Ada beberapa masalah kesehatan yang faktor risikonya dipicu oleh genetik, hormon, serta jenis kelamin. Berikut delapan penyakit yang kerap dialami pria.
Beberapa masalah kesehatan memengaruhi pria dan wanita secara berbeda, seperti penyakit jantung dan kanker kulit. Mengetahui bahwa Anda memiliki risiko lebih besar terkena penyakit tertentu memang bikin ngeri. Namun, mengetahuinya sejak dini bisa membantu melindungi kesehatan hari ini dan di masa depan. Perhatikan beberapa masalah kesehatan berikut lebih lanjut.
Selama beberapa dekade, lebih banyak pria daripada wanita yang meninggal karena penyakit jantung. Persentase kematian pria pun menjadi lebih besar (sekitar 25%) dibanding wanita (23%). Perbedaan ini terjadi karena lebih banyak pria yang merokok dan minum alkohol secara berlebihan dibanding wanita.
Di usia 45 tahun, kebanyakan pria yang cenderung menderita tekanan darah tinggi. Seiring berjalannya waktu, efek negatif dari faktor risiko ini bertambah dan berdampak buruk bagi jantung. Mengubah gaya hidup Anda dapat bantu mengurangi risikonya.
BACA JUGA: Pria Juga Bisa Kanker Payudara, Begini Gejalanya
Ada lebih banyak pria daripada wanita yang terkena kanker paru-paru setiap tahunnya. Lebih banyak juga pria yang meninggal karena kanker paru-paru. Survei yang dilakukan di Amerika Serikat menunjukkan bahwa perokok di sana kebanyakan adalah kaum pria. Dan perokok berisiko 30 kali lebih mungkin mendapatkan kanker paru-paru atau meninggal karenanya.
Apakah merokok dengan pipa atau cerutu lebih aman? Tidak juga, karena justru meningkatkan risiko kanker paru-paru dan membuat Anda lebih sulit berhenti.
Parkinson berkembang ketika sel-sel di otak yang membantu mengontrol gerakan tidak bekerja dengan benar atau mati. Hal ini menimbulkan masalah pada sistem motorik tubuh, menyebabkan tremor atau gemetar di tangan, lengan, kaki serta wajah. Anggota badan bisa menjadi kaku.
Pengidap Parkinson sering mengalami kesulitan berbicara, berjalan, dan menjaga keseimbangan tubuh mereka. Gangguan ini bersifat progresif, yang berarti gejalanya biasanya memburuk dari waktu ke waktu. Parkinson menyerang pria 50% lebih banyak pria dibanding wanita. Hingga saat ini, belum ada yang mengetahui alasannya dengan pasti, tetapi kemungkinan karena faktor genetika, hormon, serta lingkungan sekitar.
Pria memiliki risiko lebih besar terkena kanker kulit. Penelitian menunjukkan, setelah usia 50 tahun, pria dua kali lebih mungkin terkena kanker kulit atau meninggal karenanya. Salah satu alasan utamanya adalah pria sering menghabiskan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari, daripada wanita—sekitar 10 jam lebih banyak setiap minggu.
Faktor lainnya: pria malas mengoleskan tabir surya dan kebanyakan berambut pendek yang membuat kulit kepala dan telinganya terpapar sinar matahari lebih banyak. Oleh sebab itu, Daddies sebaiknya melindungi diri dengan tabir surya dan lakukan pemeriksaan rutin untuk kanker kulit.
ALS atau yang juga biasa disebut penyakit Lou Gehrig, menyerang sistem saraf manusia—menyebabkan sel-sel saraf rusak dan mati. Seiring berjalannya waktu, orang dengan ALS kehilangan kendali atas lengan, kaki, dan tubuh mereka. Pada akhirnya, mereka juga akan kehilangan kekuatan otot dada sehingga membutuhkan bantuan mesin untuk bernapas.
Beberapa orang mungkin hidup selama 10 tahun atau lebih, tetapi kebanyakan meninggal dalam waktu 5 tahun. Ada sekitar 30 ribu orang di Amerika Serikat yang mengidap ALS dan 60% di antaranya adalah laki-laki. Beberapa mewarisinya dari orang tua mereka. Menurut penelitian, veteran militer AS—terutama yang bertugas saat Perang Teluk, memiliki kemungkinan 2 kali lebih besar mengembangkan ALS.
HIV adalah virus yang dapat menyebabkan AIDS dan hingga saat ini belum ada obatnya. Jenis perawatan baru hanya dapat memperpanjang hidup. Di Amerika Serikat, lebih dari 1,1 juta orang mengidap HIV. Sekitar tiga perempatnya adalah laki-laki, kebanyakan adalah homoseksual dan biseksual. Satu lagi yang berisiko adalah pengguna narkoba jenis suntikan. Banyak pengidap HIV/AIDS yang awalnya tidak mengetahui status mereka sehingga tidak mendapatkan obat dan perawatan yang dibutuhkan serta menularkannya kepada orang lain.
Liver membantu Anda mencerna makanan dan nutrisi. Liver juga membersihkan tubuh Anda dari zat beracun. Penyakit liver termasuk kondisi seperti:
Menurut American Cancer Society, penggunaan alkohol dan tembakau meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit liver.
BACA JUGA: 11 Posisi Seks yang Bikin Pria Puas, Pilih yang Ingin Dicoba Bersama Pasangan!
Jika tidak diobati, diabetes dapat menyebabkan kerusakan saraf, ginjal, penyakit jantung dan stroke, bahkan masalah penglihatan atau kebutaan. Pria dengan diabetes menghadapi risiko memiliki kadar testosteron yang lebih rendah dan impotensi seksual. Hal ini dapat menyebaban peningkatan depresi dan kecemasan.
Cara terbaik untuk mengontrol diabetes adalah dengan mengonsumsi makanan sehat dan olahraga. Jika Daddies memiliki riwayat diabetes di keluarga, penting untuk menemui dokter dan melakukan pemeriksaan secara berkala.
Sumber: Healthgrades, Healthline