Sorry, we couldn't find any article matching ''
Tantangan Finansial Orangtua Anak Berkebutuhan Khusus
Anggap beberapa tantangan finansial berikut ini sebagai pecutan untuk kita mengais rezeki demi memenuhi kebutuhan hidup anak berkebutuhan khusus. Ganbatte!
Salah satu tantangan mengasuh dan membesarkan anak berkebutuhan khusus, adalah tantangan finansial. Yes, yes, yes, punya anak inklusi pada kenyataannya butuh biaya tambahan yang nggak sedikit. Mulai dari biaya konsultasi psikolog yang nggak bisa sekali, biaya terapi, hingga bayar shadow teacher di sekolah. Belum tambahan-tambahan aktivitas lain yang kiranya diperlukan untuk mendukung tumbuh kembangnya sebagai anak inklusi. Dompet ini ngos-ngosan, kak!
Berikut ini adalah gambaran besar beberapa kondisi, fasilitas, dan kebutuhan anak berkebutuhan khusus yang memerlukan biaya (cukup tinggi). Kebutuhannya tentu berbeda-beda, ya, karena setiap anak inklusi itu pasti unik. Mommies bisa pertimbangkan, dan diskusikan dengan pasangan mana saja yang kira-kira dibutuhkan, lalu sesuaikan dengan kondisi finansial.
Biaya psikolog anak berkebutuhan khusus
Dalam menentukan diagnosa gangguan tumbuh kembang, hingga terapi yang perlu dilakukan, tentu dibutuhkan bantuan psikolog. Mommies mungkin perlu berkonsultasi dengan psikolog secara rutin. Atau bahkan selama yang diperlukan. Misalnya saja, ketika sudah melakukan terapi sekian sesi, anak tentu butuh dievaluasi perkembangannya. Maka mommies pun harus kembali konsul dengan psikolognya.
Biaya per sesi: Mulai dari Rp 250.000
Baca juga: Money Talk: 6 Bulan Menuju Keuangan yang Ideal
Biaya terapi
Setiap ABK tentu memiliki kebutuhannya masing-masing. Sehingga terapi yang dibutuhkan juga berbeda-beda. Ada yang anaknya hanya membutuhkan terapi sensori integrasi, dan okupasi saja. Ada juga yang perlu ditambah dengan terapi wicara. Namun tidak menutup kemungkinan untuk melakukan multi terapi. Buat anak dengan autisme, fisioterapi, terapi visual, terapi sosial, hingga ABA (Applied Behavior Analysis) sangat mungkin dilakukan beriringan.
Biaya per sesi terapi: Mulai dari Rp 175.000
Daycare khusus
Mommies dan daddies bekerja, lalu pemikiran punya pengasuh di rumah adalah pilihan terakhir? Maka daycare bisa jadi jawaban. Berarti mommies perlu daycare yang menerima dan punya program khusus buat anak inklusi setiap harinya. Syukur-syukur bisa sekalian bersekolah di tempat yang sama.
Biaya per bulan: Mulai dari Rp 2.000.000 an
Biaya sekolah (dan mungkin) shadow teacher
Nah, ini merupakan salah satu tantangan besar buat orangtua anak berkebutuhan khusus. Menentukan sekolah yang tepat butuh usaha ekstra. Tentu program, fasilitas, dan layanannya haruslah sesuai dengan kebutuhan ABK. Namun begitu, biayanya juga mengikuti kondisi kantong orangtua, kan? Yang udah-udah, sih, antara program dan layanan suka nggak sinkron sama kondisi keuangan, hahaha…
Biaya per bulan : Mulai Rp 20 juta untuk uang pangkal dan Rp 1.000.000 an untuk SPP
Biaya shadow teacher: Mulai Rp 1.500.000 an per bulan.
Asuransi kesehatan dan jiwa
Mungkin sulit untuk menemukan asuransi kesehatan bagi anak berkebutuhan khusus. Ada, tapi sangat jarang, mengingat kebutuhan khusus ini biasanya dipandang oleh perusahaan asuransi sebagai bawaan. Namun begitu, mommies dan pasangan boleh sekali mempertimbangkan untuk memiliki asuransi kesehatan dan jiwa untuk kalian sendiri.
Ingat, sebagai orangtua anak berkebutuhan khusus, yang diharapkan bukan cuma rekening yang sehat (baca: bulky) tapi juga jiwa raga. Why? Kondisi fisik dan mental Mommies, serta pasangan harus sesehat mungkin agar bisa mendampingi si anak berkebutuhan khusus. Betul, nggak? Amit-amit kita terkena penyakit kritis, dana untuk si ABK nggak dikutak katik demi membiayai pengobatan orangtuanya.
Asuransi jiwa juga boleh sekali dipertimbangkan. Namanya umur, kan? Nggak ada yang tahu. Ketika kelak kita dipanggil Yang Maha Kuasa, kita sebaiknya sudah siapkan dana semampunya untuk kebutuhan si ABK. Jangan lupa untuk menunjuk wali bagi ABK, ya. Karena biasanya untuk anak inklusi dengan gangguan tumbuh kembang seperti Autisme, hidupnya perlu lebih banyak didampingi. Pilih yang terpercaya dan diskusikan dengan wali anak tersebut.
Catatan: Premi asuransi bisa berbeda-beda, disesuaikan dengan kondisi finansial masing-masing keluarga
Baca juga: Yang Harus Dilakukan Ketika Memilih SD Untuk Anak
Bagaimana rekan-rekan seperjuanganku? Sudah lap keringat dari tadi? Tantangan finansial bagi orangtua anak berkebutuhan khusus ini memang cukup bikin hati dan raga olahraga tanpa perlu menggerakkan fisik. Hahaha. Mari, tak perlu berlama-lama larut dalam pedih. Mulailah bekerja. Anggap ini pecutan untuk kita mengais rezeki demi kebutuhan anak-anak terpenuhi. Ganbatte!
Photo by Visual Stories || Micheile on Unsplash
Share Article
COMMENTS