Menenangkan anak yang sedang merasa cemas dan takut bukanlah hal yang mudah. Namun, jangan ikut terbawa emosi ya, Mommies. Lakukan beberapa cara berikut.
Sepertinya tidak ada orang tua yang ingin melihat anaknya merasa cemas dan takut. Terkadang, kita pun bingung bagaimana cara menenangkan mereka. Apakah harus langsung memeluknya? Atau membiarkannya menangis?
Ada banyak sekali cara yang bisa dilakukan sebenarnya. Jika Mommies menghadapi Si Kecil yang sedang cemas dan takut, berikut beberapa cara yang bisa dicoba.
Bagi beberapa anak, keberadaan Mommies di dekatnya, bisa membantu menenangkan. Peluk dia atau letakkan di pangkuan Mommies. Bahkan, menggenggam tangannya dapat membantu memberikan rasa aman dan nyaman.
Memiliki kesempatan untuk mengekspresikan apa yang dirasakan sangat penting, terutama bagi anak-anak. Berikan ia waktu untuk bercerita dan jangan menghakimi atau meremehkan rasa takutnya. Waktu terbaik untuk membicarakannya adalah ketika ia sudah agak tenang sehingga mampu menyerap jawaban yang Mommie berikan.
Jika anak Mommies kesulitan berbicara karena terlalu panik atau gugup, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk memulai percakapan. Minta ia menggambar atau menunjukkan sesuatu yang membuatnya takut. Mungkin seseorang, boneka, atau hewan tertentu.
Tidak mengetahui cara menolong anak bisa jadi hal yang membuat orang tua frustasi. Namun, jangan biarkan emosi tersebut menguasai Mommies. Dalam satu cara, anak bisa merasakan apa yang Mommies rasakan. Jika Mommies kesal, itu akan membuat anak merasa dia telah mengecewakan Mommies dan akan semakin cemas. Komunikasi pun jadi lebih sulit. Sebaiknya, Mommies harus tenang menghadapinya agar Si kecil juga ikut melakukan hal yang sama.
Maksudnya, ketika menenangkan anak, Mommies tidak perlu menyembunyikan dan meredam masalahnya. Tidak apa mengakui bahwa yang dicemaskan atau ditakutkan Si Kecil itu nyata. Bantu mereka menghadapinya dibanding harus selalu mengatakan "semua akan baik-baik saja" tetapi anak tidak tahu cara mengatasi perasaan tersebut jika muncul lagi di kemudian hari.
Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, meskipun apa yang ditakutkan anak tampak remeh untuk Mommies, penting untuk menunjukkan kepada anak bahwa Mommies memahami perasaannya. Bahkan ketika yang mereka cemaskan tidak nyata, emosinya tetap nyata sehingga tidak boleh diabaikan.
Dengan mengatakan kepada anak apa yang harus dilakukan di tengah situasi tegang, ia justru jadi tidak bisa menemukan solusinya sendiri. Bukan berarti Mommies membiarkan anak kesusahan sendirian, sebaiknya tuntun dan arahkan Si Kecil untuk menghilangkan rasa cemasnya dibanding langsung memerintah ini-itu.
Beri semangat dan pujian pada anak karena sudah berani mengenal serta berusaha mengatasi rasa takutnya. Tidak hanya prestasi di sekolah, berani menghadapi perasaan tidak menyenangkan juga menjadi sesuatu yang patut dirayakan!
Aktivitas fisik bisa menenangkan di kala stres. Berjalan-jalan di sekitar rumah, jogging, atau bermain game yang melibatkan gerakan motorik kasar dapat membantu mengalihkan perhatian anak dari kekhawatiran atau ketakutannya, Pilih aktivitas yang kira-kira disukai Si Kecil sehingga moodnya bisa kembali membaik.
Itulah 9 cara yang bisa dilakukan untuk menenangkan anak. Semoga membantu ya, Mommies!
BACA JUGA:
Ketakutan-Ketakutan Anak Berdasarkan Usia