Pandemi COVID-19 memang menimbulkan banyak perubahan dalam kehidupan sehari-hari seperti masalah tidur. Berikut panduan tidur yang dapat dilakukan.
Pandemi membawa perubahan yang cukup signifikan pada kehidupan sehari-hari terhadap hampir semua orang di dunia. Salah satu perubahan yang terjadi adalah pola tidur. Saat pandemi tiba-tiba hadir di tengah keseharian, semua orang dihimbau untuk harus menyesuaikan diri dan terpaksa untuk tinggal di rumah agar bisa menjaga diri dari tertular COVID-19, sehingga pola tidur yang baik dapat memberikan manfaat yang luar biasa.
Sebelum virus Corona muncul pun, sudah ada jutaan orang menderita insomnia dan pola tidur yang tidak baik. Sayangya, pandemi menciptakan sejumlah tantangan baru bahkan bagi orang-orang yang sebelumnya tidak memiliki masalah tidur. “Coronasomnia” adalah istilah yang baru muncul pada masalah tidur saat pandemi. Dengan meningkatnya stres dan kecemasan, ada dampak yang muncul pada pola dan kualitas tidur seperti:
Tidur sangat penting untuk kesehatan fisik dan berfungsinya sistem kekebalan tubuh secara efektif. Tidak hanya itu, tidur juga merupakan faktor utama kesehatan emosional dan kesehatan mental, membantu mengalahkan stres, depresi, dan kecemasan. Jika Mommies mengalami masalah tidur sejak COVID-19 muncul, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kualitas tidur di masa pandemi dengan panduan tidur berikut ini.
BACA JUGA: 4 Posisi Tidur Terbaik Agar Terlelap dengan Nyamuk
Ada beberapa langkah yang dapat mendorong tidur yang lebih baik selama pandemi virus COVID-19. Perlu waktu untuk menstabilkan dan menormalkan kembali pola tidur, sehingga jika belum membuahkan hasil, cobalah untuk menyesuaikan panduan tidur berikut ini sesuai dengan situasi dan kondisi masing-masing.
Tetapkan rutinitas yang dapat menciptakan rasa normal bahkan di waktu yang tidak normal. Pikiran dan tubuh akan lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan jadwal tidur yang konsisten. Aspek untuk tidur dari jadwal harian harus mencakup:
Selain waktu yang dihabiskan untuk tidur dan bersiap-siap untuk tidur, ada baiknya juga untuk menggabungkan rutinitas yang stabil seperti:
Pakar tidur menekankan pentingnya menjadikan kasur sebagai tempat untuk tidur dan seks, sebagai aktivitas-aktivitas yang boleh dilakukan di atas kasur. Jangan melakukan aktivitas lain seperti bekerja dari tempat tidur, dan hindari membawa laptop ke tempat tidur untuk menonton film atau serial.
Jika berada di rumah sepanjang hari, seperti work from home, tidur siang menjadi aktivitas yang sangat menggiurkan. Daripada melakukan tidur siang sembarangan, cobalah untuk pertimbangkan tidur siang yang dijadwalkan dan dibatasi hanya 10-20 menit untuk mengurangi kantuk, membantu pembentukan memori, dan membantu mengatur emosi. Tidur lama yang sembarangan dan berlebihan akan membuat kepala pusing dan malas melakukan aktivitas.
Meskipun masih harus banyak tinggal di rumah, cobalah untuk jaga tubuh tetap aktif dengan melakukan beberapa kegiatan seperti berjalan-jalan sambil menjaga jarak aman denga orang lain. Bisa juga dengan melakukan olahraga kecil di rumah.
Menciptakan koneksi seperti saling mendukung dapat membantu mengurangi stres dan efek buruknya pada suasana hati, sekaligus menciptakan tidur yang berkualitas dan berkuantitas.
Bersantai dengan cara yang tepat dapat membantu untuk meningkatkan kualitas tidur. Coba tarik napas dalam-dalam, lakukan peregangan, yoga, meditasi kesadaran, musik yang menenangkan, dan membaca dengan tenang. Selain itu, mengurangi waktu scroll media sosial juga dapat dicoba untuk menciptakan relaksasi yang dapat membantu pola tidur menjadi lebih baik.
Menjaga pola makan yang sehat juga dapat meningkatkan kualitas tidur. Hindari mengonsumsi alkohol dan kafein, karena dapat mengganggu kuantitas dan kualitas tidur. Jika sedang melakukan diet, umumnya Anda harus menargetkan diet yang kaya akan sayuran dan buah-buahan, serta daging tanpa lemak.
Jikamemiliki pola tidur yang parah sehingga dapat memburuk dan menyebabkan masalah kesehatan lainnya, sebaiknya hubungi dokter agar tidak membuat kualitas tidur semakin buruk.
BACA JUGA: Ingin Anak Lebih Mudah Tidur? Berikan 7 Pilihan Makanan Berikut
Cover: Photo by Ketut Subiyanto on Pexels