Drakor Squid Game: Ini 7 Pelajaran Buat Orangtua

Lifestyle

dewdew・30 Sep 2021

detail-thumb

Berikut ini 7 poin penting di drakor Squid Game yang bisa jadi pelajaran buat orangtua. Nomor 1 dan nomor 3 menurut saya paling penting.

Drakor Squid Game sedang hangat-hangatnya dibicarakan. Serial asal Korea Selatan yang lagi jadi trending topic di Netflix ini meski isinya sadis-sadisan, nggak bikin banyak orang lantas ragu untuk menontonnya. Ini memang nggak bisa mommies dan daddies tonton bareng anak-anak. Tapi menurut saya, ada banyak poin penting di drakor Squid Game ini yang bisa jadi pelajaran buat orangtua. 

Menabung itu penting

Ketika kita sudah jadi orangtua, menabung itu penting. Bukan cuma buat membiayai anak hingga masa depannya cerah, tapi juga buat dana pensiun. Jadi pas kita tua, nggak nyusahin siapa-siapa. Jangan sampai seperti Gi Hun, sudah tua, bukannya punya tabungan, malah masih bergantung sama ibunya yang lebih sepuh lagi. Ujung-ujungnya berhutang sama rentenir atau pinjol. 

Jangan sampai salah investasi

Betul, investasi itu menjadi salah satu cara menabung yang return-nya tinggi. Tapi, ingat kalau high return, artinya high risk juga. Kenali betul, dan pelajari baik-baik investasi yang mommies dan pasangan pilih. Banyak, kok, sekarang certified financial planner yang bisa bantu Anda menentukan jenis investasi yang tepat. Ketahui juga kapan harus berhenti. Jangan sampai, hanya demi mendapatkan high return, kita malah melego dan menjual aset hingga habis macam Sang Woo. Duh, miris. Mau untung malah buntung. 

Baca juga: 7 Drakor di Netflix Tentang Story di Kantor Buat yang Lagi Rindu WFO

Please jangan berhutang buat hal yang nggak penting

Apalagi kalau berhutang sama rentenir or pinjol yang suka nggak kira-kira bunga beserta proses nagihnya. Ketika orangtua berhutang, apalagi hanya demi kebutuhan konsumtif belaka, lalu kemudian tak terkontrol, kita malah akan berujung menyusahkan seluruh keluarga. Percayalah anak juga bisa jadi korban. 

Bukan cuma anak, orangtua juga harus bisa dibanggakan

Kadang saya suka nyengir sendiri kalau dengar beberapa doa yang bilang, “Semoga jadi anak yang membanggakan orangtuanya, ya.” Jarang banget, deh, dengar doa semoga kita jadi orangtua yang membanggakan anak juga. Tokoh utama Squid Game, Gi Hun sudah jelas, ya, seorang ayah yang susah banget rasanya untuk dibanggakan. Mau jadi orangtua yang bisa bikin putrinya  bangga aja susahnya setengah mati. Ya, emang dari kitanya sendiri dulu yang harus menyadari bahwa kita bisa, lho, bikin anak bangga. 

Nggak ada yang namanya uang instan

Apapun alasannya, apakah uang itu untuk kebutuhan mendesak, bayar hutang, bayar rumah sakit, hingga sekolah anak, jangan pernah percaya sama yang menjanjikan uang instan. Lihat saja bagaimana para peserta Squid Game yang jatuh bangun, berkorban malu hingga nyawa untuk mendapatkan uang yang katanya bisa mereka dapatkan dengan mudah, bermain game anak-anak. Nyatanya? 

Asuransi itu penting

Baik asuransi pendidikan, kesehatan, hingga jiwa, ketika kita jadi orangtua, paling tidak harus ada yang dipersiapkan untuk masa depan anak. Syukur-syukur kita masih bisa mendampingi hingga mereka mandiri, tapi kalau (amit-amit) ada sesuatu yang terjadi pada kita, misalnya tewas ketika bergabung jadi salah satu pemain Squid Game, kan, mereka jadi punya pegangan. Jangan lupa untuk berdiskusi siapa yang akan jadi wali anak, yang bisa kita percayakan dananya sampai anak kita dewasa kelak. 

Emosi tinggi bisa bikin kita salah ambil keputusan

Kalau di Squid Game, ketika para pemain dalam keadaan tertekan, emosi akan naik, dan ketika harus mengambil keputusan, malah mengakibatkan kematian. Ini bisa jadi pelajaran buat kita orangtua. Ketika mengambil keputusan, terutama yang menyangkut keluarga, usahakan nggak lagi dalam emosi yang unstable. Apalagi kalau emosinya sama pasangan hehehe… Jangan sampai emosi tinggi bikin kita salah ambil keputusan dan malah merugikan diri sendiri. 

Ikut Quiz: Seberapa Army Kamu?