Sorry, we couldn't find any article matching ''
6 Cara Mempersiapkan Anak Berkebutuhan Khusus Bisa Mandiri
Singkirkan rasa cemas. Demi anak berkebutuhan khusus bisa mandiri, berikut ini beberapa hal yang bisa mommies dan support system lakukan.
Sebagai orangtua anak berkebutuhan khusus, memang PR kita lebih dari banyak dalam mempersiapkannya menjadi individu yang mandiri. Khawatir boleh, cemas nggak apa-apa, tapi baiknya, sih, hindari berkutat di rasa anxiety terus-terusan. Karena kita harus segera memutuskan bentuk support seperti apa yang bisa kita berikan, supaya anak berkebutuhan khusus bisa mandiri. Sangat penting bagi kita untuk membangun kepercayaan diri dan kemandirian anak berkebutuhan khusus, sehingga mereka menyadari betapa banyak yang dapat mereka lakukan sendiri. Gangguan tumbuh kembang, atau kebutuhan khusus mereka, seharusnya tidaklah menjadi hambatan yang berarti untuk hidup dengan optimal.
Pastikan ABK tahu ia punya pilihan
Salah satu cara mudah untuk mulai membangun kemandirian pada anak berkebutuhan khusus adalah dengan membuatnya tahu, bahwa hidup itu punya banyak pilihan. Hal ini membantunya untuk bisa mengontrol hidupnya. Mommies bisa menerapkannya pada banyak situasi, contohnya saja, ketika mau pergi keluar rumah, mesti mengenakan kemeja biru atau kemeja hijau? Saat mau snacking mau pisang atau jeruk. Ketika jam tidur tiba, mau ganti piyama dulu, atau sikat gigi terlebih dahulu. Dengan terlatih menentukan pilihan, diharapkan anak-anak berkebutuhan khusus mampu mengontrol preferensi mereka sendiri.=
Hindari banyak membantu mereka untuk melakukan sesuatu
Ketika kita tahu, anak sudah mampu menyisir rambutnya sendiri atau berpakaian sendiri, tahan diri untuk nggak membantu mereka, meski mungkin ada kancing yang terlewat, atau rambut yang belum rapi. Cukup beritahu dia, ada kancing yang belum dipasang. Kalau dalam melakukan tugas ia membutuhkan waktu lebih, beri mereka kesempatan untuk mencoba terus, selama kondisi memungkinkan. Hal ini dapat membuatnya terus berlatih meningkatkan keterampilan.
Berikan anak berkebutuhan khusus tantangan
Hindari membuat segalanya mudah untuk ABK, hanya karena mommies ingin ia berhasil atau merasa berhasil. Mommies bisa memikirkan strategi dalam memberikan mereka tantangan-tantangan baru, setiap kali mereka berhasil menaklukkan tantangan terdahulu. Dengan begitu, anak akan percaya diri, bahwa ia mampu melakukan sesuatu jika ia mau dan bekerja keras. Kalau ketemu tugas yang ternyata di luar kemampuannya, mommies bisa sesuaikan dengan keterampilan yang ia miliki saat itu. Misalnya saja, dalam hal melipat baju. Mungkin ia ada kesulitan ketika melipat celana panjang, mommies bisa mulai dengan baju dalam, kaus kaki, atau kemeja terlebih dahulu, baru kemudian berikan celana panjang sebagai tantangan berikutnya.
Gunakan alat bantu yang sesuai
Baik itu perangkat komunikasi, peralatan khusus, tombol dan sakelar, atau teknologi lainnya. Pastikan alat bantu tersebut sesuai dengan kebutuhan anak. Contoh, alat bantu dengar, walker, hingga perlengkapan terapi di rumah dirancang untuk mendukung anak dan membantu mereka menjadi lebih sukses dan mandiri. Pelajari benar cara menggunakan teknologi bantu, agar bisa memberi manfaat optimal bagi perkembangan anak.
Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenali Ciri-Ciri Autisme Pada Anak
Bersama menentukan tujuan
Bagaimanapun ini hidupnya. Ia harus mau bekerja sama dengan mommies untuk menetapkan tujuan yang ingin ia capai. Tapi mommies bisa bantu dirinya untuk mencari tahu apa yang ia minati. Bahkan anak berkebutuhan khusus yang mengalami gangguan verbal sekalipun, tetap bisa kita ajak komunikasi, lho, dalam menentukan tujuan. Mommies dapat menggunakan bahasa tubuh dan bisa membaca tanggapannya. Hal ini juga memberikan lebih banyak motivasi dan insentif untuk anak, karena ia menyadari bahwa ia sedang melakukan sesuatu yang bermakna.
Berkolaborasi dengan terapis dan guru untuk membantu anak berkebutuhan khusus mandiri
Mommies bisa bekerjasama dengan terapis dan guru untuk menentukan cara-cara yang menciptakan konsistensi, dalam membangun keterampilan dan memupuk kemandirian anak berkebutuhan khusus. Komunikasi terbuka memungkinkan mommies untuk berbagi strategi, mana, sih, yang berhasil dan mana yang tidak sehingga mungkin harus ada pendekatan-pendekatan lain yang perlu dilakukan. Memang kesabaran sangat dibutuhkan di sini.
Baca juga: 7 Cara yang Bisa Dilakukan Agar Anak Mau Makan Sehat
Image by Freepik
Share Article
COMMENTS