Tanda-tanda Melahirkan yang Harus Diperhatikan Calon Ibu

Cemas menunggu kedatangan si jabang bayi? Sebaiknya Mommies mempelajari dulu tanda-tanda melahirkan ini sehingga lebih siap saat Si Kecil akan datang.

Banyak ibu hamil bertanya-tanya bagaimana rasanya persalinan dan berapa lama itu akan berlangsung. Mereka juga kerap bingung membedakan kapan bayi akan benar-benar lahir dan mana yang hanya ‘alarm palsu’.

Sebenarnya, setiap persalinan berbeda-beda sehingga jawaban dari pertanyaan tersebut belum tentu sama. Meski begitu, mengetahui tanda-tanda melahirkan secara umum bisa membantu calon orang tua untuk lebih mempersiapkan diri.

Tanda-tanda melahirkan sehari sebelumnya

Tanda-tanda melahirkan terkadang muncul sehari sebelum hari H. Beberapa gejalanya bisa dideteksi. Namun, Mommies perlu ingat bahwa tanda-tanda di bawah ini tidak terjadi secara berurutan.

Peningkatan keputihan, mungkin akan muncul cairan berwarna kecoklatan atau merah muda.

Merasakan posisi bayi ‘menurun’ ke rongga panggul.

Sedikit penurunan berat badan.

Nyeri di bagian punggung datang dan pergi.

Buang air besar disertai keram. Menurut Rochel Lieberman, seorang perawat sekaligus bidan di New York, itu merupakan “cara tubuh mengosongkan perut”. Gangguan pencernaan dan muntah sebelum persalinan juga mungkin terjadi.

Merasakan tekanan dan keram di daerah panggul.

Terjadi pelunakan, penipisan, dan pelebaran serviks.

Peningkatan Braxton Hicks (kontraksi palsu)

Muncul rasa gelisah dan lelah yang nyata. Saat merasakan hal tersebut, Mommies sebaiknya segera memulihkan tenaga dan sebisa mungkin jangan pingsan. Ini karena Mommies membutuhkan energi untuk persalinan dalam waktu dekat.

Tanda-tanda melahirkan sudah sangat dekat

Jika Mommies mengalami tanda-tanda di bawah ini, maka dapat dipastikan bahwa kelahiran Si Kecil sudah dekat.

Kontraksi kuat yang terjadi dengan sering

Mommies akan mengetahui kontraksi menjelang kelahiran (yang berbeda dengan Braxton Hicks) dengan menilai frekuensi, intensitas dan lokasi nyeri. Jika masih belum yakin, berikan pertanyaan-pertanyaan berikut kepada diri sendiri:

Apakah jarak kontraksinya merata? Kontraksi yang sesungguhnya memiliki interval yang teratur dan akan menjadi lebih sering seiring berjalannya waktu.

Berapa lama kontraksinya berlangsung? Kontraksi yang menandakan persalinan makin dekat biasanya masing-masing berlangsung selama 30-70 detik.

Apakah kontraksinya kuat? Kontraksi akan semakin kuat dari waktu ke waktu dan tidak mereda bahkan ketika Mommies sudah mengubah posisi.

Air ketuban pecah

Saat pecah ketuban, biasanya tanda persalinan sudah sangat dekat. Delapan puluh persen wanita diketahui akan melahirkan dalam waktu 12 jam setelah ketuban pecah. Sementara mereka yang belum melahirkan dalam kurun waktu tersebut cenderung diinduksi karena risiko infeksi meningkat setelah kantung ketuban pecah.

Bloody Show

Selama masa kehamilan, serviks menutup dan tersumbat oleh lendir (mucus). Ini adalah cara alami tubuh untuk melindungi bayi dari infeksi. Namun, ketika sudah mendekati persalinan, serviks mulai melebar dan melunak sebagai kode untuk siap melahirkan. Saat itu terjadi, lendir-lendir yang berada di sekitarnya pun ‘terlepas’ dan memiliki warna kemerahan karena tercampur dengan sedikit darah. Kondisi ini kemudian dikenal dengan nama bloody show.

Punggung sangat sakit

Saat hamil, Mommies mungkin sudah sering merasakan nyeri di seluruh tubuh. Namun, ketika rasanya berkali-kali lipat, bisa jadi ini tanda melahirkan sudah dekat.

“Biasanya, bayi turun ke jalan lahir dengan wajah menempel ke tulang belakang ibu. Namun, pada beberapa kasus, tengkorak bayi membentur tulang punggung ibunya. Akibatnya, muncul nyeri konstan yang dapat menyebar ke perut, meski sebagian besar terpusat di punggung,” papar Kay Johnson, perawat dan bidan tersertifikasi di Atlanta.

Nah, itu dia tanda-tanda melahirkan yang bisa Mommies perhatikan. Meskipun terkadang menimbulkan rasa sakit tak terkira, tetapi usahakan tetap tenang agar Mommies siap menyambut Si Kecil dengan positif!

Sumber: Parents.com, What to Expect