Kolesterol tinggi bisa menyerang siapa pun. Biasanya, ini terjadi karena gaya hidup yang kurang sehat. Ketahui tentang faktor risiko dan cara mencegahnya berikut agar terhindar dari komplikasi penyakit.
Kolesterol merupakan zat lemak di dalam darah yang dibutuhkan oleh tubuh. Kita membutuhkan kolesterol untuk membangun sel-sel sehat. Namun, kadar kolesterol yang terlalu banyak atau terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.
Tingginya kolesterol menyebabkan pengendapan lemak di pembuluh darah. Ini membuat aliran darah tidak mengalir dengan lancar. Pada beberapa kasus, endapan tersebut juga bisa pecah secara tiba-tiba, membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
BACA JUGA: Tak Hanya Orang Tua, Stroke Juga Bisa Menyerang Usia Muda
Kolesterol tinggi bisa berasal dari bawaan keluarga, tetapi seringnya terjadi karena gaya hidup yang buruk. Berikut fakta yang perlu diketahui terkait kondisi ini.
Ada dua jenis kolesterol di dalam tubuh kita, yaitu LDL dan HDL.
Low-density lipoprotein (LDL) biasa disebut dengan “kolesterol jahat”. Ia membawa kolesterol ke dalam arteri. Jika kadar kolesterol LDL terlalu tinggi, ia dapat membentuk “tembok” tinggi di arteri.
Tembok tersebut juga dikenal dengan plak kolesterol. Plak ini dapat mempersempit arteri, membatasi aliran darah, dan meningkatkan risiko pembekuan darah. Jika gumpalan darah menyumbat arteri di jantung atau otak, itu dapat menimbulkan kondisi berbahaya seperti serangan jantung atau stroke.
Di sisi lain, ada high-density lipoprotein (HDL) yang disebut “kolesterol baik”. Jenis kolesterol ini dapat membantu mengembalikan LDL ke liver dan akhirnya dikeluarkan dalam tubuh, Dengan begitu, kolsterol tidak akan menumpuk di arteri.
Jika Mommies memiliki kadar kolesterol HDL yang normal, itu bisa mengurangi risiko penyumbatan aliran darah, penyakit jantung, dan stroke.
Pada banyak kasus, kolesterol tinggi merupakan “silent condition”. Artinya, ia cenderung tidak menimbulkan gejala apa pun. Orang-orang tidak menyadari mereka memiliki kolesterol tinggi sampai terjadi komplikasi serius seperti serangan jantung atau stroke.
Oleh sebab itu, penting untuk mengecek kadar kolesterol secara berkala. Apalagi jika usia sudah tidak muda lagi.
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko Mommies memiliki kolesterol tinggi, meliputi:
Tanpa perawatan, kolesterol tinggi dapat membuat plak menumpuk di arteri. Seiring berjalannya waktu, plak dapat menghambat arteri dan menyebabkan kondisi bernama aterosklerosis.
Aterosklerosis merupakan kondisi serius. Itu bisa membatasi aliran darah dan meningkatkan risiko pembekuan darah yang mengancam nyawa.
Aterosklerosis dapat menimbulkan komplikasi penyakit yang mengancam jiwa, seperti:
BACA JUGA: Cara Diet Rendah Kolesterol dan Menu Lengkapnya
Perubahan gaya hidup dapat membantu mencegah Mommies memiliki kolesterol tinggi sejak awal. Berikut yang bisa dilakukan:
Itu dia beberapa hal yang Mommies perlu ketahui tentang kolesterol. Juga apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah kolesterol tinggi dan terhindar dari komplikasi penyakit berbahaya. Coba terapkan dalam kehidupan sehari-hari ya, Mommies!
Sumber: Mayo Clinic, Healthline