banner-detik
DAD'S CORNER

Pria Juga Bisa Kanker Payudara, Begini Gejalanya

author

Sisca Christina27 Oct 2020

Pria Juga Bisa Kanker Payudara, Begini Gejalanya

Haa? “Nggak punya” payudara, bisa kena kanker payudara? Gimana ceritanya? Berikut kanker payudara pada pria yang perlu kita ketahui.

Yes, mommies, ini betul adanya. Sampaikan fakta ini kepada pasangan kalian yah. Meski bentuk payudara laki-laki berbeda dengan perempuan, ternyata, jaringan di dalamnya sama, hanya saja jumlahnya lebih sedikit. Maka dari itu, laki-laki juga punya risiko terkena kanker payudara seperti perempuan.

Risiko dan angka kejadian kanker payudara pada laki-laki memang nggak sebanyak perempuan. Dari total kasus kanker payudara, hanya 1% yang terjadi pada kaum pria. Artinya, 1 dari 1,000 pria terkena kanker payudara. Tapi faktanya, di Amerika Serikat, lebih dari 2,000 pria didiagnosis kanker payudara setiap tahunnya. Nggak bisa diremehkan, nih!

Kanker payudara pada pria bisa terjadi pada usia berapa pun, namun kebanyakan terjadi di rentang usia 60-70 tahun. Semakin cepat terdeteksi, peluang sembuh semakin tinggi. Menurut sebuah data, lebih dari 400 pria kalah dalam pertempuran melawan kanker payudara setiap tahun.

Baca juga: Faktor Risiko Kanker Payudara yang Bisa dan Tak Bisa Kita Hindari

Kenali Gejalanya

Tanda dan gejala kanker payudara pada pria serupa dengan yang terjadi pada perempuan, seperti:

- Timbul benjolan atau penebalan pada jaringan payudara dan tidak terasa sakit.

- Terdapat perubahan pada kulit payudara, seperti lesung pipit, kerutan, kemerahan atau bersisik.

- Kondisi puting ikut berubah, seperti kemerahan atau bersisik, atau puting tertarik ke dalam.

- Keluar cairan dari puting.

Beberapa Jenis Kanker yang Menyerang Pria

Melansir Mayo Clinic, berikut ini beberapa jenis kanker yang bisa menyerang pria:

- Kanker yang dimulai di saluran susu (karsinoma duktal). Hampir semua kanker payudara pria adalah karsinoma duktal.

- Kanker yang dimulai di kelenjar penghasil susu (karsinoma lobular). Jenis ini jarang terjadi pada pria karena mereka memiliki sedikit lobulus di jaringan payudaranya.

- Jenis kanker lainnya, termasuk yang langka yang dapat terjadi pada pria yaitu penyakit Paget pada puting dan kanker payudara inflamasi.

Baca juga: Dad Shaming Bikin Banyak Ayah Tak Percaya Diri

Faktor Risiko

Beberapa faktor berikut bisa meningkatkan risiko kanker payudara pria:

- Usia lanjut. Kanker payudara pria paling sering didiagnosis pada pria berusia 60-an.

- Paparan estrogen. Mengonsumsi obat-obatan yang berhubungan dengan estrogen, seperti obat terapi hormon untuk kanker prostat, meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

- Riwayat keluarga. Pria yang memiliki anggota keluarga penderita kanker payudara harus waspada, karena peluang terkena penyakit tersebut semakin besar.

- Sindrom Klinefelter. Sindrom genetik ini terjadi ketika anak laki-laki dilahirkan dengan lebih dari satu salinan kromosom X. Sindrom Klinefelter menyebabkan perkembangan abnormal pada testis. Akibatnya, pria dengan sindrom ini menghasilkan lebih sedikit hormon pria tertentu (androgen) dan lebih banyak hormon wanita (estrogen).

- Penyakit hati. Sirosis hati dapat menurunkan hormon pria dan meningkatkan hormon wanita, ini meningkatkan risiko kanker payudara.

- Obesitas. Ini dikaitkan dengan tingkat estrogen yang lebih tinggi dalam tubuh, yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada pria.

- Penyakit testis atau pembedahan. Peradangan pada testis (orkitis) atau pembedahan untuk mengangkat testis (orchiectomy) dapat meningkatkan risiko kanker payudara pria.

Beberapa penanganan kanker payudara pria antara lain kemoterapi, terapi radiasi atau operasi pengangkatan jaringan payudara.

Bukan berarti pasangan mommies wajib mammogram rutin dan melakukan SADARI seperti kita. Namun, jika pasangan mommies memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kanker terutama payudara, nggak ada salahnya mengajak dia berkonsultasi ke dokter untuk pencegahan dini.

Baca juga: Fakta Tentang Laki-laki Korban Kekerasan di Dalam Rumah Tangga

Share Article

author

Sisca Christina

Ibu dua anak yang berprofesi sebagai digital nomad, yang juga suka menulis. Punya prinsip: antara mengasuh anak, bekerja dan melakukan hobi, harus seimbang.


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan