Sorry, we couldn't find any article matching ''
Kapan Bayi Mulai Tersenyum dan Tertawa? Ini Penjelasan Ahli
Saat melihat bayi tersenyum, semua malam tanpa tidur, mual di pagi hari, dan stres, rasanya tidak begitu melelahkan lagi. Namun, kapan sebenarnya bayi mulai tersenyum?
Menurut Mark Gettleman, dokter anak sekaligus pendiri Dr. Goofy Gettwell Pediatrics, bayi sudah bisa tersenyum sejak awal kehidupan. Bahkan ketika berada di dalam rahim.
Namun, senyum pertama ini tidak disengaja dan bukan respons terhadap apa pun. Sebaliknya, itu adalah senyuman refleks. “Mirip dengan gerakan lengan dan kaki bayi yang tersentak saat perut ibunya sedang diperiksa,” kata Dr. Gettleman.
Anak akan menunjukkan senyum “sebenarnya” yang menandakan perkembangan sosial, emosional, dan visualnya. Kapan itu terjadi?
Kapan bayi benar-benar tersenyum?
Senyum refleks si bayi akan hilang sampai dia berusia dua bulan. Dan senyum sebenarnya muncul antara 1,5 hingga tiga bulan (6-12 minggu) kehidupan. Mommies dapat membedakan senyum refleks dan asli dengan melihat waktu dan durasinya.
Secara umum, senyum refleks cenderung lebih singkat dan terjadi secara acak, misalnya ketika bayi mengantuk atau lelah. Sementara itu, senyum asli muncul sebagai respons terhadap sesuatu, seperti ketika melihat wajah Mommies atau mendengar nada tinggi kakak-kakaknya. Senyum asli terjadi lebih konsisten dan Mommies bisa melihat emosi yang dipancarkan melalui matanya.
Pada awalnya, wajah bahagia Si Kecil merupakan respons rangsangan vokal dan visual. Itulah sebabnya, dia mungkin akan senang ketika melihat Mommies menyanyikan lagu pengantar tidur atau mengajak dia mengobrol. Selanjutnya, ketika penglihatannya membaik, hanya menatap wajah orang-orang favoritnya (termasuk Mommies dan Daddies) sudah cukup membuatnya tersenyum.
Saat bayi sudah sering tersenyum dan menikmati melihat reaksi orang-orang, dia akan mulai menambahkan “efek suara”.
“Ini akan dimulai dengan malu-malu awalnya, lalu kemudian tertawa cekikikan,” kata Dr. Gettleman.
Pada usia lima bulan, bayi mungkin akan mengejutkan Anda dengan tawa kencang bahkan menjerit gembira.
Senyum berkaitan dengan perkembangan bayi?
Ketika bayi tersenyum, itu merupakan tanda penglihatannya sudah berkembang dan ia dapat mengenali Mommies. Otak dan sistem saraf mereka juga sudah cukup matang sehingga menggantikan senyum refleks. Bayi mulai sadar bahwa senyum dapat membantunya terhubung dengan orang lain.
Si Kecil juga mulai menyadari bahwa perasaannya itu penting dan berdampak langsung pada orang-orang di sekitarnya. Dia akan tersenyum untuk mengekspresikan kesenangan, kegembiraan, kepuasan, dan kebahagiaan.
Bagaimana jika bayi belum mulai senyum?
Sama seperti orang dewasa yang lebih cepat tersenyum dari yang lain, bayi pun begitu. Jika anak Mommies sudah berusia satu bulan tetapi belum tersenyum, jangan khawatir. Senyum “asli” mereka mungkin sulit dipahami, tetapi biasanya memang muncul kapan saja antara usia 4 minggu hingga 4 bulan.
Mommies mungkin pernah mendengar bahwa keterlambatan dalam tersenyum dianggap sebagai indikator awal untuk gangguan spektrum autisme. Dan meskipun ini benar, keterlambatan tersenyum bukan satu-satunya gejala yang ditunjukkan anak dengan spektrum autisme.
Jika anak Mommies belum tersenyum dalam 4 bulan tetapi mengeluarkan suara, melakukan kontak mata, dan merespons isyarat verbal dan visual, artinya dia sedang berada di tahap awal perkembangannya. Meski begitu, jika Mommies ragu, jangan lupa untuk mendiskusikan masalah apa pun yang muncul dengan dokter anak ya, Mommies.
BACA JUGA:
Share Article
COMMENTS