Sorry, we couldn't find any article matching ''
BTS: Cerita Tentang Keluarga Masing-Masing Member, di Balik Keberhasilannya Menjadi Idola Dunia
Penasaran, nggak, sih, gimana orangtua 7 bujang member BTS ini mengasuh mereka sampai bisa sehebat sekarang ini?
Mamah Army, mana suaranya? Bulan ini BTS banyak banget ngasih kabar baik. Akan rilis lagu bareng Chris Martin (Coldplay), dapat diplomat passport buat menghadiri acara PBB, dan bakalan konser lagi Oktober mendatang. Belum lagi lagu Butter dan Permission to Dance yang terus menduduki charts dunia. Benar-benar, ya, Bang Tan Sonyeondan layak disebut sebagai aset Korea Selatan. Saya lalu jadi mikir bagaimana tujuh anak ini dibesarkan oleh orangtuanya, sedekat apa mereka dengan keluarganya hingga bisa menjadi idola dunia seperti sekarang ini?
Kim Nam Joon (RM): “Kalau saat ini tidak menjadi anggota BTS, saya akan menjadi seorang businessman!”
Nggak sekadar leader, tapi RM dianggap seperti bapak atau hyung (kakak) oleh member lainnya. Paling jago berbahasa Inggris sampai menyebut dirinya sebagai translator BTS, hingga mewakili BTS dalam speech mereka di PBB. Siapa sangka bahwa RM adalah seorang anak dari pegawai SK Telekom dan ibunya seorang makelar. Ia sangat dekat dengan ibunya, sering posting foto bersama ibunya di Twitter. Padahal, awalnya kedua orangtua RM sempat ragu dengan keputusannya terjun ke dunia musik. Namun, RM berhasil meyakini kedua orangtuanya. Ketika diwawancara oleh Jimmy Fallon dalam acara The Late Night Show, RM mengaku bila seandainya ia bukan member BTS, ia akan menjadi seorang businessman.
“The Worldwide Handsome” (Kim Seok) Jin: Mewarisi kharisma ibunya, mantan Miss Korea
Jin memang merupakan putra dari seorang pengusaha kaya dan mantan Miss korea, masa kecilnya cukup makmur. Namun, ia berhasil dididik dengan rasa bangga, tetapi tetap memiliki kerendahan hati. Ia cukup percaya diri, apalagi wajahnya memang tampan, tetapi di banyak reality show, Jin tidak menjadi pribadi yang sombong di antara ke enam member lainnya.
Min Yoongi (Suga): Pernah mengalami gangguan mental
Lahir dari keluarga yang sama sekali tidak kaya membuatnya menjadi seorang yang sangat gigih, dari hanya mampu nge-rap, sampai sekarang menjadi produser dari lagu-lagu BTS. Suga sempat mengalami gangguan mental ketika menjadi trainee di Big Hit Entertainment. Ia juga sangat sulit mendapatkan restu dari kedua orangtuanya untuk menjadi seorang musisi. Namun, saat ia sukses, orangtuanya akhirnya mengakui bahwa tidak ada hal lain yang lebih membanggakan selain melihatnya berhasil. Kini bahkan kedua orangtuanya menjadi orang-orang yang paling mendukungnya.
Jung Hoseok (J-Hope): Kebanggan keluarga
Lahir di Gwangju, J-Hope sama sekali tidak mengikuti jejak orangtuanya karena ia memilih untuk menekuni dunia tari sejak usia muda. Pada WSJ Magazine, J-Hope menggambarkan ibunya sebagai seorang wanita yang berkemauan keras yang menjalani hari-harinya sebagai pengelola internet kafe dan ayahnya seorang guru sastra. Tidak heran kalau J-Hope disebut sebagai salah satu member yang paling professional. Banyak musisi lain yang juga bekerjasama dengan J-Hope, di luar BTS.
Park (Jimin)
Chimchim (nama panggilan Jimin oleh member BTS lainnya) bercerita kalau setiap kali dirinya merasa kosong, ia akan curhat pada kedua orangtuanya. Bagi Jimin, kedua orangtuanya bagaikan guru kehidupan. Meski tidak semua hal bisa diketahui oleh kedua orangtua Jimin, tetapi pada akhirnya Jimin selalu berbagi keluh kesahnya karena yakin kedua orangtuanya bisa membuatnya merasa lebih baik.
Kim Taehyung (V), The Visual
Wajah tampan, suara indah, jago menari. Karakternya baik hati, ramah, dan unik, benar-benar nyaris sempurna. Siapa sangka kalau V hanyalah seorang anak petani di Korea Selatan. V dibesarkan oleh neneknya, hubungan mereka sangat dekat dan membuat dirinya sangat terpukul ketika dikabarkan bahwa neneknya meninggal, saat sedang konser. Ketika BTS berhasil menang di ajang Music Bank, Taehyung mendedikasikan kemenangannya itu untuk neneknya tercinta yang sudah meninggal.
Jeon Jungkook, The Golden Maknae
Hubungan Jung Kook dengan kedua orangtuanya sangat erat. Lahir di keluarga yang biasa-biasa saja, jauh dari kemewahan, tetapi tidak pernah kekurangan, yang ia butuhkan selalu ia dapatkan. Kedua orangtua Jung Kook menanamkan dalam dirinya bahwa menjadi orang yang jujur, apa adanya, dan menghindari sikap berbohong adalah cara yang bisa ia lakukan untuk mencapai hal-hal yang diinginkan. Terlihat di berbagai reality show BTS, Jung Kook selalu menjadi si anak yang polos dan nggak jaim.
Meski pola asuh orangtua dari masing-masing member BTS tidak setransparan itu terlihat, tetapi buktinya nyata. Tujuh anak muda ini selalu ingat akan orangtuanya dalam setiap speech mereka ketika memperoleh award. Karakter mereka mungkin berbeda-beda tetapi bisa menyatu dan kompak. Hal ini tidak akan mungkin terjadi bila dari keluarga masing-masing anggota BTS tidak memberikan pondasi yang kuat. Setuju?
Baca juga:
Share Article
POPULAR ARTICLE
COMMENTS