh banyak orang akan mudah menjadi korban dari orang-orang dengan mental manipulator. Manipulator mencari orang untuk dimanfaatkan demi keuntungan mereka dengan berbagai cara.
Mereka tahu kelemahan Anda, bagaimana membuat Anda tersanjung dan lengah, memberi apa yang Anda inginkan namun dengan pamrih imbalan yang akan mereka minta di belakang hari tanpa memedulikan akibatnya. Saat merasa itu sedang terjadi, jangan abaikan sinyal bahaya di kepala Anda dan berusahalah untuk menjadi lebih berhati-hati.
Main Kuis Yuk: Lady Boss di Emily in Paris, Mana yang Tipe Anda?