banner-detik
SEX

Coital Cephalgia, Rasa Pusing yang Muncul Setelah Bercinta

author

adiesty14 Sep 2021

Coital Cephalgia, Rasa Pusing yang Muncul Setelah Bercinta

Seharusnya sesi mesra-mesraan dengan suami jadi ajang pelepas stres. Namun, kalau setelah bercinta malah pusing bagaimana? Mungkin Anda mengalami Coital Cephalgia.

Setuju nggak, sih, kalau aktivitas seksual bisa jadi ajang rekreasi? Beberapa seksolog bilang kalau hubungan seksual itu punya beberapa tujuan dan manfaat. Salah satunya ajang pelepas stres. Dokter kandungan dr. Soemanadi SpOG pun mengatakan hal yang serupa.

Hal lain yang nggak kalah penting, hubungan seksual tentu saja bisa membuat hubungan semakin intim dan bahagia. Setidaknya, Tom W. Smith, dalam American Sexual Behaviour Study mengatakan ada hubungan yang kuat antara perkawinan yang bahagia dan frekuensi hubungan seksual. Aktivitas seksual yang sehat bisa memengaruhi aktivitas sehari-hari. Baik secara fisik atau psikologis. Untuk mencapai itu semua, kuncinya saat melakukan hubungan intim harus harus dilakukan tanpa tekanan.

Sayangnya, meskipun hubungan seksual sudah dilakukan tanpa tekanan, tetap saja bisa menimbulkan masalah seperti sakit kepala. Ada yang pernah mengalaminya?

Sebenarnya keluhan pusing setelah melakukan hubungan seksual umum terjadi. Istilah medisnya adalah Coital Cephalgia atau sakit kepala orgasme.

Menurur seksolog dr. Mulyadi Tedjapranata, Coital Cephalgia disebabkan karena adanya tekanan darah yang naik saat orgasme sehingga memicu sakit kepala. Kondisi ini bisa dialami oleh perempuan ataupun laki-laki. “Namun, memang lebih dominan laki-laki yang lebih sering mengalami,” ujarnya.

pusing setelah bercinta

Coital Cephalgia ini terdiri dari beberapa jenis:

Mulai dari early coital cephalgia di mana jenis ini merupakan gangguan yang paling singkat, dengan intensitas sakit kepala yang ringan hingga berat. Biasanya timbul karena adanya kontraksi otot yang berada di area kepala.

Selanjutnya orgasmic coital cephalgia, jenis yang paling umum terjadi terkait dengan aktivitas seksual, yang disebabkan oleh naiknya tekanan darah sesaat setelah orgasme. Untuk tipe ini sebenarnya tidak perlu khawatir yang berlebihan, karena rasa pusing yang dialami akan hilang beberapa menit kemudian. Lagi pula, kasus ini belum terekam sebagai gangguan medis yang cukup membahayakan.

Sedangkan late coital cephalgia merupakan sakit kepala yang terjadi ketika berdiri dan dengan on set yang lebih lama.

Meski begitu, bukan berarti bisa disepelekan dan dianggap remeh ya,. Soalnya, kalau memang mengalami pusing setelah melakukan hubungan seksual bisa mengindikasikan kalau tubuh memang kurang bergerak sehingga membuat otot dan aliran darah kaku.

BACA JUGA:

Panduan Seks Kilat dan Pilihan Gaya Bercinta yang Tepat

6 Posisi Bercinta Sambil Berdiri yang Menggetarkan

Share Article

author

adiesty

Biasa disapa Adis. Ibu dari anak lelaki bernama Bumi ini sudah bekerja di dunia media sejak tahun 2004. "Jadi orangtua nggak ada sekolahnya, jadi harus banyak belajar dan melewati trial and error. Saya tentu bukan ibu dan istri yang ideal, tapi setiap hari selalu berusaha memberikan cinta pada anak dan suami, karena merekalah 'rumah' saya. So, i promise to keep it," komentarnya mengenai dunia parenting,


COMMENTS


SISTER SITES SPOTLIGHT

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan

synergy-error

Terjadi Kesalahan

Halaman tidak dapat ditampilkan