banner-detik
SEX & RELATIONSHIP

Ouch! Penis Patah? Ketahui penyebab, pengobatan, dan pencegahannya

author

Fannya Gita Alamanda07 Dec 2021

Ouch! Penis Patah? Ketahui penyebab, pengobatan, dan pencegahannya

Penis ayah atau fraktur penis adalah keadaan darurat medis. Jika itu terjadi, segera ke rumah sakit. Perawatan yang cepat dapat membantu mencegah masalah seksual permanen.

Meskipun penis tidak memiliki tulang, Anda tetap bisa mengalami penis ‘patah’. Ini terjadi ketika penis yang ereksi ditekuk secara tiba-tiba dan dengan paksa. Kondisi ini (penih patah) memang jarang terjadi, tapi ketika Anda curiga mengalaminya, jangan berlambat-lambat mencari bantuan dokter.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Penis yang Susah Ereksi

Tanda-tanda Penis Patah

Jika Anda terkena pukulan keras di alat kelamin, penis terasa sakit atau memar. Nah, penis patah adalah cedera yang lebih parah. Gejala-gejala berikut adalah tanda bahaya untuk kemungkinan terjadinya patah tulang:

• terdengar seperti suara sesuatu patah
• tiba-tiba tidak bisa ereksi
• rasa sakit yang sangat setelah cedera
• muncul memar di atas area cedera
• penis bengkok
• keluar darah dari penis
• sulit buang air kecil

Penyebab Penis Patah

Fraktur penis terjadi karena adanya trauma secara tiba-tiba atau pembengkokan penis mematahkan tunika albuginea. Jaringan untuk ereksi di bawah tunika albuginea juga bisa mengalami robekan. Jaringan kembar mirip spons ini disebut korpus kavernosum dan biasanya dialiri darah saat pria dalam kondisi terangsang secara seksual, lalu ereksi. Fraktur ini juga dapat melukai uretra yaitu saluran di penis yang mengalirkan urin.

Penyebab umum fraktur penis meliputi:
• penis yang membengkok terlalu kuat atau dipaksa saat berhubungan seks.
• Pukulan atau hantaman keras ke penis yang sedang ereksi misalnya saat terjadi kecelakaan kendaraan atau kecelakaan karena sebab lain.
• Masturbasi traumatis

Namun penyebab umum penis patah biasanya adalah trauma yang terjadi saat berhubungan seks.

Baca juga: 5 Ciri Penis Sehat Berikut Ini

Photo by Deon Black on Unsplash

Faktor risiko Penis Patah

Meskipun fraktur penis dapat terjadi akibat cedera selama posisi apa pun dalam hubungan seksual, posisi tertentu meningkatkan kemungkinannya. Posisi wanita di atas (woman on top) meningkatkan risiko ini ketika penis ditahan sesaat di pintu masuk ke vagina, berat penuh wanita dapat secara paksa membengkokkan penis yang sedang ereksi. Wanita juga dapat mengayun pinggulnya terlalu jauh ke depan atau ke belakang sehingga menekuk batang penis. Posisi masuk dari belakang juga bisa meingkatkan risiko terjadinya penis patah.

Segera cari pertolongan

Jika Anda curiga mengalami patah tulang, temui dokter sesegera mungkin. Jika kondisi ini tidak segera ditangani, dapat membuat penis rusak secara permanen. Fraktur juga dapat menyebabkan kesulitan ereksi atau mengalami disfungsi ereksi.

Diagnosis

Dokter dapat memastikan bahwa Anda mengalami cedera penis patah berdasarkan pemeriksaan fisik dan melakukan wawancara dengan pasien. Pemeriksaan pendukung perlu dilakukan agar dokter dapat memberikan diagnosis yang lebih jelas seperti pemeriksaan sinar-X khusus (kavernosografi). Pemeriksaan ini mengharuskan penyuntikan pewarna khusus ke dalam pembuluh darah penis.

Pemeriksaan lainnya adalah dengan USG penis dan MRI. Anda mungkin juga akan diminta menjalani tes urin khusus untuk memeriksa apakah ada kerusakan pada uretra (ini dialami oleh hingga 38 persen pria yang alami penis patah).

Tes umum melibatkan penyuntikan pewarna ke dalam uretra melalui ujung penis dan mengambil sinar-X agar ahli bedah dapat mengetahui ada atau tidak adanya kerusakan atau masalah lain saat pasien menjalani pembedahan.

Pengobatan

Penanganan biasanya dilakukan dengan pembedahan. Dokter bedah akan menjahit robekan pada tunika albuginea dan korpus kavernosum pasien. Tujuan utama pengobatan adalah untuk memulihkan atau mempertahankan kemampuan Anda untuk ereksi dan mengembalikan kemampuan fungsi kemih.

Pencegahan

Pastikan untuk menggunakan pelumas secukupnya dan berhati-hatilah selama sesi bercinta. Untuk menghindari cedera penis, hindari mencoba memaksa penis yang sedang ereksi memasuki vagina melalui sela-sela pakaian dalam yang ketat atau berguling di tempat tidur. Setiap kekuatan (hantaman atau pukulan keras) secara tiba-tiba yang diterima penis saat ia sedang ereksi dapat menyebabkan cedera, besar atau kecil.

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan