banner-detik
SELF

Heboh Perawatan Vaginal dan Nipple Bleaching, Amankah?

author

Fannya Gita Alamanda15 Sep 2021

Heboh Perawatan Vaginal dan Nipple Bleaching, Amankah?

Ingin melakukan vaginal dan nipple bleaching? Baca artikel ini dulu dan ingat kuit di area vagina dan puting payudara sangat sensitif.

Cardi B mengunggah foto dan caption di akun instagramnya yang mengundang kontroversi: ia mengaku sedang melakukan perawatan vaginal bleaching. Tapi ternyata banyak dokter yang bilang perawatan ini sangat tidak dianjurkan. Kenapa?

Baca juga: 7 Manfaat Rambut Kemaluan Bagi Vagina

Apa sebenarnya vaginal bleaching itu?

Vaginal bleaching atau "vaginal lightening" adalah perawatan khusus untuk mencerahkan labia atau area bikini. Michael Cackovic, MD, obsgyn di The Ohio State University Wexner Medical Center, mengatakan, “Kata vaginal pada vaginal bleaching memaksudkan alat kelamin wanita, yang ada di dalam tubuh seorang wanita, tetapi perawatan itu sendiri hanya berfokus pada vulva (bagian dari alat kelamin yang berada di luar tubuh).

“Sama seperti anal bleaching, vaginal bleaching dapat dilakukan dengan perawatan laser atau mengoleskan krim topikal di kulit,” jelas Jessica Sheperd, MD, ob/gyn yang berpraktik di Texas. Setelah perawatan, area vulva –terutama labia- terlihat lebih cerah. Namun hasilnya tidak akan permanen.

“Karena warna vulva yang lebih gelap sebenarnya adalah warna normal, prosedur pencerahan kulit ini hanya akan memberikan hasil cerah sementara,” kata Ife J. Rodney, MD, FAAD, direktur pendiri Eternal Dermatology + Aesthetics. Begitu Anda berhenti menggunakan krim atau tidak rutin melakukan pengelupasan, maka warna yang lebih gelap akan kembali.

Baca juga: Vaginal Sunbathing, Menyehatkan atau Hanya Mitos?

Alasan seseorang melakukan vaginal bleaching

“Ini murni karena alasan estetika,” jelas Shepherd. “Bukan hal yang aneh bahwa seiring bertambahnya usia, labia akan menjadi gelap terutama pada wanita berkulit lebih gelap. Dan banyak wanita yang enggan menerima fakta itu,” ungkap Cackovic. Sulit untuk mencari tahu secara pasti dari mana datangnya pandangaan bahwa warna kulit vagina yang cantik seharusnya berwarna cerah atau terang, tapi banyak yang menduga industri film dewasa ada hubungannya dengan pandangan ini.

“Banyak wanita cenderung berpikir bahwa vagina yang dicerahkan membuat mereka terlihat lebih muda atau menarik, sehingga mereka terdorong untuk mencerahkannya," jelas Lauren Streicher, MD, seorang profesor kebidanan klinis dan ginekologi di Northwestern University Feinberg School of Medicine.

Sesungguhnya adalah hal yang jamak bahwa ada area hiperpigmentasi yang dapat menyebabkan kulit lebih gelap di daerah di mana biasanya tumbuh rambut, dan itu benar-benar normal. Timbulnya bintik-bintik gelap juga adalah hal yang wajar.

Shepherd menjelaskan, "Semua vulva, perinea, dan labia unik di setiap orang. Jika milik kita berwarna sedikit gelap, itu bukan berarti tidak sehat atau tidak normal. Kita harus belajar menghargai tubuh kita dan bangga dengan kondisi alaminya, tidak mudah terusik dengan apa kata orang.”

Apakah vaginal bleaching aman?

Tidak juga. "Ini berefek buruk untuk kulit vulva yang halus dan dapat menyebabkan segala macam iritasi dan masalah dermatologis. Bahkan berpotensi sangat berbahaya," kata Dr Streicher.

Kulit di sekitar vulva dan alat kelamin lebih sensitif daripada area lain di tubuh Anda. "Bahkan ketika dilakukan dengan benar, laser dan pengelupasan kulit dengan bahan kimia membuatnya berisiko terbakar dan berubah warna," kata Dr. Rodney. Dia juga mengingatkan agar tidak menggunakan krim pemutih yang mengandung hydroquinone. Ketika digunakan dalam konsentrasi tinggi untuk jangka waktu yang lama, hydroquinone dapat menyebabkan munculnya warna lebih gelap yang tidak bisa dihilangkan.

Vaginal bleaching dapat menyebabkan rasa sakit, terbakar, iritasi, kemerahan, ruam, dan bahkan kerusakan saraf jangka panjang. “Tidak selalu terjadi, tapi risiko untuk itu sangat besar. Tentu saja ada wanita yang tidak mengalami apa-apa, tapi tidak sedikit juga wanita yang mengalami luka bakar dan nyeri vulva," papar Dr. Streicher.

Fakta tentang nipple bleaching

Nipple bleaching adalah proses mencerahkan puting dan areola menggunakan krim atau produk pemutih lain dan prosedur pencerahan lainnya. Proses ini dilakukan dengan mengoleskan krim di puting untuk mencapai warna kulit yang relatif lebih cerah. Mirip dengan prosedur yang dilakukan untuk vaginal bleaching.

Ada banyak spa yang menawarkan perawatan mencerahkan kulit area intim dan sebagian besar menggunakan produk pencerah yang kuat, yang dapat menyebabkan iritasi kulit. Jadi jika Anda berencana untuk melakukan nipple bleaching di spa, maka cari informsi secara detail tentang produk pemutih dan pencerah yang mereka gunakan.

Jika warnanya menjadi lebih gelap, sebenarnya Anda nggak perlu khawatir karena itu sangat normal. “Seringkali, ketika warna puting berubah secara alami, kemungkinan besar ia akan tetap bertahan dengan warna itu. Jika puting Anda menjadi lebih gelap selama kehamilan, mungkin saja puting akan kembali ke warna sebelumnya, tetapi butuh waktu," jelas Heather Irobunda, MD, seorang obgyn di New York City.

Tak perlu repot-repot mengoleskan krim yang menjanjikan vagina, anus, puting payudara dan areola menjadi lebih cerah. Krim apa pun tidak bisa memberikan warna cerah permanen. Apalagi mengingat potensi risikonya. Ingat juga fakta yang nggak kalah penting ini: vagina dan puting Anda indah sebagaimana adanya.

Sumber artikel dari sini

Share Article

author

Fannya Gita Alamanda

-


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan